daging bersih

Apa Itu Daging Laboratorium Atau “Daging Bersih”?

Daging bersih merupakan solusi dari ancaman kelangkaan daging ternak di masa yang akan datang. Dengan menggunakan metode ilmiah, ilmuwan membuat daging tiruan atau daging laboratorium yang aman untuk dikonsumsi oleh manusia.

Daging bersih atau yang juga dikenal dengan sebutan daging laboratorium, daging budidaya, atau daging in-vitro, adalah sebutan bagi jenis daging tiruan yang dibuat melalui kultur sel dari bagian hewan sungguhan.

Meskipun merupakan daging tiruan, daging ini berasal dari bahan-bahan yang aman dan sudah dimodifikasi oleh para ilmuwan agar dapat dikonsumsi oleh manusia. Sebagai catatan, daging bersih berbeda dengan daging vegetarian (vegan meat), karena daging bersih masih menggunakan bagian tubuh hewan asli dalam pembuatannya.

Terdapat berbagai macam daging yang bisa dibuat oleh cara ini, misalnya seperti daging ikan, daging sapi, daging ayam, daging bebek, dan daging babi. Daging yang dibuat merupakan hasil biopsi dari jaringan yang diambil dari hewan aslinya.

Proses ini dikabarkan telah muncul dari tahun 1971, saat seorang ilmuwan berusaha membuat sel otot buatan yang didapat dari pembuluh darah babi guinea (tikus Belanda).

Lalu pada tahun 1990-an, NASA berusaha membuat makanan untuk para astronot yang dapat bertahan lama saat di luar angkasa namun tetap menyehatkan. Dan pada 2002 mereka memulai riset untuk memproduksi daging ikan yang didapat dari proses in-vitro otot ikan mas.

Pada tahun 2004, pemerintah Belanda memulai riset tentang daging budidaya (cultured meat).

Dan terus dilanjutkan oleh Mark Post hingga pada tahun 2013, Post dan rekannya menciptakan daging burger laboratorium pertama di dunia. Daging ini didapatkan dari proses in-vitro yang bahannya merupakan stem cell yang diambil dari otot pundak seekor sapi.

Perkembangan dan pembaharuan terus dilakukan oleh para ilmuwan hingga pada tahun 2016, perusahaan Memphis Meat memperkenalkan daging bakso laboratorium yang dijual seharga Rp. 2 Milyar  per 450 gram. Setahun setelahnya, perusahaan yang sama lalu mengeluarkan inovasi nugget ayam dan duck à l’orange laboratorium.

Harga tersebut kini sudah diturunkan hingga mencapai sekitar Rp. 800 juta. Wah, fantastis juga ya harganya? Karena alasan inilah perusahaan tersebut hanya mendistribusikan produk mereka secara terbatas kepada restoran-restoran elit.

Bagi kamu yang ingin merasakan bagaimana rasanya daging bersih ini, perusahaan tersebut telah menerima dana dari investor seperti Cargill dan Bill Gates yang diharapkan dapat mengurangi biaya manufaktur sehingga harga daging dapat lebih terjangkau.

Kenapa Disebut Daging Bersih?

daging laboratorium
Dari sekian banyak nama lain yang dimiliki, daging bersih dipilih karena dinilai lebih menarik

Daging bersih merupakan istilah yang lebih sering digunakan dalam penyebutan daging buatan laboratorium. Hal ini dikarenakan istilah-istilah lainnya, seperti “daging laboratorium”, “daging tiruan”, atau “daging buatan” dinilai kurang menarik untuk publik dan investor.

Istilah daging bersih juga dipilih karena daging jenis ini dinilai memiliki kebersihan sanitasi yang terjaga serta lebih ramah lingkungan. Beberapa pihak juga ada yang menggunakan istilah daging budidaya (cultured meat).

The Good Food Institute melakukan riset kepada publik mengenai istilah penyebutan daging bersih ini. Hasilnya, penggunaan kata “safe” dan “clean” membuat publik lebih tertarik untuk mencoba produk daging tersebut dibandingkan dengan penggunaan kata “cultured”, “meat 2.0”, “lab-grown meat”.

Bagaimana Mereka Membuatnya?

daging laboratorium
Visualisasi proses pembuatan daging bersih (Sumber: The Good Food Institute)

Meskipun setiap perusahaan & laboratorium memiliki tekniknya sendiri dalam memproduksi daging bersih, namun pada dasarnya prosesnya sama.

Pertama, ilmuwan akan mengambil stem cell (sel punca) dari salah satu bagian tubuh hewan melalui biopsi, kemudian baru dilakukan proses in-vitro. Sel yang digunakan adalah sel punca embrionik (embryonic stem cells) atau bisa juga menggunakan jaringan otot.

Setelah melakukan isolasi pada sel tersebut, ilmuwan lalu akan meletakannya pada sebuah media kultur, yaitu bioreaktor. Media tersebut akan memberikan nutrisi yang sangat dibutuhkan oleh sel untuk dapat berkembang.

Biasanya, ilmuwan akan menggunakan Fetal Bovine Serum (FBS) dalam proses kultur sel. FBS didapatkan dari janin sapi yang induknya dipotong. Namun, kini banyak perusahaan biomedik yang telah mengembangkan media tumbuh sintetis yang berasal dari tanaman untuk menghindari isu etikal.

Setelah itu, ilmuwan harus memberikan stimulus mekanik untuk memicu protein jaringan sintetis menjadi unit kontraktil dengan meletakan sel tersebut pada hidrogel berbahan dasar kolagen.

Untuk produk daging cincang seperti hamburger, jaringan otot yang sudah dewasa dipanen dan disatukan menjadi produk final. Namun untuk produk daging berstruktur, seperti steak atau dada ayam, ilmuwan menghadapi permasalahan yang lebih rumit. Ia bahkan harus mengadopsi teknik di bidang medis untuk menumbuhkan jaringan dan organ baru.

Apa Perbedaan Daging Bersih Dengan Daging Biasa?

daging bersih
Daging burger yang dibuat dari daging bersih (Sumber: David Parry/PA)

Kamu pasti penasaran tentang bagaimana daging yang dibuat di laboratorium dapat dikonsumsi, dan apakah benar rasanya dapat 100% meniru rasa daging konvensional.

Agar daging bersih dapat diterima oleh masyarakat luas, bukan hanya nilai aktivisme mengenai pelestarian lingkungan dan hak hewan yang harus digaungkan. Daging bersih juga harus dapat memenuhi ekspektasi dan permintaan masyarakat yang menginginkan daging alternatif ini menjadi semirip mungkin dengan daging aslinya. Hal ini bukan merupakan perkara mudah bagi para ilmuwan makanan.

Pada tahun 2013 saat daging bersih dibuat dalam bentuk burger untuk pertama kalinya, tekstur dari daging tersebut dikatakan merupakan kebalikan dari daging konvensional. Tekstur daging yang harusnya lembut dan juicy, malah terasa seperti kue yang padat.

Namun seiring dengan perkembangannya, beberapa perusahaan teknologi mampu menciptakan daging bersih yang rasa dan teksturnya mendekati daging sungguhan. Paul Shapiro, dalam bukunya yang berjudul “Clean Meat: How Growing Meat Without Animals Will Revolutionize Dinner and the World”, berkesempatan untuk merasakan langsung daging foie gras buatan lab. Ia mengatakan bahwa daging tersebut kaya akan rasa, gurih dan juga seperti harapannya.

Apa Saja Kelebihan “Daging Bersih”?

daging bersih
Daging bersih menjadi alternatif bagi beberapa orang karena memiliki kelebihan yang tidak dimiliki daging konvensional

1. Lebih Aman

Daging bersih dikatakan lebih aman untuk dikonsumsi daripada daging konvensional. Hal ini karena resiko kontaminasi mikroba lebih kecil karena lingkungan laboratorium yang secara ketat sangat dijaga kesterilannya. Daging laboratorium juga memiliki sedikit resiko untuk terekspos pada bakteri dan jamur.

Selain itu, karena proses produksinya yang dikontrol secara ketat oleh para ilmuwan, daging bersih dikatakan memiliki sedikit lemak jenuh berbahaya namun kaya akan asam lemak.

2. Bebas Animal Cruelty

Dari keseluruhan 70 juta hewan di dunia yang diternakan per tahunnya, sekitar 50 juta di antaranya diternakan oleh industri. Dikatakan bahwa banyak dari hewan yang diternakan oleh industri, diperlakukan dengan buruk seperti dipaksa makan agar memiliki lebih banyak lemak dan daging. Atau dipotong dengan cara-cara yang tidak etikal.

Dengan beralih ke daging bersih, diharapkan praktik-praktik penyiksaan terhadap hewan ternak dapat berkurang atau bahkan dihentikan selamanya.

