sayuran organik

Pertanian Organik: Langkah Awal Hidup Sehat Dan Ramah Lingkungan!

Pertanian organik adalah sebutan bagi sistem pertanian yang dilakukan tanpa menggunakan bahan kimia sintetis, baik untuk pertumbuhan maupun pengendalian hama. Jadi dalam praktik pertanian organik, lebih mengandalkan bahan alami berupa kompos, pupuk hijau, dan bahan mineral dari alam.

Hampir semua tanaman, sayur dan buah dapat ditanam secara organik, misalnya seperti kubis, selada, brokoli, padi, tomat, lombok, jeruk, maupun tanaman perkebunan misalnya: apel, kopi, teh dan lainnya.

Dalam prinsip pertanian organik, kegiatan pertanian yang dilakukan harus memperhatikan kelestarian dan peningkatan kesehatan lingkungan tanah, tanaman, hewan, bumi, dan manusia sebagai satu kesatuan karena semua komponen tersebut saling berhubungan dan tidak terpisahkan.

Pertanian organik juga harus didasarkan pada siklus dan sistem ekologi kehidupan dan juga harus memperhatikan keadilan baik antar manusia maupun dengan makhluk hidup lain di lingkungan untuk itu perlu dilakukan pengelolaan yang baik dan bertanggung jawab dalam melindungi kesehatan dan kesejahteraan manusia baik pada masa kini maupun pada masa depan. Inilah mengapa hasil pertanian organik kini semakin banyak dipilih karena mengedepankan nilai moral eco friendly (Sustainable) dan fair trade.

Praktik pertanian organik sebenarnya bukanlah hal baru. Pertanian tradisional yang telah dilakukan sejak ribuan tahun di seluruh dunia diawali dengan pertanian organik yang memanfaatkan ekologi hutan (kebun hutan, forest gardening). Ia merupakan salah satu sistem produksi pangan pada masa prasejarah yang dipercayai merupakan pemanfaatan ekosistem pertanian yang pertama.

Bahaya Di Dalam Pestisida Kimia

pestisida
Di balik fungsinya, pestisida memiliki efek samping lain yang dapat membahayakan kehidupan

Pada abad ke-19, para ilmuwan lebih fokus kepada pembuatan pestisida berbahan alami yang dibuat dari akar tanaman tropis dan krisantemum. Baru pada tahun 1939 lah Dichloro-Diphenyl-Trichloroethane (DDT), bahan yang biasa digunakan dalam pestisida kimia ditemukan.

Bahan ini sangat efektif untuk membasmi hama serangga dan karena itulah bahan tersebut banyak digunakan di berbagai dunia sebagai insektisida. Namun 20 tahun kemudian, penggunaan bahan ini telah dilarang di 86 negara karena diketahui memiliki efek biologis yang berbahaya bagi manusia dan makhluk hidup lain.

The Food and Agriculture Organization (FAO) mendefinisikan pestisida sebagai:

“Zat atau campuran zat yang bertujuan untuk mencegah, membunuh, atau mengendalikan hama tertentu, termasuk vektor penyakit bagi manusia dan hewan, spesies tanaman atau hewan yang tidak diinginkan yang dapat menyebabkan kerusakan selama produksi, pemrosesan, penyimpanan, transportasi, atau pemasaran bahan pertanian (termasuk hasil hutan, hasil perikanan, dan hasil peternakan).

Istilah ini juga mencakup zat yang mengendalikan pertumbuhan tanaman, merontokkan daun, mengeringkan tanaman, mencegah kerontokkan buah, dan sebagainya yang berguna untuk mengendalikan hama dan memitigasi efek dari keberadaan hama, baik sebelum maupun setelah panen.”

Karena sifatnya, pestisida memang berbahaya bagi organisme hidup dan terkadang termasuk makhluk hidup lain yang bukan targetnya, seperti manusia. Inilah mengapa penggunaan pestisida harus dilakukan oleh orang yang tepat. Pada beberapa kasus, pestisida bahkan dapat mengakibatkan kematian akibat keracunan.

Seperti telah disebutkan sebelumnya, penggunaan bahan DDT telah dilarang di berbagai negara karena menimbulkan ancaman pada lingkungan dan kesehatan manusia.

Selain itu, bahan lain seperti lindane juga dipercaya dapat menyebabkan kanker dan kandungannya mampu bertahan di dalam tanah dan air untuk waktu yang lama. Bahan-bahan seperti ini lantas dapat memengaruhi ekosistem dan juga terakumulasi ke dalam rantai makanan.

Populasi manusia secara umum kini sudah terpapar kandungan pestisida melalui air dan makanan yang dikonsumsi meskipun dalam kadar rendah. Ancaman yang lebih serius dihadapi oleh mereka yang secara langsung terpapar oleh pestisida, seperti petani dan mereka yang berada di area pertanian tersebut.

  • Kandungan beracun di dalam pestisida didesain untuk dapat lepas ke udara dengan bebas. Dan meskipun pestisida dibuat untuk membasmi hama tertentu, banyak kasus dimana pestisida membahayakan makhluk hidup di luar targetnya. Pestisida juga mampu mengendap di dalam air, udara, sedimen dan terakumulasi di dalam makanan.
  • Pestisida telah dikaitkan pada gangguan kesehatan pada manusia, baik untuk jangka pendek seperti mual dan sakit kepala, maupun jangka panjang seperti kanker dan gangguan reproduksi.
  • Dapat mengurangi keanekaragaman hayati pada ekosistem tanah. Jika tidak terdapat bahan kimia di dalam tanah, maka kualitas tanah akan meningkat dan karenanya akan meningkatkan ketahanan air. Hal ini penting untuk menjaga tumbuhan agar tumbuh baik.

Di negara-negara berkembang, keracunan akut pestisida untuk jangka pendek adalah jenis keracunan yang paling mengkhawatirkan. Namun, di negara-negara maju, yang terjadi adalah kebalikannya.

Keracunan pestisida jangka pendek dapat dikendalikan, namun masalah utamanya adalah keracunan jangka panjang akibat paparan pestisida dalam jumlah sedikit namun berlangsung cukup lama.

Menyadari dampak negatif untuk kesehatan dan lingkungan yang ditimbulkan oleh pemakaian pestisida, pupuk dan obat-obat kimia dalam pertanian, pemerintah Indonesia mencanangkan gerakan revolusi hijau sekitar tahun 1970, akhirnya pertanian organik semakin populer di Indonesia sejak sekitar tahun 1980 sampai sekarang.

Kaidah-Kaidah Pertanian Organik

Agar dapat dikategorikan sebagai organik, pertanian haruslah memenuhi beberapa syarat, seperti:

  1. Bibit yang digunakan harus berasal dari tanaman alami, bukan hasil rekayasa genetik.
  2. Pengolahan tanah tidak memakai traktor sepenuhnya supaya tidak terjadi pemadatan tanah dan kematian organisme, pengolahan tanah hanya bergantung dekomposisi bahan organik tanah dengan pupuk hijau, kompos dan proses biologis oleh mikroorganisme.
  3. Tidak memakai pupuk dan pestisida kimiawi.
  4. Persemaian bibit sampai penanaman bibit tidak memakai pestisida.
  5. Penanaman berbagai jenis tanaman dengan kombinasi yang baik untuk menghindari penumpukan hama dan meminimalkan gulma.
  6. Pengendalian gulma bisa menggunakan bahan alami seperti legum, pemberian mulsa dan hewan gembala untuk memakan gulma.
  7. Pengairan memakai air yang belum tercemar bekas/sisa pestisida dan pupuk kimiawi.
  8. Pemupukan dengan kompos, pupuk kandang dan mineral hasil tambang tanpa proses melalui kimiawi.

Pemerintah Indonesia sendiri telah mengeluarkan sebuah pedoman mengenai pertanian organik yang tertuang pada PERMENTAN NOMOR 28/2009 tentang pupuk organik, pupuk hayati dan pembenah tanah, yang mengatakan:

  1. Pupuk organik adalah pupuk yang berasal dari sisa tanaman dan/atau kotoran hewan yang telah melalui proses rekayasa, berbentuk padat atau cair dan dapat diperkaya dengan bahan mineral alami dan/atau mikroba yang bermanfaat memperkaya hara, bahan organik tanah, dan memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah.
  2. Pupuk hayati adalah produk biologi aktif terdiri dari mikroba yang dapat meningkatkan efisiensi pemupukan, kesuburan, dan kesehatan tanah.
  3. Pembenah tanah adalah bahan-bahan sintetis atau alami, organik atau mineral berbentuk padat dan cair yang mampu memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah.
  4. Formula pupuk organik adalah komposisi bahan-bahan organik dan mineral alami penyusun pupuk organik.
  5. Formula pupuk hayati adalah komposisi mikroba/mikrofauna dan bahan pembawa penyusun pupuk hayati.
  6. Formula pembenah tanah adalah komposisi mineral alami dan/atau bahan sintetis/organik penyusun pembenah tanah.
  7. Rekayasa formula pupuk organik adalah serangkaian kegiatan rekayasa, baik secara kimiawi, fisik, dan/atau biologis untuk menghasilkan formula pupuk organik.
  8. Rekayasa formula pupuk hayati adalah serangkaian kegiatan rekayasa pupuk hayati, baik secara kimiawi, fisik, dan/atau biologis untuk menghasilkan formula pupuk hayati.
  9. Rekayasa formula pembenah tanah adalah serangkaian kegiatan rekayasa pembenah tanah, baik secara kimiawi, fisik, dan/atau biologis untuk menghasilkan formula pembenah tanah.
  10. Uji mutu pupuk organik adalah analisis kandungan hara, mineral logam berat dan mikroba patogen yang dilakukan di laboratorium berdasarkan metode analisis yang ditetapkan.
  11. Uji mutu pupuk hayati adalah analisis kandungan jenis, populasi dan fungsi mikroba/mikrofauna, serta patogenisitas di laboratorium berdasarkan metode analisis yang ditetapkan.
  12. Uji mutu pembenah tanah adalah analisis kandungan pembenah tanah yang dilakukan di laboratorium berdasarkan metode analisis yang ditetapkan.
  13. Sertifikat hasil uji mutu adalah jaminan tertulis yang diberikan oleh lembaga yang terakreditasi untuk menyatakan bahwa produk telah memenuhi standar mutu yang ditetapkan.
  14. Surat keterangan mutu adalah keterangan tertulis yang diberikan oleh lembaga uji mutu untuk menyatakan bahwa produk telah memenuhi standar mutu yang ditetapkan.
  15. Standar mutu adalah kandungan pupuk organik, jenis dan populasi mikroba/mikrofauna dalam pupuk hayati, atau kandungan pembenah tanah yang ditetapkan oleh Badan Standardisasi Nasional dalam bentuk SNI, atau yang ditetapkan oleh Menteri Pertanian dalam bentuk Persyaratan Teknis Minimal.
  16. Uji efektivitas pupuk organik adalah uji lapang atau rumah kaca untuk mengetahui pengaruh dari pupuk organik terhadap pertumbuhan dan/atau produktivitas tanaman, efisiensi pemupukan, atau peningkatan kesuburan tanah.
  17. Uji efektivitas pupuk hayati adalah uji lapang atau rumah kaca untuk mengetahui pengaruh dari pupuk hayati terhadap pertumbuhan dan produktivitas tanaman, efisiensi pemupukan peningkatan kesuburan tanah atau kesehatan tanah.
  18. Uji efektivitas pembenah tanah adalah uji laboratorium, rumah kaca atau lapangan untuk mengetahui pengaruh dari pembenah tanah terhadap perbaikan sifat fisik, kimia, dan biologi tanah.
  19. Persyaratan teknis minimal pupuk organik, pupuk hayati dan pembenah tanah adalah standar mutu yang dipersyaratkan dan ditetapkan dalam peraturan ini.
  20. Pengadaan pupuk organik, pupuk hayati atau pembenah tanah adalah kegiatan penyediaan pupuk organik, pupuk hayati atau pembenah tanah baik berasal dari produksi dalam negeri maupun dari luar negeri.
  21. Peredaran adalah kegiatan atau serangkaian kegiatan dalam rangka penyaluran pupuk organik, pupuk hayati atau pembenah tanah di dalam negeri baik untuk diperdagangkan maupun tidak.
  22. Penggunaan adalah kegiatan pemanfaatan pupuk organik, pupuk hayati atau pembenah tanah oleh pengguna.
  23. Pengawasan adalah serangkaian kegiatan pemeriksaan terhadap produksi, peredaran, penyimpanan dan penggunaan pupuk organik, pupuk hayati atau pembenah tanah agar terjamin mutu dan efektivitasnya, tidak mengganggu kesehatan manusia dan kelestarian fungsi lingkungan.
  24. Badan usaha adalah perusahaan baik berbadan hukum maupun tidak.
  25. Direktur Jenderal Pembina Teknis Komoditas Tanaman adalah Pejabat Eselon I yang bertanggung jawab di bidang tanaman pangan, hortikultura, perkebunan atau peternakan.
  26. Kepala Pusat adalah Kepala Pusat Perizinan dan Investasi.