3. Lebih Sustainable

Peralihan konsumsi ke daging bersih dikatakan dapat berpengaruh pada kesejahteraan manusia dalam jangka panjang karena daging bersih dinilai lebih ramah lingkungan. Di Indonesia sendiri, konsumsi daging pada masyarakat Indonesia pada tahun 2017 tercatat baru mencapai rata-rata 1,8 kg untuk daging sapi, 7 kg daging ayam, 2,3 kg daging babi, dan 0,4 kg daging kambing.

Angka tersebut masih jauh dibandingkan Amerika Serikat yang masyarakatnya mengkonsumsi sekitar 26 milyar pound daging per tahun. Bayangkan berapa banyak konsumsi daging jika dihitung secara global.

Karenanya, dibutuhkan sistem industrialisasi peternakan yang masif. Permasalahannya adalah, industri peternakan dapat membahayakan bagi bumi. Secara global, hewan ternak menyumbang sebesar 15% emisi gas rumah kaca.

Pada tahun 2050, diprediksikan oleh Food and Agriculture Organization bahwa konsumsi daging di seluruh dunia akan mengalami peningkatan hingga 73%. Peningkatan ini terjadi akibat populasi bumi yang semakin bertambah dan diiringi dengan peningkatan konsumsi daging di negara-negara berkembang.

Sektor peternakan sudah menempati sebanyak 70% dari lahan pertanian. Dengan munculnya ancaman hilangnya lahan di masa depan, daging tradisional tidak akan mampu memenuhi tingginya permintaan publik akan daging. Dampaknya, daging akan menjadi barang langka atau bahkan produk mewah.

Untuk itu, daging bersih menjadi solusi untuk menggantikan sumber protein yang bersumber dari tanaman maupun hewan.

4. Lebih Ramah Lingkungan

FAO mengatakan bahwa hewan ternak memproduksi sekitar 15% dari total keseluruhan emisi gas rumah kaca yang mencemari bumi. Sapi dapat memproduksi gas metana, yang mana merupakan gas berbahaya yang dapat menahan panas di bumi.

Sedangkan daging bersih memproduksi 96% lebih sedikit emisi gas rumah kaca. Hal ini sangat membantu dalam dalam upaya menghindari perubahan iklim.

Selain ancaman memperparah perubahan iklim, industri peternakan juga memiliki resiko lain terhadap lingkungan. Peternakan membutuhkan lahan pastura untuk memberi makan hewan. Hal ini berdampak pada tingginya angka deforestasi hutan yang diubah menjadi lahan peternakan. Dampak lainnya adalah hilangnya biodiversity karena kehilangan habitat.

Apa Saja Kekurangan “Daging Bersih”?

daging laboratorium
Masyarakat masih perlu ekstra hati-hati akan dampak mengkonsumsi daging bersih yang masih belum jelas

1. Munculnya Resiko Ancaman Baru

Meski menghilangkan resiko yang ditimbulkan dari memproduksi daging konvensional, menciptakan sel otot di dalam vat akan menimbulkan resiko baru.

Karena tergolong inovasi yang masih baru dan belum banyak dikembangkan, jaminan mengenai keamanan dan resiko daging bersih masih belum 100% dipastikan. Untuk itu, diperlukan studi menyeluruh yang dilakukan oleh pihak independen. 

Beberapa perusahaan pengembang daging bersih bahkan berargumen bahwa daging laboratorium harus diasumsikan aman sampai terbukti sebaliknya.

2. Ancaman Kontaminasi Patogen

Para ilmuwan yang paham mengenai sel kultur tahu bahwa bahkan di lingkungan yang paling steril pun, kontaminasi silang masih dapat terjadi. Ilmuwan masih belum menemukan cara untuk mengontrol dan benar-benar mencegah hal itu terjadi.

Tantangan Dalam Mempromosikan Konsumsi Daging Bersih Secara Luas

daging bersih
Perjalanan yang harus ditempuh daging bersih masih sangat jauh untuk dapat dikonsumsi secara masif oleh masyarakat dunia

Manusia telah mengkonsumsi daging hewan dari zaman dahulu kala, dan daging yang bersumber dari hewan juga telah berada dalam tradisi banyak kebudayaan di dunia. Untuk itu, akan menjadi pekerjaan yang tidak mudah untuk membuat masyarakat luas berhenti mengkonsumsi daging hewan.

Makanan vegetarian seperti burger dan bakso juga telah diperkenalkan di banyak tempat makan di dunia, namun sejauh ini mereka masih belum berhasil untuk meniru rasa dan tekstur dari daging asli.

Selain itu, regulasi yang telah didesain untuk melindungi industri peternakan dapat menghambat pertumbuhan dan inovasi agrikultur semacam daging bersih ini.

Meskipun memiliki banyak hambatan, daging bersih masih menjadi salah satu solusi terbaik dalam mengatasi ancaman kelangkaan daging di masa yang akan datang.

Tantangan lainnya dalam produksi daging bersih secara massal adalah harga molekul yang digunakan dalam proses kultur sangatlah mahal. Seperti dijelaskan sebelumnya, daging bersih pernah menyentuh harga Rp. 2 Miliar untuk beberapa gram. Meskipun harganya sudah turun jauh, daging bersih masihlah merupakan barang “mewah”.

Jika menginginkan masyarakat untuk dapat beralih mengkonsumsi daging bersih, yang harus dipastikan adalah produk ini dapat dijangkau oleh semua kalangan.

Apakah sekarang kamu paham mengenai apa itu daging bersih dan kelebihannya?

Tuliskan pesan dan pendapatmu di kolom komentar, serta jangan lupa untuk membagikan tulisan ini ke teman-temanmu, ya!

mamalia

Fakta Lengkap Tentang Hewan Mamalia yang Penting Kamu Tahu!

Mamalia atau lebih dikenal sebagai hewan menyusui, merupakan makhluk hidup yang ciri utamanya memiliki kelenjar susu dari sang betina sebagai sumber makanan bayinya. Ciri lainnya, memiliki tubuh yang ditutupi rambut, vertebrata (memiliki tulang belakang) dan berdarah panas.

Mamalia berasal dari bahasa latin “mammae” yang berarti payudara. Sudah jelas jika mamalia meliputi hewan-hewan yang mempunyai kelenjar susu pada betinanya, sedangkan pada jantan memiliki kelenjar susu tetapi mengalami reduksi (penyusutan).

Mamalia memiliki ciri utama berupa otak yang mengatur sistem peredaran darah, dan jantung yang memiliki empat ruang. Selain itu, jika dilihat secara filogenetik, mamalia adalah semua keturunan dari nenek moyang monotremata (seperti echidna) dan mamalia theria (seperti marsupial).

Pastinya kamu sudah tidak asing dengan contoh-contoh hewan yang memiliki ciri-ciri umum seperti di atas, bukan?

Meskipun mamalia yang sering kamu temui melahirkan keturunannya, namun juga terdapat beberapa mamalia yang tergolong ke dalam monotremata yang bertelur. Monotremata tidak memiliki puting susu, tetapi masih memiliki kelenjar susu. Hal inilah yang membuatnya masuk ke dalam kelas mamalia.

Di dalam sebuah jurnal Journal of Mammalogy yang terbit pada Februari 2018, memuat data bahwa terdapat 6.495 spesies mamalia yang saat ini dikenali (tercatat) di bumi. Angka tersebut termasuk 96 spesies baru punah, dan 5.341 spesies lainnya masih hidup. Angka ini mengalami peningkatan 1.079 spesies dalam waktu sekitar 13 tahun, termasuk 11 spesies yang baru dijelaskan telah punah dalam 500 tahun terakhir.

Bagaimana cara para peneliti mencatat ribuan spesies mamalia itu? Dan bagaimana cara membedakannya?

Tim kitacerdas.com sudah menyiapkan secara singkat pembagian hewan mamalia berdasarkan pembagian ordo, ciri-ciri atau klasifikasi, struktur, dan anatomi sebagai berikut:

Pembagian Mamalia Sesuai Ordo

Terdapat lebih kurang 5000 genus di dalam kelompok hewan mamalia. Dari 5000 genus ini masih akan dibagi menjadi puluhan hingga ratusan ribu spesies yang berbeda. Akan rumit jika membahas secara keseluruhannya. Namun, secara ilmiah mamalia dapat digolongkan ke dalam 12 ordo yang berbeda, sebagai berikut:

  • Ordo Marsupialia

Hewan mamalia yang termasuk dalam ordo ini memiliki ciri di mana para betinanya memiliki kantung (marsupium) yang terletak di bagian perutnya. Kantung ini difungsikan sebagai tempat meletakkan dan menyimpan anak yang baru lahir, terutama bagi anak yang terlahir secara prematur.