Penggunaan pestisida memang tidak secara eksplisit dilarang. Namun jika kamu ingin menghindari bahaya yang mungkin terjadi dalam jangka panjang maupun jangka pendek, beralih ke pertanian organik dapat menjadi opsimu.

Apakah kamu menyukai informasi di atas? Tinggalkan pertanyaan serta pesanmu pada kolom komentar, dan jangan lupa untuk membagikan artikel ini kepada teman-temanmu.

pencemaran laut

Pencemaran Laut: Penyebab, Dampak dan Upaya Pemulihan Yang Dapat Dilakukan

Pencemaran laut merupakan satu dari sekian banyak permasalahan lingkungan yang sedang dihadapi manusia. Laut-laut  di dunia kini terancam dipenuhi oleh polutan yang muncul akibat aktivitas manusia. Polutan yang banyak mencemari laut merupakan kombinasi antara limbah kimia hasil industri dan sampah domestik yang berasal dari darat namun tersapu atau sengaja dibuang ke laut.

Polutan lainnya seperti tumpahan minyak di tengah laut atau akumulasi dari bahan kimia yang terdapat pada pupuk atau pembasmi hama pertanian juga merupakan bentuk dari pencemaran laut. Beberapa dari polutan tersebut akan tenggelam dan berakhir hingga dasar laut dan berpotensi dimakan oleh makhluk laut secara tidak sengaja dan hal ini merupakan ancaman bagi keberlangsungan hidup mereka.

Polusi tersebut dapat menyebabkan kerusakan yang parah pada lingkungan dan ekonomi secara global, hingga menimbulkan kepunahan pada kehidupan bawah laut.

Kondisi Pencemaran Laut Saat Ini

tumpahan minyak di laut
Keadaan air laut setelah terjadi tumpahan minyak dari kapal tanker

Laut merupakan sumber daya alam yang paling berharga bagi dunia. Keberadaannya dibutuhkan bagi semua makhluk hidup baik manusia, tumbuhan, maupun hewan. Laut mencakup sekitar 70% dari keseluruhan bumi dan sisanya adalah daratan. Jika laut tercemar, maka ekosistem dan rantai makanan makhluk hidup pun akan terganggu dan dapat menimbulkan efek domino yang dapat merugikan semua pihak.

Tahukah kamu bahwa laut berperan sebagai pengatur iklim bumi? Ia juga merupakan tempat hidup dan mencari makan berbagai hewan, tumbuhan, juga manusia.

Secara alami, setiap aliran pada sungai pasti pada akhirnya akan bermuara di laut. Inilah mengapa laut merupakan titik kumpul berbagai polusi yang tidak secara langsung di buang ke laut, mulai dari emisi karbon, sampah domestik, hingga limbah industri.

Dengan banyaknya polusi yang diproduksi akibat aktivitas manusia di daratan yang kemudian berakhir di laut, secara kolektif kita telah menyebabkan kerusakan pada laut dan jika hal ini terus berlangsung, kehidupan kita pada akhirnya juga akan terancam.

Dan tahukah kamu, bahwa berdasarkan Conservation International, sampah plastik yang berakhir di laut paling banyak datang dari China dan Indonesia dibandingkan dengan negara lainnya di dunia. Jika digabungkan, dua negara ini memproduksi 1 per 3 polusi plastik secara keseluruhan.

Penyebab Pencemaran Laut

limbah industri
Banyak dari perusahaan yang membuang limbah industrinya langsung ke laut tanpa melalui proses penyaringan

Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa polutan yang paling banyak berakhir di laut berasal dari aktivitas manusia. Apa saja polutan tersebut?

Salah satunya adalah sumber polusi tersebar (Nonpoint source pollution) yang berakhir di laut karena terbilas air. Sumber polusi tersebar memiliki arti bahwa polusi yang terkumpul di laut berasal dari berbagai sumber tersebar. Jenis polusi ini bersumber dari septic tank, kendaraan, peternakan dan pertanian.

Selanjutnya ada yang disebut dengan sumber polusi terkumpul (Point source pollution), yang artinya polusi yang datang hanya berasal dari satu sumber. Misalnya adalah tumpahan minyak di laut dan limbah industri yang dibuang ke laut.

Polutan jenis ini seringkali memiliki dampak yang lebih besar dibandingkan dengan nonpoint source pollution dikarenakan memiliki polusi dengan konsentrasi yang tinggi dan terkumpul di waktu yang sama.

Kontaminasi kimia atau polusi nutrisi sangat berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan serta nantinya akan berdampak juga pada ekonomi.

Polusi laut yang diakibatkan oleh aktivitas pertanian seperti penggunaan pupuk mengakibatkan apa yang dinamakan dengan polusi nutris. Pupuk yang mengandung bahan kimia dan nutrisi yang digunakan pada tanaman tersebut terbilas dan masuk ke dalam saluran air hingga berakhir sampai ke laut.

Peningkatan jumlah bahan kimia seperti nitrogen dan fosfor juga memicu fenomena blooming algae yang dapat menjadi berbahaya bagi kehidupan hewan laut dan juga manusia.

Selain bahan kimia dan nutrisi dalam pupuk, polutan lainnya adalah plastik. Akumulasi plastik yang ada di laut diakibatkan oleh manusia yang secara langsung membuang sampah di laut, sampah yang terbawa oleh angin hingga ke laut atau hasil dari manajemen pembuangan yang buruk.

Jenis sampah yang paling banyak ditemukan di laut adalah plastik pembungkus makanan, botol plastik, puntung rokok, tutup botol minuman, dan kantong plastik. Sampah plastik merupakan jenis polutan yang paling dikhawatirkan karena memiliki jumlah paling tinggi dan juga bersifat tahan lama sehingga sulit terurai.

Banyak terjadi kasus di mana makhluk laut tersangkut dengan sampah plastik dan pada akhirnya melukai bahkan membahayakan hidup mereka. Organisme kecil seperti plankton juga dapat memakan partikel sampah plastik (marine debris) dan menyerap zat kimia yang ada di dalamnya.

Jika memperhatikan rantai makanan makhluk laut, saat organisme kecil ini memakan plastik berukuran mikro lantas organisme tersebut dimakan oleh hewan yang lebih besar, maka racun dan zat kimia dari plastik tersebut akan ikut masuk dan terserap ke dalam jaringan tubuh mereka. Dan jika pada akhirnya hewan tersebut tertangkap dan dimakan oleh manusia, maka zat kimia dari plastik tersebut pun akan ikut pindah ke tubuh kita.

Akibat Dari Pencemaran Laut

pencemaran laut dan hewan laut

1. Pengasaman Laut (Ocean Acidification)

Saat manusia membakar bahan bakar fosil, kita tidak hanya menambah polusi udara namun juga polusi di laut. Laut memiliki kemampuan untuk menyerap emisi karbon yang ada di bumi dan karenanya, zat pH di permukaan air laut pun akan berubah menjadi asam.

Keadaan semakin diperparah karena kini laut menjadi asam lebih cepat dari 300 juta tahun lalu. Jika keadaan ini terus berlangsung, diprediksikan bahwa pada akhir abad ini permukaan air laut akan menjadi 150% lebih asam dari sekarang.

Lalu apa bahayanya jika air laut menjadi asam?

Makhluk laut seperti kerang, terumbu karang, tiram, dan mereka yang bercangkang keras lainnya membutuhkan kalsium karbonat untuk membuat cangkangnya. Namun kadar karbonat pada laut akan menurun saat tingkat keasaman naik dan hal ini akan mengancam keberlangsungan hidup hewan-hewan bercangkan tersebut.

Hilangnya kerang dari rantai makanan akan berakibat fatal bagi predator alaminya seperti ikan dan burung laut yang kehilangan sumber makanan. Pengasaman air laut juga akan menyebabkan pemutihan terumbu karang (coral bleaching) yang merupakan rumah bagi berbagai jenis hewan laut. Jika habitat mereka hilang, maka keanekaragaman dan ekosistem spesies ini pun akan terancam hilang.

2. Kebisingan Laut (Ocean Noise)

Tahukah kamu bahwa gelombang suara lebih cepat merambat di kedalaman laut dari pada di udara? Banyak dari mamalia laut seperti paus dan lumba-lumba bergantung kepada komunikasi via suara guna mencari makanan, pasangan dan bernavigasi.

Polusi suara yang diakibatkan oleh manusia yang semakin meningkat berdampak kepada kehidupan hewan laut dan berpotensi membunuhnya. Suara puluhan ribu kapal tanker yang melewati laut setiap harinya akan menimbulkan smog yang akan mengurangi kemampuan sensorik makhluk laut. Sonar berintensitas tinggi yang digunakan angkatan laut untuk berlatih juga dikaitkan dengan kasus paus yang terdampar.

Kapal tanker yang mencari titik minyak bumi di laut juga memproduksi polusi suara. Kapal tersebut akan menembakan tekanan udara ke dalam laut (seismic testing) setiap 10-12 detik dan hal ini dapat berlangsung selama berbulan-bulan. Suara yang dapat terdengar hingga 2.500 mil ini dapat mengganggu proses komunikasi dan kegiatan vital paus serta lama-kelamaan akan mendorong mereka ke dalam kepunahan.

Seismic testing yang dilakukan kapal tersebut juga membuat ikan-ikan kehilangan habitatnya serta melukai hewan invertebrata seperti cumi-cumi dan kepiting.

Berikut merupakan penjelasan lebih rinci mengenai dampak seismic testing:

3. Munculnya Pulau Sampah (Garbage Patches)

Pulau sampah, atau yang biasa disebut dengan istilah garbage patches, merupakan suatu area luas di laut yang menjadi tempat menumpuknya sampah yang mayoritas adalah plastik. Selain plastik, ia juga terdiri dari partikel-partikel kecil sampah, microplastic, hingga peralatan memancing.

Sampah-sampah tersebut dapat terkumpul di satu titik hingga membentuk satu gundukan sampah akibat adanya perputaran laut yang disebut gyre. Terdapat 5 lokasi gyre yang ada di berbagai lautan di dunia, satu di Samudera Hindia, dua di Samudera Atlantik dan dua lagi di Samudera Pasifik. Dan masing-masing samudera memiliki pulau sampahnya sendiri. Sampah tersebut bukan hanya terdapat di permukaan air laut saja, tapi juga hingga ke dasar permukaan laut (sea floor).

The pacific garbage patch merupakan salah satu contoh pulau sampah yang sangat terkenal karena ia merupakan yang paling banyak diisi sampah. Di area seluas 1.6 juta kilometer persegi, sampah tersebut terombang-ambing antara California dan Hawaii.

Upaya Pemulihan Laut

Dengan banyaknya pencemaran laut yang diakibatkan oleh aktivitas manusia, kehidupan berbagai makhluk hidup di bumi pun menjadi semakin terancam. Buruknya pengelolaan limbah serta ditambah oleh perilaku manusia yang suka membuang sampah sembarangan akan memperburuk keadaan laut.

Usaha yang dilakukan oleh pemerintah baik dari taraf lokal, nasional hingga internasional sangat dibutuhkan guna menyelesaikan isu lingkungan ini. Pemerintah Indonesia sendiri telah mengeluarkan Peraturan Presiden No. 83 Tahun 2018 tentang Penanganan Sampah Laut. Perpres ini merupakan tindak lanjut komitmen Pemerintah untuk mengurangi sampah plastik di laut sebesar 70% sampai dengan tahun 2025.

Tentunya penanganan isu pencemaran laut ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja, tetapi semua pihak termasuk masyarakat. Kita dapat mulai lebih peduli tentang isu pencemaran laut dengan mengedukasi diri sendiri dan orang sekitar tentang seberapa pentingnya isu ini jika tidak cepat ditangani.

Selain itu, kita juga dapat melakukan aksi pencegahan pencemaran laut dengan membuang sampah pada tempatnya, serta menerapkan perilaku reduce, reuse, recycle. Terhadap sampah yang sudah ada, kita dapat bersama-sama bergerak untuk membersihkan laut.

Banyak negara lain yang kini juga sudah turut serta untuk bergerak menangani isu pencemaran laut. Menurut laporan Persatuan Bangsa-Bangsa di tahun 2018, lebih dari 60 negara telah menerapkan regulasi yang membatasi atau melarang penggunaan plastik sekali pakai. Kini yang dibutuhkan adalah konsistensi serta kemauan dari diri kita masing-masing untuk dapat menyelamatkan laut dan bumi.

Apakah tulisan di atas bermanfaat untuk kamu? Tinggalkan pesan dan pertanyaanmu di kolom komentar, serta jangan lupa untuk membagikan tulisan ini ke teman-temanmu, ya!

alam

Jenis-Jenis Sumber Daya Alam Yang Harus Kamu Ketahui

Apa yang kamu pikirkan saat mendengar kata Sumber Daya Alam (SDA)? Apakah kamu langsung membayangkan hal-hal yang dapat kamu temukan di alam bebas seperti udara, air, tanah? Jika iya, maka tebakanmu sudah tepat.

Untuk lebih jelasnya, sumber daya alam merupakan material yang sudah ada tanpa ada campur tangan manusia. Hal ini termasuk cahaya matahari, atmosfer, air, tanah, berbagai kandungan yang ada di dalam tanah, vegetasi dan satwa. Setiap produk ciptaan manusia memiliki bahan yang berasal dari material sumber daya alam. Seperti misalnya kertas yang berasal dari pohon atau plastik yang berasal dari minyak & gas bumi.

Pengkategorian Sumber Daya Alam

Sumber daya alam hayati (biotik) atau berasal dari makhluk hidup contoh: hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme. Sumber daya alam non hayati (abiotik) atau benda mati contoh: minyak bumi, gas alam, berbagai jenis barang tambang, air, dan tanah.

Dilihat dari sumbernya, SDA dapat dibagi ke dalam 2 jenis, yaitu:

1. Sumber Daya Alam Biotik

Didapatkan dari biosfer (material hidup dan organik), seperti misalnya hutan dan hewan, beserta material yang dihasilkan darinya. Bahan bakar fosil dan minyak bumi termasuk ke dalam kategori ini karena mereka terbentuk dari organisme yang membusuk.

2. Sumber Daya Alam Abiotik

Sumber daya alam abiotik berasal dari material tidak hidup dan non-organik. Misalnya adalah tanah, air, udara, elemen di dalam tanah dan material lain seperti emas, perak, besi dll.

Jika mengacu kepada tahapan perkembangannya, sumber daya alam dapat dikategorikan sebagai berikut:

  1. Sumber daya potensial: material yang dapat digunakan di masa mendatang, misalnya minyak bumi di batuan sedimen yang belum dapat digunakan sebelum ia diolah.
  2. Sumber daya sebenarnya: material yang telah diamati dan terkualifikasi, yang sedang digunakan dalam pembuatan barang, misalnya kayu.
  3. Sumber daya cadangan: bagian dari sumber daya sebenarnya yang dapat dikembangkan lagi di kemudian hari.
  4. Sumber daya simpanan: material yang telah diamati, namun tidak dapat digunakan karena kurangnya teknologi yang memadai untuk pemanfaatannya, misalnya hidrogen.

Sedangkan, jika mengacu kepada ketersediaanya, sumber daya alam dapat dikategorikan sebagai berikut:

1. Sumber Daya Alam Terbaharukan

SDA yang dapat diperbaharui adalah kekayaan alam yang dapat terus ada selama penggunaannya tidak dieksploitasi secara berlebihan. Misalnya seperti cahaya matahari, tumbuhan, hewan, hasil hutan, dan air. Walaupun jumlahnya sangat berlimpah di alam, penggunaannya harus tetap dibatasi dan dijaga untuk dapat terus berkelanjutan.

Suatu material dianggap terbaharukan selama rasio recovery-nya melebihi angka penggunaannya. Biasanya material yang termasuk ke dalam SDA terbaharukan lebih cepat ada kembali (recover) dibandingkan dengan SDA tidak terbaharukan.

2. Sumber Daya Alam Tidak Terbaharukan

SDA yang tak dapat diperbaharui adalah material yang jumlahnya terbatas karena penggunaanya lebih cepat daripada proses pembentukannya, dan apabila digunakan secara terus-menerus akan habis.

Misalnya: mineral, minyak bumi, emas, besi, batu bara, timah dan berbagai bahan tambang lainnya pada umumnya memerlukan waktu dan proses yang sangat panjang untuk kembali terbentuk sehingga jumlahnya sangat terbatas.

Minyak bumi dan gas alam pada umumnya berasal dari sisa-sisa hewan dan tumbuhan yang hidup jutaan tahun lalu, karena perubahan tekanan dan suhu panas selama jutaan tahun ini kemudian mengubah materi dan senyawa organik tersebut menjadi berbagai jenis bahan tambang.

Beberapa material yang termasuk dalam kategori ini memang secara alami dapat berkurang jumlahnya tanpa ada campur tangan manusia. Misalnya elemen radioaktif seperti uranium, yang secara alami membusuk menjadi logam berat.

Beberapa material pun ada yang dapat didaur ulang dan digunakan kembali, tidak seperti batu bara dan minyak bumi yang sekalinya habis maka dibutuhkan waktu berjuta tahun untuk ada kembali.

Kelangkaan Sumber Daya Alam

perubahan iklim
Kelangkaan sumber daya alam yang berlangsung lama akan mengancam keberlangsungan hidup makhluk hidup termasuk manusia

Selama beberapa tahun terakhir, keberadaan sumber daya alam semakin berkurang dan hal ini kian menjadi fokus utama pemerintah dan organisasi internasional seperti PBB. Ia bahkan masuk ke dalam ageda 21 PBB bagian 2 yang menyoroti pentingnya bagi negara-negara untuk mengambil langkah guna memastikan keberlangsungan sumber daya alam.

Berkurangnya sumber daya alam dikaitkan dengan kesenjangan sosial. Mengingat kebanyakan biodiversitas berlokasi di negara-negara berkembang, berkurangnya sumber daya alam di daerah tersebut dapat mengakibatkan berkurangnya sumber pemasukan negara. Beberapa pihak melihat hal ini sebagai sebuah konflik bagi negara berkembang.

Kini muncul kecemasan akan hilangnya hutan hujan yang menyimpan banyak SDA dan juga keanekaragaman hayati. Deforestasi dan degradasi mengakibatkan 8.5% hutan di dunia menghilang. Semakin berkurangnya hutan dan apa yang ada di dalamnya semakin lama dapat mengancam keberlangsungan hidup makhluk hidup termasuk manusia.

SDA mutlak diperlukan untuk menunjang kebutuhan manusia, tetapi sayangnya keberadaannya tidak tersebar merata di semua negara. Indonesia, Kanada, Amerika, Australia, Brazil, Kongo, Maroko, dan berbagai negara di Timur Tengah memiliki kekayaan alam biotik atau abiotik yang sangat berlimpah.

Misalnya saja negara di kawasan Timur Tengah yang kebanyakan memiliki persediaan gas alam sebesar sepertiga dari yang ada di dunia. Bahkan Maroko sendiri memiliki persediaan senyawa fosfat sebesar setengah dari yang ada di bumi.

Dengan adanya kemajuan peradaban dan populasi manusia, kemajuan teknologi serta berkembangnya industri telah membawa manusia pada era eksploitasi SDA secara besar-besaran, sehingga persediaan sumber daya alam terus berkurang dan mengakibatkan kerusakan lingkungan yang parah yang memberi dampak sering terjadinya bencana alam seperti banjir dan pemanasan global karena pohon-pohon di hutan banyak ditebang tanpa melakukan perencanaan reboisasi yang baik.

Akan tetapi, kekayaan sumber daya alam ini seringkali tidak sejalan dengan perkembangan ekonomi di negara-negara tersebut. Untuk itu, kita sebagai pengguna sumber daya alam patut menggunakan kekayaan alam yang ada ini dengan penuh rasa tanggung jawab sehingga SDA masih dapat dinikmati oleh anak cucu kita di masa yang akan mendatang.

Apakah informasi di atas memberikan pengetahuan yang berguna untuk kamu? Tinggalkan pertanyaan dan pesanmu di kolom komentar, serta jangan lupa untuk membagikan tulisan ini kepada teman-temanmu, ya!

gunung

Gunung-Gunung Tertinggi di Indonesia

Gunung adalah bagian dari permukaan bumi yang menjulang lebih tinggi dibandingkan dengan daerah sekitarnya. Gunung pada umumnya lebih besar dibandingkan dengan bukit, tetapi bukit di suatu tempat bisa jadi lebih tinggi dibandingkan dengan apa yang disebut gunung di tempat yang lain.

Menurut Encyclopædia Britannica, puncak yang memiliki ketinggian 2000 kaki atau 610 m baru bisa didefinisikan sebagai gunung. Sedangkan menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), gunung adalah bukit yang sangat besar dan tinggi biasanya tingginya lebih dari 600 m.

Indonesia sendiri memiliki banyak gunung yang tersebar dari pulau Papua, pulau Sulawesi, pulau Kalimantan, pulau Jawa maupun pulau Sumatera. Berikut ini telah kami rangkum 10 gunung-gunung tertinggi di Indonesia yang wajib kamu ketahui.

Daftar Puncak Gunung Tertinggi di Indonesia

1. Puncak Jaya

Puncak Jaya

Puncak Jaya, yang dulunya disebut dengan Piramida Carstenz, memiliki tinggi sekitar 4,884 meter di atas permukaan laut. Ia merupakan bagian dari gunung Jayawijaya (Gunung Carstensz) dan merupakan puncak yang tertinggi di gunung tersebut. Gunung Jayawijaya sendiri adalah gunung yang paling tinggi di Indonesia. Ia terletak di Taman Nasional Lorentz, Papua Barat.

Taman Nasional Lorentz sendiri merupakan taman nasional terluas di benua Asia Tenggara dan telah resmi menjadi warisan budaya dunia oleh UNESCO sejak tahun 1999.

Puncak Jaya juga termasuk puncak tertinggi di benua Oceania dan masuk ke dalam 7 puncak tertinggi yang ada di 7 benua atau sering disebut Seven Summits. Di puncak gunung tersebut terselimuti salju yang merupakan atraksi utama dari para pendaki.