Hewan mamalia yang termasuk dalam ordo marsupialia antara lain opossum (Didelphia marsupialia), kangguru (Dendrolagus sp), koala (Phascolarctus sp), dan kuskus (Phalanger sp).

kangoroo
Kanguru sebagai hewan berkantung termasuk dalam ordo marsupialia
  • Ordo Insektivora

Hewan mamalia ini menjadikan serangga sebagai bahan makanan utama mereka. Selain serangga, mamalia yang termasuk dalam ordo insektivora juga dapat memakan cacing dan biji-bijian. Ciri-ciri hewan mamalia ordo ini memiliki mata yang tertutup, memiliki cakar yang besar, dan telapak kaki bagian depannya lebih lebar.

Beberapa contoh hewan mamalia di dalam ordo ini adalah Scalopus sp, Echinosorex albus, dan Scapanus sp.

meerkat
Meerkat adalah salah satu bagian dari ordo insektivora
  • Ordo Dermoptera

Hewan mamalia di orde ini memiliki ciri terdapat parasut berbulu (patagium) di sela empat kakinya. Mereka memakan buah atau dedaunan (herbivora).

Contoh hewan yang masuk dalam golongan ini adalah Gakopithecus sp.

sunda flying lemur
Sunda flying lemur menjadi bagian dari ordo dermoptera
  • Ordo Chiroptera

Ciri utama dari mamalia dalam ordo ini adalah, kemampuannya untuk dapat terbang, terdapat membran interdigital di kaki depan dan belakang, meskipun ukuran kaki belakang lebih kecil.

Kebanyakan dari mereka termasuk dalam hewan nokturnal yang aktif berkegiatan di malam hari. Sumber makanan dari hewan mamalia ini adalah buah dan memiliki kemampuan terbang.

Beberapa contoh hewan mamalia dalam ordo ini antara lain, Desmodus sp (vampire), Pteropus edulis (kalong Jawa), dan Myotes sp.

kelelawar
Kelelawar adalah mamalia yang termasuk dalam ordo chiroptera
  • Ordo Primata

Ciri khas hewan mamalia ordo primata antara lain memiliki tangan besar dan jari yang kuat untuk membantu memanjat pohon. Beragam jenis mamalia ordo primata ini pun terdapat yang berjenis herbivora, karnivora, ataupun omnivora.

Mungkin sobat kitacerdas.com sudah banyak mengetahui bentuk hewan mamalia seperti, kera, monyet, orang utan, gorila, lutung, dan sebagainya.

pithecia pithecia
Pithecia pithecia atau dikenal dengan sebutan Monyet Saki Wajah Emas, merupakan mamalia ordo primata yang jarang diketahui banyak orang.
  • Ordo Rodentia

Mamalia ini hidup tanpa memiliki taring, sehingga mereka hidup sebagai pengerat. Mamalia dalam ordo ini memiliki ciri gigi seri yang tebal dan besar, dapat hidup pada segala habitat.

Contoh hewan yang masuk dalam ordo ini seperti, Rattus sp (tikus), Sciurus sp (tupai pohon), Erethyson sp (landak), Marmota sp (marmut), dan Mus musculus (mencit).

marmut
Marmut, hewan mamalia ordo rodentia
  • Ordo Karnivora

Hewan mamalia dengan daging sebagai sumber makanan utama mereka. Ciri utama dari mamalia dalam ordo karnivora adalah, memiliki taring yang tajam, rahang yang kuat, dan cakar untuk membantu dalam berburu mangsa dan mengoyak daging.

Beberapa contoh hewan mamalia dalam ordo ini antara lain, Felis leo (singa), Canis lupus (serigala), Felis tigris (harimau), Zalophus sp (singa laut), Eumetopias jubata (anjing laut), Felis catus (kucing rumah), dan Canis familiaris (anjing).

singa
Singa menjadi salah satu hewan mamalia dengan ordo karnivora
  • Ordo Laghomorpha

Secara sederhana, mamalia ordo laghomorpha adalah hewan pemakan tumbuhan (herbivora) seperti contohnya Oryctologus cuniculus (kelinci).

kelinci
Kelinci liar Eropa ini adalah contoh hewan mamalia ordo Laghomorpha
  • Ordo Cetacea

Mamalia yang termasuk dalam ordo cetacea adalah hewan mamalia yang hidup dengan habitat laut.

Contoh hewan dalam ordo ini antara lain, Dolphinus delvis (dolpin laut), Phalenoptera musculus (paus biru).

paus
Paus adalah mamalia besar yang termasuk ke dalam ordo cetacea
  • Ordo Proboscidea

Hewan mamalia satu ini sangat mudah dikenali karena mereka merupakan semua jenis gajah yang ada di dunia. Beberapa jenis gajah yang bisa kamu lihat seperti, Loxodonta africana (gajah Afrika), atau  Elephas maximus (gajah di India dan Indonesia).

gajah
Gajah Asia termasuk salah satu hewan mamalia dalam ordo proboscidea
  • Ordo Perissodactyla

Merupakan hewan mamalia yang memiliki jumlah jari kaki yang ganjil. Beberapa contoh di antaranya adalah Equus asinus (keledai), Equus caballus (kuda), dan Tapirus indicus (tapir).

badak
Badak menjadi hewan dengan kulit tebal yang tergolong dalam ordo perissodactyla
  • Ordo Artiodactyla

Ciri-ciri hewan mamalia dari ordo ini adalah, memiliki jari kaki yang berjumlah genap. Beberapa contoh hewan yang biasa kamu lihat seperti, Antilocarpa sp (antelope), Cervus sp (kijang), Bos sondaicus (banteng), Aries sp (kambing), Giraffa sp (jerapah), Camelus sp (unta), Bos indicus (sapi putih).

kuda nil
Kuda nil adalah mamalia yang tergolong dalam ordo artiodactyla

Ciri-Ciri Mamalia yang Penting Untuk Diketahui

Ketika pembagian berdasarkan ordo telah ada, kamu pun juga dapat mengetahui hewan mamalia berdasarkan ciri-ciri yang paling umum dimilikinya. Ciri-ciri umum mamalia antara lain:

  • Memiliki anggota gerak tubuh untuk berjalan, berenang, atau menggenggam sesuatu.
  • Memiliki kelenjar susu/glandula mammae.
  • Bertulang belakang (vertebrata).
  • Memiliki rambut yang menutupi tubuhnya.
  • Pada bagian jari mamalia memiliki kuku dan cakar untuk menangkap makanan atau memanjat.
  • Memiliki gigi taring, gigi seri ataupun gigi geraham.
  • Alat pernafasan adalah paru-paru.
  • Pembagian organ jantung adalah dua serambi dan dua bilik.
  • Pengaturan suhu tubuh termasuk homoiterm (hewan berdarah panas).
  • Berkembang biak dengan melahirkan (vivipar) secara internal.
  • Tempat perkembangbiakan embrio di dalam rahim (uterus).
  • Mamalia memiliki 3 tulang pendengaran dalam setiap telinga, dan 1 tulang (dentari) di setiap sisi rahang bawah.
  • Memiliki integumen yang terdiri dari 3 lapisan: paling luar adalah epidermis, yang tengah adalah dermis, dan paling dalam adalah hipodermis.
  • Memiliki ruas tulang belakang leher.
  • Memiliki sekat yang bisa membatasi rongga dada dengan rongga perut yang disebut dengan diafragma.
  • Memiliki sistem pencernaan.
  • Sistem ekskresi mamalia memiliki ginjal metanefros dengan ureter yang mengalirkan urine ke kandung kemih (vesika urinaria).
  • Memiliki alat kelamin yang terpisah antara jantan dan betina. Fertilisasi yang terjadi secara internal dan bersifat vivipar.
  • Otak berkembang dengan baik.
  • Pada kulit terdapat kelenjar keringat dan kelenjar minyak.

Dari sekian banyak penjelasan secara visual mengenai ciri-ciri hewan mamalia, berikut video yang bisa kamu simak untuk memahami secara singkat:

Struktur dan Anatomi Mamalia

Bentuk dan struktur tubuh setiap hewan mamalia memiliki fungsi untuk bertahan hidup. Anggota gerak depan pada mamalia dapat dialihfungsikan untuk berlari kencang, menggali lubang, berenang, dan terbang. Pada jari-jarinya terdapat kuku, cakar, atau tracak. Pada kulit terdapat banyak kelenjar minyak dan kelenjar keringat.

Bagaimana struktur lainnya pada hewan mamalia? Simak penjelasan berikut:

  • Struktur Rangka
mamalia
Beberapa contoh struktur rangka pada simpanse, kelinci, kanguru, platipus, dan lumba-lumba (sumber: biologipedia.blogspot.com)

Sistem rangka pada mamalia juga terjadi pengurangan jumlah elemen rangka tubuh, contohnya pada tulang tengkorak. Tulang prefrontal, postfrontal, postorbital, dan quadrate juga mereduksi dan pada beberapa mamalia empat tulang oksipital bergabung.

Hubungan tulang rusuk dengan rongga dada kurang fleksibel, jumlah pasangan rusuk bervariasi, sekitar 9-24 pasang. Di arah posterior rongga dada ada tulang pinggul yang kuat dan cukup fleksibel.

Tulang ekor sampai pinggul merupakan tulang belakang yang sangat penting yang bergabung bersama membentuk sacrum atau tulang selangkang. Tulang ekor jumlahnya bermacam-macam menurut panjang ekor.

Tulang rusuk minimal memiliki dua kondilus (kepala) yaitu capitulum costa yang merupakan kondilus bagian ventral yang bersendi pada bagian sentrum vertebra yang disebut parapofisis.

  • Sistem Otot
jaringan otot
Jaringan otot pada mamalia simpanse (sumber: slideplayer.info)

Hewan mamalia memiliki sistem otot yang berkembang seperti otot wajah, otot kelopak mata, otot hidung, dan otot bibir. Otot-otot tersebut mampu bergerak dan menggerakkan kulit ataupun rambut.

  • Sistem Sirkulasi
jantung mamalia
Gambaran sistem sirkulasi pada jantung hewan mamalia (sumber: alevelnotes.com)

Hewan mamalia memiliki ruangan jantung yang terdiri dari 2 atrium dan 2 ventrikel. Atrium kanan dihubungkan dengan ventrikel kanan oleh katup trikuspidalis, sedangkan atrium kiri dan ventrikel kiri dihubungkan oleh katup mitral atau bikuspidalis.

ruang jantung
Perbandingan ruang jantung ikan, amfibi, reptil, burung, dan mamalia (sumber: edubio.info)
  • Sistem Pencernaan
rusa
Sistem pencernaan hewan mamalia (sumber: wandylee.wordpress.com)

Saluran pencernaan mamalia terdiri dari mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan anus. Perbedaan yang terlihat antara manusia dengan hewan pemamah biak adalah pada susunan dan fungsi gigi serta lambung.

Umumnya mamalia mempunyai gigi, dan bibir biasanya dapat digerakkan kecuali pada monotremata dan paus, kelenjar oral (mulut) khususnya berhubungan dengan sekresi atau pengeluaran lendir. Dikarenakan mamalia pada umumnya hidup terestrial maka kelenjar oral ini menjaga kelembaban mulut, tunas rasa di lidah dan membantu menelan makanan.

  • Sistem Respirasi
lumba-lumba
Gambaran sistem pernapasan pada hewan mamalia lumba-lumba (sumber: gim-bi.com)

Beberapa mamalia yang hidup di perairan atau laut terjadi modifikasi pada bagian tertentu pada sistem pernafasannya. Modifikasi ini terjadi akibat adanya adaptasi dari sistem respirasi dalam menyesuaikan diri terhadap lingkungan perairan, terutama berupa perkembangan katup untuk menutup lubang saluran pernafasan di dinding luar tubuh.

Epiglotis pada paus berfungsi untuk menyalurkan udara ke dalam nasofaring sehingga dapat ditutup rapat dengan jaringan otot penutup. Jika kamu penasaran bagaimana paus dan mamalia laut lainnya mampu menyimpan udara dalam jangka waktu yang lama di dalam air, berikut video yang bisa kamu simak:

  • Organ Indra

Indra yang dimiliki hewan mamalia tidak hanya mendeteksi sesama anggota spesies, namun juga mendeteksi musuh dan sumber makanan. Berbagai macam indra dimiliki oleh hewan mamalia untuk bertahan hidup.

Indra penglihatan mamalia pada dasarnya mirip dengan vertebrata lain, meski tentu ada modifikasi sehubungan dengan tingkah laku. Begitupun dengan indra pendengaran, hanya mamalia yang memiliki struktur pendengaran eksternal.

Alat auditori beberapa hewan mamalia menunjukkan spesialisasi seperti, kelelawar, paus dan anjing laut mampu mendeteksi suara gema yang dihasilkan sendiri untuk mendeteksi adanya objek di lingkungannya saat hewan itu bergerak.

kelelawar
Spesialisasi pada kelelawar menggunakan gelombang suara untuk melihat dan menemukan objek sekitarnya (sumber: ebatremoval.com)

Tidak hanya kelelawar, mamalia lumba-lumba pun memiliki kemampuan echolocation yang unik, seperti video di bawah berikut:

Kesimpulan

kera
Kera memiliki daya ingat yang cukup bagus

Kelompok hewan mamalia memiliki struktur anatomi yang menarik untuk dipelajari lebih jauh. Struktur anatomi mamalia memiliki ciri-ciri khusus, baik struktur, perkembangan dan susunannya lebih sempurna. Pada umumnya bagian-bagian tubuh mamalia dapat dibedakan dengan nyata, seperti caput atau kepala, truncus atau badan dan cauda atau bagian ekor.

Kelenjar susu pada mamalia adalah kelenjar keringat yang dimodifikasi menjadi lebih besar, sehingga bisa mengeluarkan susu melalui puting susu. Susu yang dihasilkan dari tubuh mamalia betina mengandung protein, gula, lemak, vitamin, dan garam yang dibutuhkan oleh bayi-bayinya. Namun tidak semua mamalia mengeluarkan susu melalui puting, karena platipus mengeluarkan susu melalui saluran yang ada di perutnya.

Hewan mamalia memiliki ribuan spesies yang tentu memiliki cara hidup masing-masing yang unik. Tugas kamu sebagai manusia tentu secara bersama-sama untuk melindungi keberadaan spesies setiap makhluk hidup agar tidak punah dan lenyap begitu saja. Menjaga lingkungan dan membenahi pola pikir adalah cara dasar yang harus dilakukan.

Bagaimana sobat kitacerdas.com, apakah sudah memahami tentang bagaimana fakta-fakta mengenai hewan mamalia? Jika kamu masih memiliki pertanyaan seputar topik hewan mamalia, silahkan tulis di kolom komentar, ya. Jangan lupa bagikan tulisan ini ke teman-temanmu yang membutuhkan informasi serupa. Good luck!

burung kenari

Semua Fakta Menarik yang Wajib Kamu Tahu Seputar Burung Kenari

Kenari merupakan salah satu jenis burung kicau yang banyak disukai oleh masyarakat. Ia adalah golongan genus Serinus dan termasuk ke dalam keluarga Fringillidae. Nama kenari sendiri merupakan nama sebuah pulau tempat burung kenari berasal. Selain di Pulau Kenari, burung ini juga ditemukan di Pulau Azores dan Madeira.

Kepulauan itu sendiri mendapat namanya dari bahasa Latin canarias yang berarti (pulau) anjing, karena banyaknya anjing liar yang ada di sana pada zaman dahulu. Kepulauan Canaria terdiri dari tujuh pulau vulkanik yang terletak di Samudra Atlantik, sebelah barat laut pesisir Afrika ( Maroko dan Sahara Barat), kepulauan ini termasuk dalam wilayah Spanyol dan merupakan salah satu komunitas otonomi negara itu.

Spesies burung ini kini sudah banyak dikembang biakan di penangkaran dan memiliki varian warna yang beragam. Burung Kenari pertama kali dikembang biakan di penangkaran pada abad ke-17. Ia dibawa oleh pelaut Spanyol ke negara-negara Eropa. Burung ini menjadi mahal karena banyak orang yang tertarik untuk membiakannya.

Kenari liar atau kenari asli yang biasa ditemukan di pulau asalnya berwarna hijau kekuningan. Sedangkan burung kenari yang dibiakan di penangkaran memiliki warna yang lebih beragam karena persilangan yang dilakukan.

Dari abad ke-18 hingga 20, burung kenari dan burung pipit digunakan oleh negara Inggris, Kanada, dan Amerika Serikat di industri pertambangan batu bara guna mendeteksi kandungan karbon monoksida.

Secara umum, burung kenari dapat dikategorikan menjadi 3, yaitu:

  • Kenari warna yang dikembang biakan karena mutasi warnanya): Ino, Eumo, Satinette, Perunggu, Ivory, Onyx, Mozaik, Coklat, Red factor.
  • Kenari yang dikembang biakan karena bentuk fisiknya: Australian plainhead, Berner, Border, Fife, Gibber Italicus, Gloster, Lancashire, Raza Española, Yorkshire.
  • Kenari kicau yang dikembangkan karena keunikan kicauannya: Spanish Timbrado, German Roller/Harz Roller, Waterslager/Malinois, American Singer, Russian Singer, Persian Singer.

Meskipun merupakan salah satu spesies yang suka menyendiri, saat musim kawin burung kenari akan sibuk mencari pasangan.

Negara Belanda yang kini lebih dikenal sebagai negara pengekspor kenari Indonesia, semula mendatangkan kenari dari Inggris, Jerman dan Belgia kemudian kenari tersebut dikawinkan dengan kenari liar dan menghasilkan beberapa jenis kenari hybrid, seperti norwich, scotch fancy, bolder fancy, london fancy, yorkshire, lancashire, gloser, dan sebagainya.