2. Puncak Mandala

Puncak Mandala

Puncak gunung Mandala menempati urutan ke-dua dengan tingginya yang mencapai 4,760 m. Puncak ini juga dulunya memiliki glasier, namun seiring berjalannya waktu dan karena pengaruh pemanasan global, es di atasnya mencair.

Puncak ini juga berada di Provinsi Papua dan pada masa penjajahan Belanda, ia lebih dikenal sebagai Julianatop atau Puncak Juliana.

Orang-orang yang berhasil mendaki puncak ini untuk pertama kalinya adalah: Herman Verstappen, Arthur Escher, Max Tissing, Jan de Wijn dan Piet ter Laa (Tahun 1959)

3. Puncak Trikora (Wilhelmina Peak)

Puncak Trikora

Di urutan ke tiga ada Puncak Trikora yang juga masih berlokasi di daerah Papua. Puncak yang sebelumnya dinamakan Gunung Wilhelmina, ini memiliki ketinggian 4,750 m di atas permukaan laut.

Orang-orang yang pertama berhasil mendaki puncak ini adalah Franssen Herderschee, Hubrecht and Versteeg di tahun 1913.

4. Ngga Pilimsit (Mount Idenberg)

Ngga Pilimsit

Ngga Pilimsit, atau yang juga dikenal sebagai Gunung Idenberg ini juga berlokasi di Papua. Ia berada di urutan ke empat dengan tinggi sekitar 4.717 m.

Orang-orang yang pertama berhasil mendaki puncak ini adalah Heinrich Harrer and Philip Temple pada tahun 1962.

5. Gunung Kerinci (Puncak Indrapura)

Gunung Kerinci

Gunung Kerinci menempati urutan ke lima dengan tinggi sekitar 3,805 m. Puncak tertinggi di gunung ini bernama Puncak Indrapura. Gunung ini merupakan gunung api yang masih aktif dan terletak di Taman Nasional Kerinci Seblat, Sumatera Barat, yang merupakan rumah bagi harimau dan badak Sumatera.

Orang-orang yang pertama berhasil mendaki puncak ini adalah Arend Ludolf van Hasselt dan Daniël David Veth di tahun 1877.

6. Gunung Rinjani

Gunung Rinjani

Gunung Rinjani menempati urutan selanjutnya dengan ketinggian sekitar 3,726 m. Berlokasi di Lombok, Nusa Tenggara Barat, ia merupakan jenis gunung api tertinggi kedua di Indonesia yang masih aktif.

Track menuju puncak Rinjani terkenal sulit. Banyak dari pendaki gunung yang hilang atau bahkan mengalami kecelakaan fatal saat mendaki gunung ini.

7. Gunung Semeru

Gunung Semeru

Gunung Semeru, atau juga dikenal sebagai Mahameru, dipercaya oleh penganut agama Hindu sebagai tempat tinggal para dewa. Dengan tinggi hingga mencapai 3,676m, ia merupakan puncak gunung api tertinggi yang terletak di pulau Jawa, tepatnya di Taman Nasional Bromo Tengger di Jawa Timur.

Stratovolcanonya terdiri dari lapisan-lapisan lava dan abu. Gunung ini merupakan inspirasi dari banyak kisah dan legenda wayang. Menurut salah satu legenda, dewa di agama Hindu memindahkan gunung semeru dari Himalaya ke pulau Jawa.

8. Gunung Sanggar

Gunung Sanggar

Gunung yang jarang diketahui banyak orang ini memiliki ketinggian sekitar 3,492 m. ia terletak di Nusa Tenggara Barat dan kurang banyak didatangi pendaki karena kalah populer dengan gunung lainnya di lokasi tersebut, Gunung Rinjani dan Tambora.

9. Gunung Rantemario

Gunung Rantemario

Berlokasi di kawasan Gunung Latimojong, Sulawesi Selatan, Rantemario menempati urutan selanjutnya dengan ketinggian 3,478 m. Ia memiliki pemandangan yang indah karena dikelilingi oleh kawasan hutan yang asri. Gunung ini merupakan gunung tertinggi di pulau Sulawesi.

10. Gunung Slamet

Gunung Slamet

Berlokasi di Jawa Tengah, Gunung Slamet menempati urutan terakhir dari keseluruhan daftar gunung tertinggi di Indonesia. Stratovolcano ini memiliki tinggi sekitar 3,428m dan merupakan salah satu gunung api yang masih aktif hingga kini. Erupsi terakhir yang dialami gunung ini terjadi pada tahun 2014. Gunung ini memiliki 4 kawah di puncaknya.

Apakah informasi di atas memberikan pengetahuan yang berguna untuk kamu? Tinggalkan pertanyaan dan pesanmu di kolom komentar, serta jangan lupa untuk membagikan tulisan ini kepada teman-temanmu, ya!

tumbuhan karnivora

Macam-macam Tumbuhan Karnivora yang Unik dan Menakjubkan

Tumbuhan karnivora, atau yang sering juga disebut dengan tumbuhan insektivora, merupakan sebutan bagi tumbuhan yang mencari makan dengan cara menangkap serangga. Hal ini dilakukan karena jenis tumbuhan ini mendapatkan sumber nutrisinya dari serangga yang ia mangsa. Diketahui terdapat 600an spesies tumbuhan karnivora yang terdiri dari kelompok-kelompok berbeda.

Pada tumbuhan karnivora, daunnya didesain untuk dapat menarik perhatian serangga hingga akhirnya dapat menjebak mereka dan lalu memakannya.

Tumbuhan karnivora mencerna mangsanya melalui proses pemisahan kimia dengan menggunakan enzim dan bakteri yang dimilikinya, hampir mirip dengan proses pencernaan pada hewan. Kandungan nitrogen dan garam dari serangga tersebut akan diserap agar tumbuhan tersebut dapat bertahan hidup di lingkungan dengan kondisi yang ekstrem.

Kebanyakan dari tumbuhan karnivora juga mampu melakukan fotosintesis dan memproduksi makanannya sendiri. Kecenderungan karnivora hanya muncul pada saat tumbuhan tersebut berada di lingkungan yang tidak memungkinkannya untuk melakukan fotosintesis.

Tim kitacerdas akan memaparkan beberapa jenis tumbuhan karnivora yang patut kamu ketahui.

Daftar Tumbuhan Karnivora

1. Venus Flytrap (Dionaea Muscipula)

venus flytrap
Tumbuhan Venus Flytrap banyak dikenal luas karena sering digambarkan dalam film animasi dan kartun

Venus flytrap atau yang awam dikenal dengan Penangkap Lalat Venus, merupakan salah satu jenis tumbuhan karnivora yang paling banyak dikenal. Ia mendapatkan nutrisi dari gas di udara dan juga nutrisi di dalam tanah. Namun karena tanaman ini paling banyak ditemukan di tempat dengan kondisi tanah yang buruk, ia mencari sumber nutrisi lain yaitu serangga. Venus Flytrap memiliki habitat hidup di daerah dengan tanah yang berlumpur dan lembab. Ia banyak ditemukan di daerah Carolina Utara dan Selatan.

Karena banyak masyarakat yang tertarik dengan tumbuhan ini, ia banyak diambil dari habitatnya untuk dikoleksi. Sehingga kini menjadikannya sebagai tumbuhan yang hampir punah. Kini mereka lebih banyak dibudidayakan di dalam rumah kaca.

Daun dari venus flytrap biasanya berada dalam posisi terbuka saat tidak sedang mencerna mangsanya. Di sisi dalam daun tersebut terdapat rambut halus yang sensitif terhadap pergerakan. Sehingga saat ada yang menyentuh rambut tersebut, daun akan menutup dengan cepat dan menjebak apapun yang ada di dalamnya. Jika objek yang terperangkap bukan dianggap makanan bagi tumbuhan ini, daunnya akan terbuka dalam 12 jam lalu objek tersebut akan ‘dimuntahkan’.

Berikut merupakan gambaran langsung bagaimana venus flytrap menangkap serangga dan memangsanya:

Saat daunnya tertutup, daun tersebut akan membuat bagian dalamnya kedap udara untuk mencegah cairan pencernaan keluar dan mencegah bakteri dari luar untuk masuk. Karena jika daun tidak menutup sempurna saat proses mencerna makanan, bakteri dan lumut akan menyebar sehingga venus flytrap akan membusuk dan mati.

Setelah tumbuhan ini mencerna makanannya, ia akan membuka kembali daunnya. Namun waktu yang dibutuhkan untuk membuka daun tersebut bervariasi, tergantung dari ukuran serangga yang ia cerna, suhu, umur tumbuhan, dan berapa kali tumbuhan tersebut telah memangsa serangga.

2. Marsh Pitcher (Heliamphora Chimantensis)

marsh pitcher
Marsh Pitcher adalah salah satu tumbuhan karnivora tertua di dunia

Marsh pitcher, atau yang lebih sering kita kenal dengan tumbuhan Kantong Rawa ini merupakan salah satu tumbuhan endemik daerah Chimantá Massif di Venezuela. Genus Heliamphora sendiri terdiri dari 24 spesies tumbuhan lain yang biasa ditemukan di hutan hujan daerah pegunungan Amerika Latin.

Ia memiliki kemiripan dengan kantong semar, namun terdapat perbedaan pada bentuk daunnya. Ia menarik perhatian mangsanya dengan nektar yang terdapat pada bagian dalam daunnya. Rambut yang terdapat di bagian dalam daunnya mengarah ke bagian dalam sehingga membuat serangga sulit untuk merayap keluar.

3. California Pitcher Plant (Darlingtonia Californica)

California pitcher
Tanaman ini sering juga disebut dengan Lili Kobra karena bentuknya yang menyerupai ular kobra yang sedang bersiap menyerang

Darlingtonia Californica, atau yang biasa disebut dengan California Pitcher Plant atau Lili Kobra, biasa tumbuh di daerah California Utara dan Oregon Barat. Tumbuhan ini tahan untuk tumbuh di tanah yang tercemar dengan bahan kimia beracun.

Daun tanaman ini berbentuk tabung yang di dalamnya terdapat banyak rambut halus. Sama dengan tumbuhan karnivora kebanyakan, ia akan mengeluarkan cairan nektar yang mampu menarik perhatian serangga.

Serangga yang masuk ke dalamnya akan mengalami disorientasi yang diakibatkan oleh daun dari tumbuhan ini yang translucent. Serangga tersebut akan merasa kebingungan untuk mencari jalan keluar dan pada akhirnya terperangkap. Ia pun akan terperosok turun ke dasar daun di mana ia akan dicerna oleh tumbuhan ini.

4. Cape Sundew (Drosera Capensis)

cape sundew
Sundew adalah salah satu jenis tumbuhan karnivora dengan jumlah spesies terbanyak di dunia

Ada sekitar 194 spesies tumbuhan dari genus Sundew yang tersebar merata di seluruh benua di dunia, kecuali Antartika. Spesies Cape sundew sendiri merupakan tumbuhan yang berasal dari Cape town di Afrika Selatan. Ia akan berbunga pada musim panas, antara bulan Desember hingga Januari jika di habitatnya, Afrika Selatan.

Daun pada sundew inilah yang berguna untuk menangkap serangga. Pada permukaan atas daun terdapat tentakel kecil lengket yang dapat mengeluarkan aroma sehingga mampu memikat serangga.

Begitu serangga datang dan menempel pada salah satu tentakel, maka tentakel akan bergerak memutar dan melipat tubuh serangga hingga ia terjebak. Hal ini dimaksudkan untuk membuat tubuh mangsa lebih dekat dan dapat dicapai oleh kelenjar pencernaan. Kemudian tumbuhan ini akan menghisap nutrisi di dalam tubuhnya secara perlahan hingga serangga mati. Proses pencernaan akan memakan waktu lebih dari 6 jam.

5. Pinguicula Conzattii

pinguicula conzattii
Bentuk daunnya yang terbuka lebar memudahkan lebih banyak serangga untuk hinggap (Sumber: Noah Elhardt https://commons.wikimedia.org)

Pinguicula conzattii merupakan salah satu spesies tanaman insektivora dari genus Pinguicula. Habitat tumbuhan ini adalah wilayah Oaxaca, Meksiko. Nama tumbuhan ini terinspirasi dari seorang ilmuwan tumbuhan asal Italia yang semasa hidupnya meneliti tumbuhan di Meksiko bernama Cassiano Conzattii.

Saat musim dingin dan tidak terdapat serangga yang dapat dimangsa, ia akan memanfaatkan bagian daunnya yang bukan difungsikan untuk memangsa serangga lalu mengubahnya menjadi rosettes. Hal ini berguna untuk mengurangi hilangnya energi.

6. Australian Pitcher Plant (Cephalotus Follicularis)

Australian pitcher plant
Ia memiliki daun non-karnivora yang berfungsi sebagai alat fotosintesis (Sumber: Auscape Getty Images www.scientificamerican.com/article/how-plants-evolved-into-carnivores)

Australian Pitcher Plant merupakan salah satu spesies dari keluarga pitcher plant. Layaknya kobra lili, australian pitcher plant merupakan satu-satunya spesies dari genusnya. Namun begitu, ditemukan beberapa variasi berbeda pada ukuran dan warnanya.

Dari segi bentuk, ia mirip sekali dengan kantong semar karena memang sesama pitcher plant. Yang membedakan adalah pada tumbuhan ini, ia memiliki warna yang lebih mencolok yaitu merah terang, hijau, putih dan ungu. Karena penampilannya tersebut, ia banyak digemari para kolektor tanaman karnivora.

Layaknya tanaman karnivora berbentuk kantong lainnya, australian pitcher plant menarik perhatian serangga menggunakan cairan nektar hingga ia masuk dan terperangkap di kantongnya. Enzim di dalam kantongnya tersebut lalu akan mencerna sang mangsa.

Terdapat penutup di atas kantongnya yang dapat melindungi bagian dalam kantong dari hujan. Ia juga berfungsi melindungi cairan pencernaan agar tidak menguap.

7. Kantong Semar (Nepenthes)

kantong semar
Kantong semar merupakan salah satu tumbuhan yang kini berstatus terancam punah

Nepenthes, atau yang lebih dikenal dengan kantong semar (tropical pitcher plant), merupakan satu-satunya genus tumbuhan dari famili Nepenthaceae. Terdapat sekitar 140 spesies kantong semar yang tersebar di daerah Madagascar, Asia tenggara dan Australia.

Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki banyak spesies kantong semar. Karena hutan tropis yang masih tersebar luas di Sumatera dan Kalimantan, mereka menjadi salah satu habitat alami dari tumbuhan ini.

Kantong semar merupakan jenis tanaman perennial dan biasa tumbuh di tanah yang mengandung kadar asam tinggi, meskipun beberapa ada yang epifit. Ia akan mengeluarkan nektar di bagian pinggir kantongnya agar serangga tertarik dan masuk ke dalamnya. Mangsa tersebut lalu akan terperosok jatuh ke dasar kantong yang berisi cairan. Rambut dan dinding kantong yang licin membuat mangsa akan sulit untuk keluar.

8. Butterwort (Pinguicula)

butterwort
Berasal dari genus yang sama, butterwort dan pinguicula conzattii memiliki tampilan yang hampir serupa (Sumber: bioone.org)

Butterwort, atau yang biasa dikenal dengan Pinguicula, merupakan tanaman kecil yang biasanya tidak dikenali hingga ia benar-benar tumbuh menjadi tanaman dewasa. Daunnya berwarna hijau muda, kekuningan dan bertekstur seperti butter. Inilah mengapa ia disebut butterwort.

Ia mekar pada musim semi dan mengeluarkan bunga berwarna putih, kuning, merah jambu atau ungu. Beberapa jenis dari tanaman ini tidak menjadi karnivora pada saat musim dingin, tapi akan kembali jadi tumbuhan pemangsa serangga jika musim panas datang.

Butterwort menyukai tanah alkaline dimana tidak terdapat banyak nutrisi di dalamnya. Daunnya dilapisi oleh lapisan yang mampu menjebak serangga yang hinggap. Kelenjar pada daunnya mengandung enzim yang mampu menghancurkan serangga dan tumbuhan akan dengan sangat mudah menyerap nutrisinya.

Apakah informasi di atas memberikan pengetahuan yang bermanfaat untukmu? Tinggalkan pertanyaan dan pesanmu di kolom komentar, serta jangan lupa untuk membagikan tulisan ini kepada teman-temanmu, ya!

batu mulia

Kumpulan Batuan Berharga Dengan Nilai Jual Fantastis

Batuan berharga, atau biasa disebut dengan batu mulia (gemstones), merupakan sebutan untuk batuan kristal mineral yang diolah dan diubah menjadi perhiasan atau pernak-pernik lain. Namun, beberapa batuan tertentu seperti lapis lazuli, opal dan beberapa material organik yang bukan mineral (mutiara, amber, jet) juga sering digunakan untuk bahan perhiasan sehingga mereka juga dikategorikan sebagai batu mulia.

Kebanyakan dari batu mulia sangat keras hingga sulit untuk dihancurkan, namun beberapa lainnya terbuat dari mineral lembut karena dinilai memiliki nilai estetika unik. Keunikan juga menjadi salah satu karakteristik yang menambah nilai terhadap sebuah batu mulia.

Selain dari perhiasan, batu mulia juga dapat dibuat sebagai barang mewah lainnya dengan cara diukir menjadi cangkir. Seseorang yang bekerja sebagai orang yang memproses batuan mulia menjadi barang dengan nilai jual tinggi disebut dengan lapidary atau gemcutter. Khusus untuk pembuat berlian, ia disebut dengan diamantaire.

Klasifikasi tradisional batuan mulia yang diakui di negara-negara barat berasal dari Yunani kuno yang membagi batuan mulai menjadi 2 jenis, yaitu berharga dan semi-berharga. Di zaman modern ini, klasifikasi batuan berharga meliputi berlian, rubi, sapphire dan emerald. Sedangkan batuan lainnya termasuk dalam kategori semi-berharga.

Kategori tersebut ditentukan berdasarkan tingkat keunikan batuan tersebut dan juga kualitasnya. Biasanya yang menjadi pertimbangan adalah kejernihan (translucency) warna batuan, dan seberapa keras batu tersebut (8 – 10 skala Mohs). Namun begitu, kategori tersebut tidak menggambarkan nilai batuan di masa sekarang ini.

Misalnya saja batu delima (garnet) yang memiliki harga relatif murah dan termasuk ke dalam jenis semi-berharga. Jenis batu delima tsavorite yang memiliki warna hijau bisa memiliki nilai jual yang jauh lebih mahal dari batu zamrud (emerald) kualitas menengah.

Batu mulia biasanya akan diidentifikasi oleh seorang gemologist untuk menentukan jenis batunya. Karakteristik utama yang dilihat untuk mengidentifikasi sebuah batu mulia adalah komposisi kimianya. Misalnya, berlian terbuat dari karbon (C) dan ruby dari aluminium oksida (Al2O3).

Kebanyakan dari batu mulia terbuat dari kristal yang diklasifikasikan lagi ke dalam sistem kristal seperti kubik, trigonal atau monoklinik. Istilah lain yang biasa digunakan adalah habit, bentuk dan keadaan saat batu mulia tersebut ditemukan. Misalnya, berlian yang memiliki sistem kristal kubik sering ditemukan dalam octahedrons.

Batuan terbentuk dari magma gunung berapi yang akhirnya mengeras, selain itu batuan akan mengendap dan bisa berubah kandungannya akibat pengaruh alam dan lingkungan selama beratus-ratus bahkan berjuta-juta tahun lamanya.

Tim Kitacerdas telah membuat daftar batu mulia yang memiliki nilai jual tinggi dari seluruh dunia di bawah ini.

Ruby

batu ruby
Keunikan warnanya membuat batu Ruby banyak diincar oleh orang

Batu berharga bernama ruby ini memiliki warna merah darah. Warna merah dalam batu ini akibat adanya elemen kromium. Dalam penggolongan mineral, batu ruby masih sejenis dengan mineral korundum (Aluminium oksida). Nama ruby berasal dari ruber yang dalam bahasa Latin memiliki arti warna merah.

Ruby adalah satu dari empat batu alam berharga di dunia. Tak heran jika harganya sangat fantastis untuk ukuran yang kecil sekalipun. Semakin pekat warna merahnya maka batu Ruby semakin mahal.

Negara penghasil ruby terbesar di dunia ada di Myanmar bagian Lembah Mogok. Negara ini dikenal menghasilkan ruby terbaik di dunia yang salah satunya dijuluki “darah merpati”. Selain Myanmar, penghasil ruby di dunia adalah negara Thailand, India, Namibia, Jepang, dan Amerika.

Sapphire

batu-sapphire
Batu sapphire memiliki ciri khas berwarna biru gelap

Sapphire adalah batuan berharga selanjutnya setelah ruby. Batuan ini memiliki warna biru, sapphire berasal dari bahasa yunani sappheiros yang artinya batu biru. Warna biru pada sapphire sebenarnya karena ada kandungan besi pada mineral corundum. Namun beberapa jenis sapphire memiliki warna merah, kuning hingga pink. Tergantung campuran elemen di dalamnya.

Batuan sapphire dapat ditemukan secara alami di alam dengan menggali batuan sedimen, selain itu batu ini juga dapat dibuat untuk kebutuhan industri. Beberapa jenis yang paling terkenal dari batuan ini adalah blue sapphire, dark blue sapphire, padparadscha, dan star sapphire. Satu lagi jenis langka adalah sapphire yang bisa berubah warna jika mendapat cahaya yang beda. Batuan ini banyak ditemukan di negara Myanmar, India, Sri Lanka, dan Vietnam.

Diamond (Intan/Berlian)

Kata diamond berasal dari penurunan dari kata adamas yang dalam bahasa yunani memiliki arti tak terpecahkan. Kata yang tepat sesuai sebutannya, sehingga batuan diamond atau intan yang memiliki tingkat kekerasan sangat tinggi ini sering digunakan sebagai mata sebuah bor untuk pekerjaan yang berat, selain itu juga memiliki nilai jual yang sangat tinggi sebagai perhiasan. Penggunaan terbesar adalah untuk mata perhiasan kalung, gelang terutama cincin saat pernikahan.

Batuan ini banyak sekali ditemukan di India, Indonesia tepatnya Kalimantan, hingga Afrika Selatan. Kualitas intan ditentukan melalui empat komponen, pertama adalah proporsinya yang baik, penggosokan yang sempurna, bentuk yang simetri juga sudut-sudut yang terdapat pada batu intan ini.

Emerald (Zamrud)

batu emerald
Batu zamrud (emerald) terkenal dengan ciri khas warna hijaunya

Batu emerald, atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan Zamrud, adalah batuan dari jenis mineral beryl. Warna hijau berasal dari kandungan kromium dan kadang vanadium yang berada di dalam batu emerald. Meski tergolong batuan berharga, namun tingkat kekerasan batuan ini masih berada di bawah sapphire dan ruby. Nama emerald merupakan turunan dari kata smaragdus yang dalam bahasa yunani memiliki arti hijau.

Batuan ini banyak sekali ditemukan di Mesir, bahkan sejak 1500 tahun sebelum masehi. Dan di India dan Austria sejak abad ke 14. Namun produksi batu emerald paling besar di dunia dihasilkan oleh Colombia, sekitar 50-95% dari produksi emerald di seluruh dunia. Zambia adalah negara kedua terbesar yang menghasilkan batu emerald, bahkan tahun 2011 Zambia bisa menghasilkan hingga 3,74 ton batu emerald untuk dijual ke seluruh dunia.