Kenapa Kenari Banyak Disukai?

burung kenari
Burung kenari jantan mampu untuk berkicau nyaring, sedangkan burung kenari betina hanya mampu untuk bercuit

Kemampuan burung kenari untuk berkicau, varian warna serta karakteristik penampilannya merupakan alasan utama mengapa banyak orang yang memelihara dan mengembang biakkan burung ini. Salah satu fakta menarik tentang burung kenari adalah hanya burung pejantannya lah yang mampu untuk “bernyanyi” menggunakan kicauannya.

Kenari yang dibiakan khusus karena kicauannya biasanya dilatih untuk mampu mengicaukan nada yang spesifik agar dapat dilombakan dalam kompetisi. Untuk kenari yang dibiakan karena warnanya, biasanya mereka akan diberikan makanan berpigmen untuk dapat meningkatkan warna pada bulunya. Burung kenari red factor dan kuning merupakan jenis burung yang populer di kategori ini.

Untuk jenis kenari yang dikembang biakan karena karakteristik fisiknya, biasanya mereka memiliki jambul yang unik. Jenis yang populer untuk kategori ini adalah the border canary, the crested, the fife, the Gloster, the lizard, and the Norwich.

Kenari sebagai hewan peliharaan memiliki akar sejarah yang panjang di kebudayaan Amerika karena pada tahun 1800an sering digunakan sebagai hewan pendeteksi gas di pertambangan batu bara. Ia juga merupakan perwujudan karakter kartun legendaris Tweety.

Namun selama beberapa tahun terakhir, keberadaan kenari sebagai burung kicau favorit masyarakat mulai tergeser dengan burung beo.

Cara Merawat Burung Kenari

  • Burung kenari dapat diletakan di satu kandang yang sama dengan beberapa kenari lain, namun jangan tempatkan dua kenari jantan di satu kandang yang sama.
  • Burung kenari harus bersosialisasi setiap harinya. Untuk itu, pastikan burung kenari ditempatkan secara berpasangan atau bisa juga diajak bicara oleh pemilik burung tersebut.
  • Burung kenari jantan yang ditempatkan bersama dengan kaca tidak akan berkicau.
  • Burung kenari membutuhkan ruang yang luas untuk dapat terbang dengan leluasa.
  • Sediakan permainan berburu untuk menstimulasi mental burung kenari.

Fungsi Lain Burung Kenari

Burung kenari telah digunakan dalam proses riset neurogenesis, atau studi mengenai munculnya saraf baru pada otak manusia dewasa. Ia juga digunakan untuk riset dasar dalam memahami bagaimana kicauan burung menginspirasi lagu.

Inilah mengapa burung kenari telah menjadi model spesies yang menemukan bagaimana cara otak vertebrata belajar, mengkonsolidasi ingatan dan mengkoordinasikan gerakan motorik.

Pada tahun 1896, tikus masih digunakan oleh masyarakat Inggris sebagai spesies sentinel untuk mendeteksi karbon monoksida di pertambangan batu bara. Gas beracun seperti karbon monoksida atau gas asphyxiant seperti metana dalam lokasi pertambangan akan memengaruhi makhluk berdarah panas, dalam hal ini tikus, sebelum dapat memengaruhi para petambang. 

Hal ini dikarenakan sistem pernapasan mereka lebih cepat dibandingkan manusia. Sehingga tikus dapat langsung bereaksi terhadap gas ini dalam hitungan menit, sedangkan manusia akan memakan waktu 20x lipatnya.

Namun setelahnya diketahui bahwa burung kenari lebih sensitif dan lebih efektif dalam mendeteksi gas beracun. Namun, penggunaan burung kenari sebagai alat pendeteksi gas beracun ini kemudian ditiadakan pada 1986.

Apakah informasi di atas memberikan pengetahuan baru bagimu? Tinggalkan pertanyaan dan pesan di kolom komentar serta jangan lupa untuk membagikan tulisan ini jika kamu menyukainya.

burung kacer

Semua Fakta Menarik yang Wajib Kamu Tahu Seputar Burung Kacer

Kacer atau Kucica kampung (Copsychus saularis), dalam istilah bahasa Inggris dikenal dengan nama Oriental-magpie robin. Ia adalah salah satu jenis burung pengicau kecil dan termasuk ke dalam famili Muscicapidae. Burung ini berwarna hitam dan putih dengan ekor yang panjang. Ekornya terangkat ke atas jika mereka sedang mencari makanan di tanah atau kadang ketika sedang bertengger.

Burung ini pada awalnya dikategorikan ke dalam famili Turdidae, namun sekarang ia dikategorikan ke dalam famili Old World flycatcher (Muscicapidae). Burung ini terkenal karena kicauannya yang indah dan cukup populer dijadikan sebagai burung peliharaan. Burung ini juga merupakan burung nasional bagi negara Bangladesh.

Burung ini banyak ditemukan di daerah Asia Selatan dan Asia tenggara. Di Indonesia sendiri, kucica kampung merupakan jenis burung kicau yang banyak peminatnya hingga muncul banyak komunitas khusus pecinta burung ini.  Burung kacer banyak mendiami dataran rendah sampai ketinggian 1000 meter di atas permukaan laut bahkan sering terlihat di perumahan penduduk.

Jenis burung yang mempunyai dua kombinasi warna bulu hitam dan putih ini terdapat dalam berbagai jenis, mulai dari kacer poci dada putih, jawa atau kacer hitam, madagaskar, kalimantan dan blorok. Hampir semua jenis burung kacer yang ada menjadi incaran para penghobi burung kicau, baik sebagai hewan peliharaan, burung masteran dan sampai ada yang bertujuan untuk dibudidayakan.

Salah satu keunikan burung ini adalah ekornya yang akan tertekuk ke atas saat mereka sedang memijakan kaki dan melompat, namun akan kembali normal saat mereka sedang berkicau. Burung ini memiliki banyak kesamaan dengan burung European robin, namun burung kacer memiliki ekor yang lebih panjang.

Jenis burung kacer jantan biasanya memiliki bagian kepala dan leher yang berwarna hitam, lalu bagian pundak yang berwarna putih. Sedangkan betinanya memiliki bagian kepala yang keabuan dan putih gading. Saat mereka masih berumur muda, kepalanya berwarna kecoklatan.

Spesies nominatnya dapat ditemukan di wilayah India dan jenis betina dari spesies ini berwarna pucat. Sedangkan betina dari spesies andamanensis, yang berada di Pulau Andaman, berwarna lebih gelap dan memiliki ekor yang pendek. Jenis ceylonensis yang berasal dari Sri Lanka memiliki kemiripan fisik antara betina dan jantan.

Burung kacer yang berasal dari Bangladesh dan Bhutan memiliki ekor yang lebih gelap dan dulu dinamakan erimelas. Dan masih banyak jenis burung kacer lainnya yang dinamakan sesuai dengan tempat mereka berasal, seperti prosthopellus (Hong Kong), nesiotes, zacnecus, nesiarchus, masculus, pagiensis, javensis, problematicus, amoenus, adamsi, pluto, deuteronymus and mindanensis. Namun, beberapa dari spesies tersebut belum tercatat secara resmi dan status keberadaannya masih diperdebatkan.

Pada musim kawin, pejantan burung kacer biasanya akan bertengger di dahan pohon dan berkicau dengan suara melengking guna menarik perhatian betina. Mereka juga akan melebarkan bulu mereka dan juga menggoyangkan ekornya. Musim kawin ini biasanya terjadi dari bulan Maret hingga Juli di daerah India, sedangkan di daerah  Asia Tenggara terjadi dari bulan Januari hingga Juni.

Mereka biasa bersarang di lubang pepohonan atau lubang dinding dan bangunan. Burung kacer betina berperan penting di dalam pembuatan sarang. Mereka akan membangun sarang tersebut sekitar satu minggu sebelum mereka bertelur. Dalam kurun waktu 24 jam, kacer betina mampu menelurkan 4 hingga 5 telur. Telur burung kacer berwarna biru kehijauan dengan bintik coklat. Telur lantas akan dierami oleh induknya selama 8 hingga 14 hari sebelum akhirnya menetas.

Induk kacer betina lebih berperan dalam memberi makan dan mengurus anak-anaknya. Jenis pejantan burung kacer dikatakan memiliki sifat yang lebih agresif dan teritorial pada saat musim kawin. Mereka bahkan akan bereaksi negatif saat mendengar kicauan pejantan lain atau bahkan saat melihat bayangan mereka sendiri. Mereka lebih berperan dalam mempertahankan sarang mereka.