Batu Akik

batu akik
Batu akik sempat menjadi benda populer di kalangan masyarakat Indonesia karena keunikan batuannya

Dewasa ini di Indonesia sedang marak sekali perburuan sejenis batu alam yang sering disebut batu akik. Namun disayangkan, perburuan yang berlebihan justru dapat merusak alam dan lingkungan karena untuk mengambil batuan harus memecah batu induk, dan menggali.

Akik adalah nama lokal dari beberapa kelompok batuan indah yang banyak dihasilkan di Indonesia. Belakangan ini banyak sekali warga terutama kaum pria yang memburunya untuk dijadikan cincin. Beberapa akik merupakan batuan yang langka sehingga memiliki nilai jual yang sangat tinggi. Beberapa batu akik yang terkenal adalah akik Bacan Hijau, Akik Kalsedon, Akik Kalimaya dan masih banyak lagi.

Apakah informasi di atas memberikan pengetahuan yang berguna untuk kamu? Tinggalkan pertanyaan dan pesanmu di kolom komentar, serta jangan lupa untuk membagikan tulisan ini kepada teman-temanmu, ya!

spesies invasif

Apa Yang Dimaksud Dengan Spesies Invasif?

Kata invasif sering dikaitkan dengan perang. Karena invasi biasanya sering dilakukan oleh manusia dalam situasi perang, untuk mendapatkan sesuatu hal yang diinginkan. Dalam KBBI, kata invasif memiliki arti perbuatan memasuki wilayah negara lain dengan mengerahkan angkatan bersenjata dan dengan maksud menyerang atau menguasai negara tersebut. Tapi pernahkah kita berpikir jika invasi tidak hanya dilakukan oleh manusia?

Kita akan membahas tentang spesies, baik hewan maupun tumbuhan, yang telah menginvasi daerah tertentu sehingga mengganggu ekosistem aslinya.

Apa Itu Spesies Invasif?

Spesies invasif adalah sekelompok tumbuhan atau sekelompok hewan yang pada faktanya bukan organisme asli dari suatu daerah tertentu. Namun tidak semua spesies yang bukan berasal dari daerah tertentu merupakan spesies invasif. Misalnya mayoritas dari bahan makanan pokok yang tumbuh di Amerika seperti gandum, tomat, nasi yang bukan merupakan spesies asli wilayah tersebut.

Untuk dapat dikategorikan sebagai spesies invasif, spesies tersebut haruslah bersifat mudah beradaptasi, bisa dengan cepat bereproduksi dan dapat mengancam ekonomi, hewan dan tumbuhan endemik di daerah tersebut.

Penyebaran spesies ini bisa dilakukan secara sengaja oleh manusia atau tidak. Namun memiliki dampak yang signifikan dalam waktu yang relatif cepat.

Banyak dari spesies invasif yang masuk ke wilayah baru dengan tidak sengaja. Contohnya saat kerang zebra yang berasal dari Black Sea dan Laut Kaspia di Asia Tengah tiba secara tidak sengaja di Amerika Utara karena terbawa oleh kapal secara tidak sengaja. Kini kerang zebra mendominasi Great Lakes dan mengancam keberadaan spesies endemik di daerah tersebut.

Namun di beberapa kasus, ada spesies yang dibawa ke daerah baru dengan sengaja oleh manusia. Hal tersebut awalnya ditujukan untuk mengendalikan jumlah hama di wilayah tertentu. Namun ada juga yang berniat membawa spesies tersebut sebagai koleksi atau peliharaan. Orang-orang yang melakukan bisnis impor spesies tersebut tidak mengantisipasi konsekuensinya.

Spesies invasif lainnya dilahirkan dari hewan peliharaan yang kabur atau dilepaskan ke alam liar. Misalnya saja ular piton Burma yang dipelihara lalu dilepaskan ke alam liar di Everglades. Ular ini mampu tumbuh hingga 6 meter dan akhirnya memangsa spesies burung endemik di area tersebut.

Ciri-ciri Spesies Invasif

Salah satu hal utama yang dimiliki oleh invasif invasif adalah kemampuan adaptasi dan bertahan hidup yang sangat tinggi di lingkungan yang baru mereka tempati. Berikut adalah sifat-sifat yang biasanya dimiliki organisme ini.

  • Tumbuh dengan sangat cepat. Dengan kemampuan tumbuh yang cepat maka dalam waktu relatif singkat, suatu daerah bisa dengan mudah dikuasai, atau kalaupun tidak sepenuhnya maka organisme ini memiliki daya saing yang tinggi dengan pertumbuhan organisme asli.
  • Tingkat reproduksi tinggi. Dengan tingkat perkembangbiakan yang tinggi dan cepat maka jumlah dari spesies akan terus bertambah. Jumlah yang bertambah dengan cepat memiliki kecenderungan kekuatan akan tinggi dalam menyerang atau menekan organisme asli.
  • Memiliki kemampuan menyebar. Kemampuan menyebar yang cepat akan membuat organisme ini dengan mudah mengambil wilayah-wilayah yang ditempati organisme asli. Beberapa hewan bisa memangsa hewan asli dan menempati wilayahnya.
  • Memiliki kemampuan beradaptasi dengan keadaan lingkungan. Kemungkinan hidup lebih besar untuk menyebar dan menginvasi.

Contoh Spesies Invasif Dan Dampak Negatifnya

1. Kudzu

kudzu
Kudzu adalah spesies tanaman yang dapat merambat secara liar hingga merusak rumah

Dikenal juga dengan sebutan “mile-a-minute vine” artinya organisme ini dapat dengan cepat menyebar dan tumbuh dengan merambat. Kudzu sebenarnya adalah tumbuhan asli dari Jepang tapi di bawa ke Amerika pada tahun 1876 dengan tujuan untuk membantu erosi.

Tapi satu hal yang tidak disebutkan saat pemindahan Kudzu adalah tumbuhan ini dengan sangat cepat bisa menutupi apa saja di sekitarnya. Entah itu hutan atau cuma sebuah rumah. Penyebaran Kudzu akhirnya merugikan beberapa orang karena mengganggu ladang dan bahkan merusak rumah.

2. Nyamuk Aedes Aegypti (Asian Tiger Mosquito)

nyamuk
Nyamuk ini kini tersebar di seluruh dunia dan membahayakan kesehatan masyarakat

Nyamuk ini memiliki ciri tubuh belang-belang hitam dan putih. Nyamuk ini adalah hewan kecil asli daerah tropis Asia Tenggara. Beberapa ilmuwan percaya jika nyamuk ini menyebar dengan cepat dalam dua dekade ke 28 negara di seluruh dunia. Nyamuk ini menyebar dari penjualan ban yang di dalamnya terdapat air tempat larva nyamuk hidup.

Nyamuk ini dapat menyebar dengan cepat karena kemampuan adaptasinya yang cepat terhadap lingkungan. Dan selama ada manusia yang bisa dihisap darahnya maka nyamuk bisa hidup. Nyamuk ini dapat menyebabkan kerugian karena menyebarkan penyakit seperti demam berdarah dengue.

3. Ikan Louhan di Danau Matano dan Malili

ikan louhan
Ikan ini berbahaya bagi telur dan larva hewan endemik hingga dapat membuat mereka punah

Di Indonesia, tepatnya di Sulawesi ada sebuah danau yang sedang mengalami invasi dari ikan yang ditempatkan oleh manusia. Sejenis ikan hias Louhan. Kenapa ikan ini menjadi organisme penginvasi? Karena Louhan menyebar dengan sangat cepat, bahkan di beberapa titik pada danau yang diambil sampelnya terdapat banyak ikan Louhan.

Ikan ini memakan organisme endemik yang hanya ada di danau Matano dan Malili. Selain itu ikan Louhan juga terlihat memakan telur ikan endemik. Dikhawatirkan keberadaan ikan dan hewan lokal danau yang endemik akan punah karena persebaran ikan Louhan yang cepat.

Langkah Perbaikan Yang Dapat Kita Lakukan

Pemerintah sudah mengeluarkan berbagai upaya untuk memberantas spesies invasif. Dan terkadang juga menggunakan spesies baru lainnya untuk membantu mengendalikan jumlah spesies invasif.

Misalnya di Australia, kaktus pear yang merupakan tumbuhan asli Amerika, tumbuh secara tidak terkendali hingga merusak tempat tumbuh hewan ternak. Pemerintah Australia lalu membawa cactus moth caterpillars ke daerah tersebut untuk memangsa dan mengendalikan kaktus pear liar.

Namun cara ini bisa jadi tidak sesuai rencana dan malah menambahkan masalah pada area tersebut. Terkadang spesies predator pengendali spesies invasif tersebut dapat berubah menjadi spesies invasif juga dan memangsa spesies endemik sekitar.

Bahan kimia juga telah dicoba untuk mengendalikan spesies invasif. Namun cara ini juga memiliki resiko melukai spesies asli di wilayah tersebut.

Untuk itu, kita harus berhati-hati dan tidak boleh sembarangan dalam memberantas spesies invasif di wilayah tertentu.

Lembaga konservasi alam telah membuat daftar upaya yang dapat kita lakukan untuk memberantas spesies invasif, yaitu:

  • Pastikan tanaman yang kamu beli bukan merupakan salah satu jenis tanaman invasif
  • Saat menggunakan kapal, pastikan membersihkan badan kapal sebelum memasuki perairan wilayah lain
  • Bersihkan sepatumu saat mendaki ke tempat baru
  • Jangan bawa pulang segala spesies yang kamu temukan di tempat baru
  • Jangan lepaskan hewan peliharaan ke alam liar
  • Jadilah relawan di lembaga alam untuk membantu memberantas spesies invasif di sekitar daerahmu

Apakah informasi di atas memberikan pengetahuan yang berguna untuk kamu? Tinggalkan pertanyaan dan pesanmu di kolom komentar, serta jangan lupa untuk membagikan tulisan ini kepada teman-temanmu, ya!

Puncak tertinggi di dunia

Inilah Daftar Gunung Tertinggi di Dunia Yang Kerap Menjadi Destinasi Wisata Ekstrem!

Gunung kini semakin sering dijadikan destinasi wisata oleh banyak orang yang mungkin bosan dengan suasana perkotaan. Bagaimana tidak? Pendaki gunung akan disuguhi pemandangan alam dan suasana yang jauh berbeda dari pada saat di kota. Udaranya pun akan terasa lebih segar dan bersih karena kecilnya tingkat polusi di kawasan pegunungan.

Namun beberapa orang tidak hanya mendaki gunung untuk tujuan rekreasi belaka. Beberapa ada yang menjadikan hal ini sebagai salah satu bentuk olahraga ataupun hobi. Beberapa lainnya bahkan menjadikannya sebagai goal tersendiri jika ia mampu mendaki gunung tertinggi di dunia. Meskipun terkesan ekstrem, nyatanya masih banyak orang yang kerap melakukan pendakian gunung tiap tahunnya.

Lalu apa saja gunung-gunung tertinggi di dunia yang kerap menjadi destinasi para pendaki di seluruh dunia? Ini dia penjelasan selengkapnya.

Gunung Everest

Gunung Everest
Gunung ini dikenal memiliki tingkat bahaya pendakian tertinggi di dunia

Menempati posisi pertama, Gunung Everest merupakan gunung paling tinggi di dunia yang kerap menjadi ajang bagi para pendaki untuk memecahkan rekor pendakian. Titik tertinggi pada gunung ini adalah 8.848 meter dari permukaan air laut. Gunung Everest terletak di pegunungan Himalaya, tepatnya di perbatasan antara China dan Nepal.

Gunung ini menjadi ikon pemanjatan dunia dengan tingkat kesulitan tinggi. Orang pertama yang sudah mencapai puncak tertinggi adalah Jim Whittaker dari Amerika Serikat yang berhasil memijakan kakinya pada tahun 1963.

Terdapat 2 rute pendakian utama Gunung Everest. Yang pertama mendekati puncak dan dimulai dari bagian yang berada di teritori Nepal, atau biasa disebut sebagai rute standard. Yang satu lagi dimulai dari bagian utara Tibet.

Meskipun pendakian di rute standard tidak berbahaya, namun pendaki akan tetap merasakan beberapa ancaman seperti kencangnya angin, altitude sickness, hingga salju longsor.

Terhitung hingga tahun 2019 sudah ada 300 orang yang dilaporkan meninggal saat mendaki gunung ini yang tubuhnya masih belum ditemukan.

Puncak gunung ini merupakan batu yang dilapisi oleh salju tebal dan digambarkan seukuran meja makan. Di bawah puncaknya terdapat area yang dinamakan “lembah pelangi”  yang dipenuhi oleh tubuh para pendaki yang nyawanya hilang saat pendakian.

Sekitar 8000 meter di bawahnya, terdapat area yang dinamakan “Death Zone”. Hal ini karena daerah ini terkenal memiliki tingkat bahaya paling tinggi. Di sini tingkat oksigen menjadi sangat rendah dan begitu juga dengan tekanan udara yang ada di sekitarnya. Tak heran banyak mayat pendaki ditemukan saat sudah mencapai area ini.

Mengapa tubuh para pendaki yang meninggal tidak dibawa kembali?

Selain karena hal tersebut sangat beresiko, pengembalian tubuh pendaki dari puncak gunung juga memakan biaya yang sangat mahal.

Apakah kamu berani mencoba mendaki gunung ini?

Gunung Aconcagua

Gunugn Aconcagua
Layaknya gunung kebanyakan, gunung Aconcagua memiliki puncak yang selalu ditutupi oleh salju abadi sehingga tampak putih pada puncaknya

Gunung Aconcagua adalah gunung tertinggi yang terletak di benua Amerika tepatnya di pegunungan Andes, provinsi Mendoza negara Argentina. Gunung ini memiliki ketinggian 6.960 meter dari permukaan air laut.

Dalam hal pendakian, gunung ini termasuk mudah untuk ditaklukan jika menggunakan rute normal. Karena gunung ini merupakan salah satu gunung tertinggi yang non-technical. Namun begitu, karena ketinggiannya ia tetap memiliki berbagai risiko. Mulai dari altitude sickness hingga bahkan kematian.

Meskipun jalur pendakian normal dapat dibilang mudah, tetap ada pendaki yang meregang nyawa saat mendaki gunung ini per tahunnya. Di Januari 2009 saja tercatat sudah ada 5 pendaki yang meninggal kala itu. Hal ini disebabkan karena banyak pendaki yang meremehkan tingkat kesulitan pendakian gunung ini sehingga tidak mempersiapkan diri dengan baik. Padahal risiko akibat cuaca dingin tetap saja ada.

Gunung Kilimanjaro

Gunung Kilimanjaro
Gunung Kilimanjaro termasuk jenis gunung api yang sudah lama tidak aktif

Gunung Kilimanjaro adalah puncak paling tinggi di benua Afrika, tepatnya terletak di negara Tanzania. Ketinggian Gunung Kilimanjaro adalah 5.895 meter dari permukaan air laut. Gunung ini termasuk puncak yang paling diminati oleh pendaki di dunia karena terletak di tengah taman nasional yang menyajikan pemandangan savana yang mengagumkan.

Gunung Kilimanjaro memiliki tiga puncak kubah api yang dinamai Kibo, Mawenzi, dan Shira, namun hanya Kibo yang masih aktif. Ia juga termasuk puncak yang paling menonjol secara topografis di dunia. Orang pertama yang diketahui mendaki gunung ini adalah Hans Meyer dan Ludwig Purtscheller pada tahun 1889.

Karena gletsernya yang semakin menipis, Gunung Kilimanjaro kerap dijadikan objek penelitian bagi banyak ilmuwan.

Puncak Jaya, Gunung Jayawijaya

Gunung Puncak Jaya
Salah satu gunung tertinggi di dunia, Gunung Jayawijaya, terletak di Papua Barat

Puncak Jaya, yang dulunya disebut dengan Piramida Carstenz, memiliki tinggi sekitar 4,884 meter di atas permukaan laut. Ia merupakan bagian dari gunung Jayawijaya (Gunung Carstensz) dan merupakan puncak yang tertinggi di gunung tersebut. Gunung Jayawijaya sendiri adalah gunung yang paling tinggi di Indonesia. Ia terletak di Taman Nasional Lorentz, Papua Barat.

Taman Nasional Lorentz sendiri merupakan taman nasional terluas di benua Asia Tenggara dan telah resmi menjadi warisan budaya dunia oleh UNESCO sejak tahun 1999.

Puncak Jaya juga termasuk puncak tertinggi di benua Oceania dan masuk ke dalam 7 puncak tertinggi yang ada di 7 benua atau sering disebut Seven Summits. Di puncak gunung tersebut terselimuti salju yang merupakan atraksi utama dari para pendaki.

Gunung Elbrus

Gunung Elbrus
Gunung Elbrus merupakan jenis gunung api yang masih aktif hingga kini

Gunung Elbrus terletak di bagian barat Pegunungan Kaukasus dan merupakan puncak yang paling tinggi dari pegunungan tersebut. Ia berlokasi di Rusia dan berbatasan langsung dengan negara Georgia. Gunung ini adalah puncak tertinggi di dataran Rusia dan juga Eropa, dengan ketinggian mencapai 4.741 meter dari permukaan air laut.

Gunung ini memiliki 2 puncak, yang keduanya juga merupakan kubah gunung api. Keduanya memiliki ketinggian yang hampir sama, yaitu 5,642 meter dan 5,621 meter.

Rute pendakian normal gunung ini merupakan yang paling mudah, aman dan cepat, terlebih jika menggunakan cable car dan chairlift.

Gunung Mont Blanc

Gunung Mont Blanc
Terdapat cable car yang dapat digunakan oleh pengunjung yang tidak ingin susah payah mendaki gunung ini

Gunung Mont Blanc, atau Monte Bianco, memiliki arti Gunung Putih dalam bahasa Italia. Gunung ini adalah puncak tertinggi di pegunungan Alpen dengan ketinggian 4.810 meter dari permukaan air laut. Menjadikannya puncak gunung tertinggi ke dua di Eropa setelah Gunung Elbrus. Gunung ini terletak di antara Aosta Valley, Italia dan  Savoie dan Haute-Savoie, Prancis.

Gunung ini populer di kalangan turis dan kerap dijadikan destinasi kegiatan outdoor seperti mendaki, memanjat, ski es, snowboarding dan trail running. Rute pendakian yang paling populer di gunung ini adalah Goûter Route, yang biasanya memakan waktu hingga 2 hari untuk mencapai ke puncak.

Terdapat tiga kota yang mengelilingi wilayah pegunungan Mont Blanc, yaitu Courmayeur di Aosta Valley, Italia; Saint-Gervais-les-Bains dan Chamonix in Haute-Savoie, Prancis.

Gunung Mauna Kea

Gunung Mauna Kea
Gunung Mauna Kea merupakan salah satu gunung api yang masih aktif di Hawaii

Gunung Mauna adalah gunung tertinggi di pulau Hawaii, Amerika Serikat. Ia berlokasi tepat di tengah pulau dan memiliki ketinggian hingga 4,207 meter dari permukaan air laut. Gunung api ini jika diukur dari bawah laut ketinggiannya menjadi 10,211 meter. Ia memiliki puncak setinggi 38 meter, lebih tinggi dari gunung sebelahnya, Mauna Loa.

Gunung yang sudah berusia milyaran tahun ini telah melewati masa-masa paling aktifnya sebagai gunung api, terakhir kali ia mengeluarkan erupsi adalah 6000 hingga 4000 tahun lalu. Namun begitu, ia tetaplah aktif dan bisa saja meletus suatu saat nanti.

Di kepercayaan setempat, puncak gunung di Hawaii sangatlah suci. Hukum terdahulu hanya memperbolehkan tokoh masyarakat berkedudukan tinggi (ali’i) yang mengunjungi puncak gunung.

Secara ekologis, gunung Mauna Kea dapat dibagi ke dalam 3 bagian, yaitu cuacal alpine di puncaknya, hutan Sophora chrysophylla–Myoporum sandwicense (atau māmane–naio) di tengahnya, dan hutan Acacia koa–Metrosideros polymorpha (atau koa–ʻōhiʻa) di kakinya.

Gunung Kinabalu

Gunung Kinabalu
UNESCO menetapkan Gunung Kinabalu sebagai warisan budaya dunia karena kekayaan biodiversity di sekitarnya

Gunung Kinabalu terletak di tengah pulau Borneo, tepatnya di Malaysia bagian timur pada negara bagian Sabah. Gunung ini masuk dalam kawasan Taman Nasional Kinabalu dan juga merupakan situs warisan budaya dunia. Gunung Kinabalu memiliki ketinggian 4.095 meter dari permukaan air laut.

Ekosistem di sekitar pegunungan ini sangat penting. Ia merupakan rumah bagi 6000 spesies tanaman, 326 spesies burung dan lebih dari 100 spesies mamalia.

Puncaknya yang paling rendah dapat didaki oleh masyarakat umum dan bahkan tidak diperlukan peralatan pendakian profesional. Namun begitu, para pendaki tetap harus didampingi oleh seorang pemandu.

Gunung K2

Gunung K2
Gunung K2 merupakan gunung tertinggi ke-2 di dunia setelah Gunung Everest

Terakhir adalah Gunung K2. Gunung ini terletak di perbatasan antara Pakistan dan China. Gunung ini juga dikenal sebagai Savage Mountain karena sulitnya pendakian dan juga tingkat kemiringan gunung yang curam. Dari empat orang yang mencoba mendaki gunung ini, satu di antaranya dipastikan meninggal dunia. Karena risikonya yang tinggi, gunung ini jarang didaki saat musim dingin.

Gunung ini memiliki ketinggian 8,611 metres di atas permukaan laut, menjadikannya gunung tertinggi ke-dua di dunia setelah Gunung Everest. Puncak gunung ini pertama kali ditaklukan oleh pendaki asal Italia bernama Lino Lacedelli dan Achille Compagnoni pada 1954.

Gunung ini merupakan satu-satunya gunung setinggi 8000 meter yang tidak pernah didaki mulai dari sisi timurnya. Hal ini karena cuaca dingin yang terlalu ekstrem di bagian tersebut.

Apa kamu berani mencoba mendaki salah satu gunung ini?

Tinggalkan pertanyaan dan pesanmu di kolom komentar, serta jangan lupa untuk membagikan tulisan ini kepada teman-temanmu, ya!

hewan dilindungi

Daftar Hewan Langka yang Dilindungi di Indonesia

Hewan yang termasuk ke dalam kategori terancam (endangered), berarti memiliki jumlah spesies yang tinggal sedikit sekali sehingga terancam punah (extinct).

The International Union for the Conservation of Nature (IUCN) merupakan otoritas global yang berperan memberikan status terhadap flora dan fauna guna menentukan perlu atau tidaknya suatu spesies mendapat perlindungan.

Lembaga ini memiliki apa yang disebut dengan “Red List” yang merupakan daftar ribuan spesies hewan dan juga tumbuhan yang kini terancam kepunahan. Setiap empat tahun, IUCN akan melakukan evaluasi terhadap populasi suatu spesies dan menentukan apakah mereka terancam punah atau tidak.