Kicauan Burung Kacer

burung kacer
Burung kacer merupakan salah satu jenis burung kicau yang seringkali dipelihara karena keindahan suaranya dibandingkan dengan burung kicau lain

Studi yang dilakukan terhadap kicauan burung kacer menunjukan bahwa setiap burung memiliki “dialek” yang berbeda di dalam kicauannya. Namun, beberapa burung juga ada yang terkadang meniru kicauan burung lain yang ia dengar. Hal ini sebagai pertanda keberadaan mereka di daerah tersebut. Burung kacer jantan biasanya juga akan berkicau pada saat merasa terancam, mempertahankan teritori, menyerah, atau stress.

Burung Kacer yang akan diikutsertakan dalam kontes burung kicau perlu dirawat dan dilatih dengan penuh ketekunan, keuletan dan kesabaran supaya mampu menghasilkan suara lantang yang konsisten.

Makanan yang biasa dikonsumsi oleh Burung kacer adalah serangga dan hewan invertebrata kecil lainnya. Meskipun dikenal sebagai insektivora, mereka terkadang juga mengkonsumsi nektar bunga, ikan, lintah dan cicak. Mereka biasa mencari mangsa pada sore hari.

Di Jawa tengah dan Jawa timur, burung ini dikenal dengan sebutan srintil. Burung ini  terbilang sangat aktif mencari makan, mulai dari pohon kelapa, randu, pisang atau ranting pohon kering. Burung ini merupakan salah satu makhluk penyendiri, akan tetapi ia akan selalu bersama pasanganya pada saat musim kawin.

Keberadaan Burung Kacer Mulai Berkurang

Hewan ini termasuk ke dalam kategori “beresiko rendah” di dalam daftar merah IUCN. Di Singapura dan Hong Kong, burung ini banyak terlihat pada tahun 1920an. Namun keberadaannya mulai berkurang di tahun 1970an. Perdagangan berlebihan dan kehilangan habitat diduga menjadi alasan utamanya. Untuk itu, hewan ini lantas dilindungi oleh pemerintah Hongkong dan Singapura.

Di Indonesia, burung ini mulai langka karena penangkapan yang berlebihan untuk kepentingan manusia. Di habitat aslinya, burung ini jumlahnya juga sudah sangat berkurang karena rusaknya habitat dan hilangnya tempat mencari makan.

Jumlah burung kacer saat ini tidak sebanyak seperti pada saat sekitar tahun 1980 sampai tahun 1992. Pada saat itu, burung kacer hitam atau putih sering terlihat di area perkebunan, persawahan, padang rumput, hutan bahkan sekitar perkampungan penduduk.

Burung yang suka terbang menjelajah di berbagai lingkungan ini mampu melesat dengan kecepatan yang bisa mengungguli kerabatnya, burung murai batu.

Apakah informasi di atas memberikan pengetahuan baru bagimu? Tinggalkan pertanyaan dan pesan di kolom komentar serta jangan lupa untuk membagikan tulisan ini jika kamu menyukainya.

burung murai batu

Semua Fakta Menarik yang Wajib Kamu Tahu Seputar Burung Murai Batu

Burung murai batu (Copsychus malabaricus), atau yang dalam bahasa Inggris disebut dengan The white-rumped shama, merupakan salah satu jenis burung kicau berukuran kecil yang termasuk ke dalam famili Muscicapidae. Sebelumnya, burung ini diklasifikasikan ke dalam anggota famili turdidae.

Burung ini biasa ditemukan di daerah vegetasi, seperti di sub-kontinen India dan Asia Tenggara. Namun karena ia semakin sering dipelihara oleh manusia, murai batu kini telah diperkenalkan ke wilayah-wilayah lainnya. Di Indonesia sendiri, burung ini terdapat di seluruh pulau Sumatera, sebagian pulau Jawa dan Kalimantan.

Karena letak penyebarannya yang semakin luas, ia tidak memenuhi kriteria untuk dimasukan dalam kategori hewan terancam (Vulnerable). Namun begitu, tidak dapat dipungkiri bahwa keberadaannya di berbagai wilayah menjadi kian berkurang karena perburuan besar-besaran dan kerusakan lingkungan hutan sebagai habitatnya.

Untuk itu, lembaga Konservasi Internasional (IUCN) yang mengatakan bahwa burung murai batu di Indonesia perlu mendapatkan perhatian khusus karena jumlahnya sudah semakin berkurang. Sehingga oleh pemerintah Indonesia burung ini masuk dalam salah satu satwa yang dilindungi.

Murai batu merupakan kelompok burung yang dikenal sangat teritorial dan kuat dalam mempertahankan wilayahnya. Khususnya pada saat musim kawin, pejantan akan mempertahankan sekitar 0.09 ha dari teritorinya. Namun hal ini mungkin akan berbeda pada saat bukan musim kawin.

Sedikit mirip dengan burung kacer, warna tubuhnya hampir seluruhnya hitam, kecuali bagian bawah badannya yang berwarna merah cerah hingga jingga kusam, juga sedikit biru di bagian kepala. Ekor burung murai batu bila ditegakkan dalam keadaan terkejut atau berkicau bisa mencapai 30 cm.

Untuk perbedaan jenis kelamin pada burung jantan dan betina, burung ini memiliki perbedaan yang sangat signifikan dan jelas. Dari tampilan fisik, untuk jantan memiliki bentuk tubuh yang lebih besar dibandingkan dengan betina. Dan untuk suara kicauan yang dihasilkan, burung jantan memiliki suara yang jauh lebih keras dan bervariasi dibandingkan dengan betina.

Di daerah Asia Tenggara, periode musim kawin burung murai batu dimulai dari bulan Januari hingga September. Namun utamanya mereka akan bertelur dari bulan April hingga Juni dan menelurkan 4 hingga 5 telur.

Masa inkubasi telur akan berlangsung selama 12 hingga 15 hari hingga kemudian menetas. Mereka lantas akan meletakkannya di sarangnya yang terdapat di lubang pohon. Sarang dibangun oleh betina, lalu pejantan bertugas untuk menjaga teritori sarang tersebut.

Untuk menarik perhatian betina, murai batu jantan akan mengeluarkan kicauan nyaring yang akan diikuti oleh goyangan ekor mereka. Jika si betina menolak ajakan kawin tersebut, ia akan memberikan gestur mengancam dengan membuka paruh mereka.

Burung murai batu biasa memakan serangga jika di alam liar, sedangkan di penangkaran mereka biasa diberi makan legume kering dengan telur atau daging mentah.

Kicauan burung murai batu dikenal melengking dan menyerupai melodi, yang mana membuat mereka populer di daerah Asia Tenggara & Asia Selatan untuk dijadikan burung peliharaan yang dilombakan dalam kejuaraan burung kicau.

Ia mampu mengeluarkan suara yang lantang namun jelas, kadang juga dapat menyerupai suara burung lain. Mereka juga biasa mengeluarkan suara ‘Tck’ saat mencari makan atau sebagai sinyal bahaya.

Berikut merupakan salah satu cuplikan indahnya kicauan murai batu:

Jenis-Jenis Murai Batu Yang Terdapat di Indonesia

burung murai batu
Murai batu memiliki banyak jenis yang dikelompokan berdasarkan daerah penyebarannya

1. Murai Batu Aceh

Murai Batu Aceh, termasuk salah satu burung yang mengagumkan juga dengan badan yang lebih kecil dari jenis lainnya, namun mempunyai ekor yang dapat mencapai 30 cm. Burung yang banyak ditemukan di daerah Aceh dan Sumatera Utara ini mempunyai mental petarung yang baik, juga suara yang nyaring sehingga menjadi incaran para penggemar burung kicau.

2. Murai Batu Medan

Murai Batu Medan mempunyai ciri dimana ekornya melengkung panjang dan agak tipis. Ukurannya bisa mencapai 30 cm. Ia memiliki kicauan yang keras dan melengking juga mempunyai mental petarung yang baik dan berani sehingga populer sebagai burung lomba. Di alam bebas, burung ini akan berkicau dengan mengembangkan dada dan perutnya sehingga kelihatan begitu elok dan begitu menantang.

3. Murai Batu Nias

Burung asal Nias ini terkenal dengan kecerdasan dalam menirukan suara kicau burung lainnya bahkan juga suara manusia sekalipun. Karena inilah ia menjadi salah satu burung favorit penggemar burung. Burung jenis ini memiliki panjang ekor sekitar 15 cm sampai 20 cm yang hitam pekat yang menjadikan ciri khas burung asal Nias ini.

4. Murai Batu Lampung

Murai asal Lampung mempunyai ekor yang lebih pendek dan kaku dari pada jenis lainnya dengan panjang hanya sekitar 10 sampai 18 centimeter, dikenal mempunyai stamina yang cukup baik sehingga dapat berkicau dengan keras dalam waktu yang cukup lama, mempunyai suara kicauan yang cukup baik dan mampu meniru suara kicau burung lain namun jenis kicauan kurang bervariasi atau cenderung mengulang.

5. Murai Batu Borneo

Salah satu burung murai asal Kalimantan yang mulai mendapat tempat di hati para penghobi burung berkicau tanah air, burung ini juga mempunyai penampilan dan kemampuan kicauan karakter suara gacor dan mental baja yang mengagumkan dan sering mengembangkan bulunya saat berkicau tidak seperti murai asal Sumatera yang suka ngeplay saat berkicau. 

Burung ini dikenal sebagai burung agresif yang selalu menentang jika mendengar kicauan burung lain terutama di habitat aslinya, mempunyai ciri panjang ekor antara 8 hingga 13 centi meter termasuk ukuran ekor yang relatif lebih.

Apakah informasi di atas memberikan pengetahuan baru bagimu? Tinggalkan pertanyaan dan pesan di kolom komentar serta jangan lupa untuk membagikan tulisan ini jika kamu menyukainya.

burung

Semua Fakta Menarik yang Wajib Kamu Tahu Seputar Burung

Apa yang terlintas di pikiranmu saat mendengar kata “burung”? Seekor makhluk bersayap yang dikenal mampu terbang dan berkicau? Memiliki paruh? Tinggal di pepohonan?

Burung, secara ilmiah, merupakan seekor hewan vertebrata berdarah panas yang berada dalam kategori kelas Aves. Hewan arboreal ini dikarakteristikan sebagai hewan berbulu, berparuh namun tidak memiliki gigi, bertelur dan memiliki sistem metabolisme yang tinggi. Ukurannya masing-masing jenis burung beragam. Ada yang sangat kecil dari 5 cm, ada pula yang besar hingga mencapai 2.75 m. Terdapat ribuan spesies burung yang berbeda dan tersebar di berbagai belahan dunia

Terdapat sekitar 10.000 spesies burung yang hingga kini masih hidup, dan lebih dari setengahnya merupakan jenis burung kicau. Mereka memiliki sayap yang perkembangannya berbeda-beda tergantung dari jenis spesiesnya. Dahulu kala, terdapat jenis burung yang tidak memiliki sayap bernama moa dan burung gajah.

Namun kini keduanya telah punah. Sayap dikenal sebagai alat bagi burung untuk dapat terbang. Namun, akibat dari evolusi menyebabkan beberapa jenis burung kehilangan kemampuan terbangnya meskipun memiliki sayap, seperti jenis burung ratita, penguin, dan beberapa burung endemik kepulauan.

Burung juga ternyata termasuk ke dalam jenis dinosaurus berbulu yang hingga kini masih hidup. Hal ini karena di dalam terminologi kladistik modern, burung termasuk ke dalam kelompok reptil dan masih satu kerabat dengan buaya. Seperti kita ketahui, buaya juga merupakan salah satu makhluk yang sudah ada dari zaman dinosaurus.

Burung merupakan keturunan dari avialan primitif, yang juga termasuk Archaeopteryx, dan hidup pada 160 juta tahun yang lalu di China. Menurut bukti DNA, burung di zaman modern (Neornithes), berevolusi semenjak pertengahan hingga akhir zaman cretaceous.

Burung sebagai makhluk sosial telah menurunkan kebiasaan serta ciri uniknya dari generasi ke generasi. Seperti misalnya cara berkomunikasi dengan sinyal visual, kicauan dan perilaku pada saat-saat tertentu seperti musim kawin, berburu dan berlindung dari predator.

Mayoritas dari spesies burung berada dalam hubungan monogami dengan pasangannya dan dapat berlangsung selama musim kawin, beberapa tahun atau seumur hidupnya. Beberapa spesies lainnya menggunakan sistem hubungan polygynous, di mana seekor burung jantan berhubungan dengan beberapa ekor betina.

Di beberapa kasus yang jarang terjadi juga terdapat sistem polyandrous, di mana satu betina berhubungan dengan beberapa ekor pejantan. Mereka bereproduksi dengan cara menelurkan telur yang dikandungnya untuk lantas dierami hingga menetas.

Kini keberadaan beberapa spesies burung semakin terancam akibat dari aktivitas manusia. Sekitar 120 hingga 130 spesies burung diperkirakan telah punah semenjak abad ke-17 akibat dari aktivitas manusia. Perusakan ekosistem burung telah membuat burung kehilangan habitat serta sumber makanannya. Perburuan berlebihan juga membantu mengurangi jumlah burung di alam liar.

Klasifikasi Jenis Burung

burung
Burung memiliki ribuan spesies yang terbagi ke dalam beberapa kelompok ordo dan famili yang beragam berdasarkan karakteristiknya

Dalam pengklasifikasian burung, sistem yang digunakan banyak bergantung dari karakteristik struktural untuk menyimpulkan hubungan evolusioner.

Klasifikasi berikut ini merupakan sintesis dari informasi terkini yang dikumpulkan oleh ahli burung (ornithologist) asal Amerika Serikat, Frank Gill (2002)

Kelas Aves (Burung)

Terdapat 5.700 spesies burung pengicau di dalam 74 famili burung yang tersebar di seluruh dunia.

Terdapat 425 spesies di dalam 3 famili berbeda.

Terdapat 400 spesies dalam 6 famili berbeda, termasuk jacamar, puffbirds, barbets, honey guides, dan tukan. Burung jenis ini terkenal karena bentuk paruhnya yang khas dan biasa digunakan untuk mematuk pohon.

  • Ordo Charadriiformes (Burung camar dan sejenisnya)

Terdapat 370 spesies dalam 17 famili berbeda.

  • Ordo Pteroclidiformes (sandgrouse)

Terdapat 16 spesies yang berasal dari 1 famili. Jenis burung ini menyerupai burung merpati dan memakan biji-bijian serta serangga. Berasal dari gurun di daerah benua Afrika dan Asia.

  • Ordo Psittaciformes (Beo, Kakatua dan sejenisnya)

Terdapat 368 spesies di dalam 2 famili berbeda. 10 spesies telah punah semenjak tahun 1600an. Burung jenis ini biasa memakan biji-bijian, buah atau nektar. Berukuran 8-100 cm

Terdapat 300 lebih spesies di dalam 1 famili. Tersebar di seluruh dunia kecuali di kutub utara. Berukuran 15-20 cm

Terdapat 309 spesies di dalam 5 famili berbeda, termasuk elang, burung bangkai, burung kondor dan sejenisnya. Berukuran 14-150 cm.

  • Ordo Galliformes (Burung yang menyerupai ayam)

Terdapat 290 spesies di 5 famili berbeda, termasuk burung pegar, megapoda, burung mutiara dan sejenisnya. Berukuran dari 15 hingga 200 cm

  • Ordo Gruiformes (Burung bangau dan sejenisnya)

Terdapat sekitar 210 spesies di 11 famili dan berukuran 12-176 cm.

  • Ordo Procellariiformes (Burung laut hidung botol)

Terdapat 117 spesies di dalam 4 famili berbeda, termasuk albatros, petrel dan sejenisnya. Biasa hidup di daerah pinggiran pantai dan berukuran 13-200 cm

  • Ordo Coraciiformes (Burung pekakak dan sejenisnya)

Terdapat 211 spesies di dalam 10 famili. Tersebar di berbagai daerah di dunia kecuali kutub utara.

  • Ordo Strigiformes (Burung hantu)

180 spesie di dalam 2 famili berbeda. Hewan nokturnal yang memiliki paruh melengkung dan berukuran 12-69 cm

  • Ordo Musophagiformes (Burung turako)

18 spesies di dalam 1 famili. Memiliki bulu berwarna-warni dan biasa mengkonsumsi buah-buahan. Berukuran 35-70 cm.

141 spesies dalam 2 famili berbeda, namun 1 spesies telah punah dari tahun 1600. Mayoritas burung jenis ini adalah hewan arboreal, dan beberapa terrestrial. Biasa memakan buah-buahan dan berukuran 16-76 cm.

  • Ordo Anseriformes

150 spesies dalam 2 famili berbeda, termasuk bebek, angsa dan entok. Memiliki kaki yang terhubung dengan selaput di sela-selanya. Berukuran 34-180 cm

  • Ordo Ciconiiformes

120 spesies di 6 famili berbeda, termasuk shoebills, New World vultures, ibises, bitterns. Terdapat di seluruh dunia kecuali kutub utara. Berukuran 25-152 cm.

  • Ordo Caprimulgiformes (Burung cabak kota)

121 spesies di dalam 5 famili berbeda. Tersebar di berbagai dunia kecuali kutub utara. Berukuran 15-6- cm

Terdapat 66 spesies di 6 famili berbeda, termasuk burung tropis dan sejenisnya. Merupakan jenis burung air dan berukuran 48-188cm

  • Ordo Tinamiformes (Burung tinamus)

Terdapat 47 spesies dalam 1 famili. Tersebar di wilayah Amerika Tengah dan Selatan. Berukuran 20-53 cm

  • Ordo Trogoniformes (Burung trogon)

Terdapat 37 spesies dalam 1 famili. Tersebar di negara-negara tropis kecuali Australia.