Sebelum mencapai tahap terancam punah (endangered), IUCN juga menetapkan kategori lain, yaitu:

StatusPenjelasan
Extinct (EX) Spesies tidak pernah terlihat lagi
Extinct in the wild (EW)Diketahui hanya terdapat spesies yang hidup di penangkaran/selain di alam liar
Critically endangered (CE)Beresiko tinggi punah di alam liar
Endangered (EN)Terancam punah di alam liar
Vulnerable (VU)Beresiko terancam punah di alam liar
Near threatened (NT)Akan terancam punah dalam waktu dekat
Least concern (LC)Spesies yang tidak memenuhi kategori terancam punah (berdasarkan persebaran dan banyaknya taksonomi)
Data deficient (DD)Kurangnya data untuk membuat penilaian 
Not evaluated (NE)Belum dilakukan evaluasi

Daftar Hewan Yang Dilindungi di Indonesia

Tim kitacerdas.com telah merangkum beberapa spesies hewan yang statusnya kini terancam punah dan termasuk ke dalam hewan yang dilindungi di Indonesia.

Rusa Khas Indonesia

kijang
Kijang merupakan salah satu dari empat spesies rusa yang dilindungi di Indonesia

Terdapat 4 jenis rusa khas Indonesia yang kini masih hidup namun keadaannya sudah hampir punah, di antaranya Kijang (Muntiacus muntjak), Rusa Sambar (Cervus unicolor), Rusa Timor (Cervus timorensis), dan Rusa Bawean (Axis kuhli). Semua jenis rusa ini dilindungi karena spesiesnya yang mulai habis akibat perburuan yang berlebihan.

Telah banyak usaha yang dilakukan untuk melindungi keberlangsungan hidup spesies ini, seperti misalnya menciptakan penangkaran-penangkaran rusa yang dapat membantu proses reproduksi rusa. Hukum perlindungan terhadap hewan ini juga membuat perburuan dan perjualan-belian spesies ini menjadi ilegal.

Paus

ikan paus
Banyak masyarakat yang memburu paus secara ilegal untuk dijual belikan

Paus merupakan salah satu jenis hewan laut yang paling banyak diburu di dunia. Seperti sudah menjadi budaya, banyak masyarakat yang menjadikan anggota tubuhnya sebagai bahan makanan ataupun bahan pembuatan barang tertentu. Karena perburuan liar inilah maka jumlah beberapa spesies paus semakin berkurang. Untuk itu, pemerintah melakukan upaya perlindungan dengan menetapkan beberapa jenis paus sebagai hewan yang dilindungi.

Beberapa dari spesies paus yang dilindungi misalnya paus bryde kerdil, paus gembala laut, paus pembunuh kerdil, paus sperma, paus biru, paus sei, paus edeni dan masih banyak lagi.

Lumba-lumba

lumba-lumba

Di Indonesia, lumba-lumba merupakan hewan yang terbilang mudah untuk ditemukan di tempat hiburan seperti Sea World. Ia kerap dijadikan atraksi untuk menghibur pengunjung. Namun, tidak semua jenis lumba-lumba dapat dengan mudah kita temui. Beberapa terancam punah akibat populasinya yang semakin menurun.

Jenis spesies lumba-lumba yang dilindungi di Indonesia adalah lumba-lumba moncong pendek, lumba-lumba moncong panjang, dan lumba-lumba riso, lumba-lumba fraser, lumba-lumba tanpa sirip, lumba-lumba bungkuk indo-pasifik, Lumba – lumba pemintal, Lumba – lumba garis, Lumba – lumba pemintal Kerdil, Lumba – Lumba bercak, Lumba – lumba gigi kasar, Lumba – lumba hidung botol Indo-Pasifik, Lumba – lumba hidung

Kanguru Pohon

kanguru pohon
Keberadaan kanguru pohon kini menjadi kian langka sehingga membutuhkan upaya perlindungan pemerintah

Jenis kanguru pohon (Dendrolagus) banyak sekali terdapat di hutan-hutan Papua. Spesies ini merupakan spesies endemik Indonesia, sehingga keberadaannya dipertahankan agar tidak sampai punah. Jenis kanguru pohon yang dilindungi oleh pemerintah antara lain Kanguru Pohon Goodfellow, Kanguru Pohon Wakera, Kanguru Pohon Mantel Emas, Seri’s Tree-kangaroo, dan Kanguru Pohon Nemena.

Owa Jawa

owa
Owa biasa hidup di hutan hujan dan hanya dapat ditemukan di daerah Jawa

Owa adalah salah satu jenis kera dengan warna rambut cenderung gelap. Di Indonesia ada beberapa jenis owa yang terancam punah. Salah satunya yang paling terkenal adalah Owa Jawa (Hylobates moloch), yang merupakan hewan endemik Indonesia.

Di seluruh Indonesia kini diperkirakan hanya terdapat sekitar 1000 ekor owa jawa. Owa ini banyak tersebar di hutan-hutan Jawa Barat. Segala jenis Owa dilindungi di Indonesia karena populasinya yang semakin menurun akibat perburuan dan perusakan hutan. Owa betina hanya melahirkan sekali dalam 2-3 tahun, hal ini menambah buruk proses penambahan populasi Owa.

Kuskus

kuskus
Banyak masyarakat yang menjadikan hewan dilindungi ini sebagai peliharaan dan diperjualbelikan secara ilegal

Kukus adalah salah satu mamalia berkantung seperti kanguru. Hewan ini akan melahirkan anak dalam ukuran kecil dan merawatnya dalam kantong pada bagian depan tubuhnya. Hewan ini merupakan hewan endemik daerah Sulawesi, namun kini keberadaannya semakin jarang ditemui.

Kuskus adalah hewan yang menggunakan ekornya untuk menggantung dan membantunya untuk memanjat dari satu dahan ke dahan lain. Beberapa jenis kuskus yang dilindungi pemerintah antara lain Kuskus Gunung, Kuskus Mata Biru, Kuskus Sutera dan Kuskus Tanah.

Tarsius

tarsius
Hewan ini banyak menghabiskan hidupnya di pohon

Tarsius adalah sejenis primata kecil yang hanya muncul dan beraktivitas saat malam. Mata dari tarsius berbentuk bulat besar yang berguna membantunya untuk melihat di keadaan gelap gulita.

Spesies tarsius merupakan hewan endemik di Sulawesi dan sekitarnya, termasuk wilayah Filipina. yang tidak ditemukan di wilayah lain. Di Indonesia sendiri semua spesies tarsius dimasukkan ke dalam hewan yang dilindungi karena rawan punah. Jenis-jenis tarsius itu antara lain: Tarsius Pigmy, Tarsius Peleng, dan Tarsius Lariang.

Faktor Penyebab Kelangkaan Spesies Hewan

tumbuhan dilindungi
Spesies hewan kini semakin terancam keberadaannya karena ulah manusia yang semakin tidak terkendali

Lebih dari 99% spesies yang pernah hidup di bumi telah punah. Terdapat total 5 kepunahan yang tercatat pernah terjadi berdasarkan penelitian fosil. Kepunahan tersebut disebabkan oleh kejadian geologi dan iklim yang tidak dapat dihindari. Ilmuwan percaya bahwa sekarang ini bumi sedang mengalami kepunahan massal ke-6, yang dilatarbelakangi oleh ulah manusia.

Beberapa ilmuwan mengatakan bahwa kepunahan ke-6 ini telah dimulai sejak awal kemunculan manusia purba pada periode pleistocene. Dikatakan bahwa mereka bertanggung jawab karena telah memburu secara berlebihan mamalia besar seperti mamot. Dari sana, aktivitas manusia semakin mempengaruhi kehidupan spesies lain. Diprediksikan bahwa dalam 100 tahun, kita akan kehilangan setengah dari seluruh spesies yang sekarang masih ada.

Tim kitacerdas telah merangkum beberapa kegiatan manusia yang menjadi faktor penyebab kepunahan hewan yang dapat kamu simak di bawah ini:

1. Degradasi Habitat

Faktor ini merupakan penyebab utama dan yang paling memengaruhi hilangnya beberapa spesies hewan secara signifikan. Deforestasi, penebangan liar, dan kebakaran hutan yang semakin sering terjadi telah menghilangkan ekosistem, habitat, sumber makanan dan bahkan spesies organisme itu sendiri.

Diprediksikan bahwa hutan hujan yang ada sekarang ini akan hilang dalam 100 tahun jika kita tidak menghentikan deforestasi dan kebakaran hutan sesegera mungkin. Tercatat ada 13 hektar hutan telah dikonversi atau dihancurkan. Bayangkan berapa banyak organisme flora dan fauna yang ikut musnah di dalamnya.

Ini akibat ulah manusia yang banyak melakukan deforestasi dengan sengaja untuk tujuan komersial, seperti membuka lahan perkebunan sawit, peternakan, perumahan, hingga jalan tol. Akibatnya, habitat bagi banyak spesies tanaman tersebut hilang.

2. Overharvesting Oleh Manusia

Manusia memanfaatkan hewan untuk kebutuhan pangan, obat-obatan maupun bahan industri. Yang menjadi masalah adalah saat pemanfaatan ini tidak dibarengi oleh rehabilitasi populasi yang dapat menstabilkan jumlah hewan yang diambil. Sehingga beberapa spesies hewan menjadi terancam punah atau bahkan benar-benar punah.

Beberapa spesies yang diburu langsung dari alam bebas juga tidak dapat bereproduksi secara cepat untuk mengembalikan populasi mereka. Sehingga jumlah keberadaannya di alam kian menurun.

3. Polusi

Saat manusia memproduksi zat berbahaya yang dapat mengkontaminasi udara, air dan tanah, ia akan mengganggu metabolisme organisme hidup sehingga mereka tidak mampu untuk beradaptasi dan bertahan hidup.

Polusi air dan tanah seperti merkuri, kadmium, dan pestisida dapat berakibat pada musnahnya jenis tanaman tertentu. Hujan asam akibat polusi udara yang terjadi juga dapat menghancurkan hutan. Tumpahan minyak di laut dapat membunuh hewan dan tumbuhan. Polusi merupakan masalah utama yang mengancam keragaman hayati.

4. Ancaman Spesies Invasif

Manusia seringkali memindahkan spesies suatu organisme dari habitatnya ke tempat lain yang merupakan habitat bagi spesies lain. Memperkenalkan spesies yang bukan native atau spesies invasif bagi ekosistem tersebut akan mengganggu keseimbangan antar spesies di suatu ekosistem.

Akan muncul ancaman pemangsa baru yang nantinya akan berkompetisi dengan pemangsa alami di ekosistem tersebut. Hal ini akan berakibat semakin berkurangnya sumber makanan atau ia malah akan memangsa spesies alami di ekosistem tersebut yang akan berakibat pada terganggunya rantai makanan.

Semakin jauh manusia berusaha untuk mengakses tempat-tempat terpencil, semakin kita membiarkan spesies lain melakukan hal yang sama karena jalan yang kita bangun tadinya merupakan hutan, ekosistem bagi makhluk hidup lain.

5. Perubahan Iklim

Pemanasan global merupakan salah satu faktor lainnya yang meningkatkan ancaman terhadap keberlangsungan hidup hewan. Fenomena ini merupakan peningkatan terhadap temperatur atmosfer dan laut yang lantas menciptakan efek rumah kaca.

Kenaikan suhu bahkan hanya 1 derajat pun dapat berdampak pada kehidupan makhluk hidup. 

Semua faktor di atas bersinergi satu sama lain dalam menyebabkan kenaikan jumlah musnahnya populasi hewan. Seluruh pihak harusnya menganggap serius dan menangani isu ini. Karena kepunahan terhadap makhluk hidup lain dapat mengganggu proses ekologi seperti hancurnya rantai makanan yang juga dapat mengakibatkan kepunahan bagi spesies lainnya.

Apakah artikel di atas memberikan pengetahuan yang berguna bagimu? Tinggalkan pertanyaan dan pesanmu di kolom komentar, serta jangan lupa untuk membagikan tulisan ini ke teman-temanmu, ya!