  • Ordo Podicipediformes (Burung grebe)

Terdapat 22 spesies dalam 1 famili yang tersebar di seluruh dunia, namun 2 di antaranya telah punah. Burung ini berukuran 20-78 cm

Terdapat 17 spesies yang berasal dari 1 famili. Salah satu jenis burung yang tidak dapat terbang meskipun memiliki sayap

  • Ordo Gaviiformes (Burung Loon)

Terdapat 5 spesies di dalam 1 famili. Berukuran 53-91 cm

  • Ordo Coliiformes (Mousebird)

6 spesies di dalam 1 famili. Berasal dari daerah Sahara, Afrika. Mayoritas merupakan herbivora, beberapa ada juga yang insektivora. Berukuran 29-36 cm

Terdapat 10 spesies yang termasuk dalam 6 famili berbeda. Dapat ditemukan di benua Afrika, Amerika, Australia dan Oceania. Jenis kelompok burung besar yang tidak mampu terbang.

Saat burung berevolusi dan kehilangan kemampuannya untuk terbang, ukuran badannya pun akan bertambah. Seperti yang terjadi pada burung unta dan jenis burung ratita lainnya. Burung unta juga merupakan jenis burung terbesar yang masih hidup dengan tinggi sekitar 3 meter dan berbobot 150 kg. Beberapa burung terdahulu yang telah punah berukuran lebih besar dari burung unta.

Indonesia sendiri merupakan rumah bagi sekitar 1.600 jenis spesies burung. Namun, populasi beberapa spesies burung kini terancam punah akibat rusaknya alam dan lingkungan habitat mereka yang menjadi tempat berkembang biak dan mencari makanan. Kini, lima puluh persen jenis burung di dunia terancam punah karena habitatnya terusik kegiatan manusia. Terutama jenis burung yang memiliki ketergantungan sangat tinggi dengan habitat hutan.

Habitat Burung

Burung terdapat di semua benua di dunia, beberapa bahkan sampai ke kutub utara sekalipun. kebanyakan jenis burung hidup di darat dan mayoritas berada di daerah tropis. Banyak spesies burung yang telah membangun populasi perkembangbiakan di wilayah lain karena hasil dari penangkaran yang diinisiasi oleh manusia.

Beberapa pengenalan wilayah baru memang disengaja, misalnya Burung Puyuh yang dikenalkan ke seluruh dunia sebagai burung buruan. Namun beberapa ada yang  karena tidak kesengajaan, disebabkan pelarian dari penangkaran yang akhirnya membentuk populasi.

Apakah informasi di atas memberikan pengetahuan yang berguna untuk kamu? Tinggalkan pertanyaan dan pesanmu di kolom komentar, serta jangan lupa untuk membagikan tulisan ini kepada teman-temanmu, ya!

belut listrik

Hal-hal Yang Perlu Kamu Tahu Tentang Belut Listrik

Beberapa ratus spesies ikan dan binatang memiliki organ penghasil listrik, namun yang paling terkenal dan umum diketahui adalah Belut Listrik.

Meskipun memiliki penampilan layaknya belut, belut listrik ternyata bukan termasuk jenis belut, loh! Kok bisa ya? Menurut klasifikasi saintifik, ia lebih dekat dengan kategori ikan lele atau ikan mas.

Belut listrik, atau Sidat listrik, biasa ditemukan di Sungai Amazon dan Sungai Orinoko dan daerah-daerah sekitar aliran sungai Amerika Selatan. Ia termasuk ke dalam genus Electrophorus dan merupakan anggota ordo Gymnotiformes. Ia mampu tumbuh hingga panjang 2,5 m & berbobot 21 kg, walaupun biasanya ukuran rata-rata adalah 1 meter.

Belut listrik mampu menghasilkan aliran listrik yang cukup kuat hingga membuat mangsanya, biasanya ikan lain, tersengat. Terdapat 3 spesies belut listrik, yaitu Electrophorus electricus, E. varii, dan E. voltai. Semuanya dapat ditemukan di sungai amazon.

Bagaimana Belut Listrik Menghasilkan Listrik?

Pastinya kamu sudah tahu kalau belut listrik dinamai karena mampu menghasilkan listrik berdaya besar yang dapat mereka gunakan untuk menangkap mangsa atau menjauhi predatornya. Bagaimana bisa ia menghasilkan listrik?

Di dalam tubuh belut listrik, terdapat organ yang memiliki 6000 sel elektrolisis yang dapat menyimpan tenaga listrik layaknya baterai. Saat mereka merasa terancam atau memangsa ikan, sel-sel tersebut akan mengeluarkan listrik secara bersamaan.

Seekor belut listrik dewasa mampu melepaskan kejutan listrik hingga bertegangan 660 volt. Kelebihan dari Sidat Listrik dapat menghasilkan kejutan tanpa lelah selama satu jam dan kemampuannya untuk mengontrol intensitas guncangan atau tegangan listrik mereka.

Belut listrik memakai energi mereka seperti alat pengontrol yang efektif terhadap mangsanya. Gelombang listrik yang dialirkan di dalam air itu memaksa mangsanya bergetar di tempat persembunyiannya, sehingga lokasi persembunyian mereka pun terdeteksi. Energi listrik yang cukup besar itu memicu kejang pada saraf pengontrol otot sehingga korbannya lumpuh.

Ikan ini menghasilkan pancaran listrik dalam suatu alat khusus di ekornya. Listrik ini dipancarkan melalui ribuan pori-pori di punggung hewan ini dalam bentuk sinyal dan menciptakan medan listrik di sekitarnya.

Benda apapun dalam medan ini membiaskannya, sehingga ikan ini mengetahui ukuran, daya alir dan gerak dari benda tersebut. Pada tubuh ikan ini, ada pengindera listrik yang dapat memantau medan ini seperti halnya radar.

Prinsip kerja piringan listrik ini mirip dengan cara kerja baterai. Ketika ikan beristirahat, otot-otot yang tidak berhubungan belum aktif. Namun jika menerima pesan dari saraf, akan segera bekerja secara serentak untuk mengeluarkan daya listrik. Pada saat itu, voltase semua piringan listrik atau elektrolit menyatu, sehingga mampu menghasilkan daya listrik yang besar.

Bentuk tubuh Sidat Listrik yang unik, hampir 90 persen bagian tubuhnya berupa ekor. Di bagian ekor inilah terdapat sejenis baterai-baterai kecil berupa lempengan-lempengan kecil yang horizontal dan vertikal. Jumlahnya sangat banyak, lebih dari 5.000 buah.

Tegangan listrik tiap baterai kecil ini tidak besar, tetapi kalau semua baterai dihubungkan secara berderet, akan diperoleh tegangan listrik sekitar 660 volt. Ujung ekor bertindak sebagai kutub positif baterai dan ujung kepala bertindak sebagai kutub negatif. Belut listrik dapat mengatur hubungan antara baterai kecil dalam tubuhnya itu untuk mendapat tegangan listrik kecil dan tegangan listrik besar.

Untuk navigasi, belut listrik hanya membutuhkan tegangan listrik yang kecil. Tetapi ketika berhadapan dengan musuh atau mangsanya, belut listrik akan memberikan tegangan semaksimal mungkin dalam sesaat untuk melumpuhkan mangsanya, bila mangsanya telah lumpuh maka ikan ini melalui kepala dan ekornya yang ditempelkan pada tubuh musuh atau mangsanya itu.

Tegangan listrik yang tinggi ini akan dialirkan dan membunuh mangsanya. Namun hewan lain yang ada disekitarnya tidak terpengaruh karena mereka tidak bersentuhan langsung dengan ekor dan kepala belut.

Belut listrik biasa hidup di air tawar, di daerah perairan yang kelam atau di kolam-kolam perairan wilayah Amazon dan Orinoco, Amerika Latin. Mereka biasa memangsa ikan, namun juga kadang memangsa hewan amfibi, burung dan mamalia kecil.

Karena memiliki paru-paru untuk bernafas, mereka harus naik ke permukaan air secara rutin. Mereka tidak memiliki penglihatan yang baik, namun dapat mengeluarkan aliran listrik bertenaga kecil (10 volt) yang berguna untuk bernavigasi dan mencari mangsa.

Apakah Belut Listrik Berbahaya Bagi Manusia?

Kematian manusia yang diakibatkan oleh sengatan belut listrik jarang sekali terjadi. Namun, sengatan tersebut dapat menyebabkan gagal jantung dan kesulitan bernapas yang kemudian dapat beresiko tenggelam. Kejutan seekor belut listrik yang 660 volt itu diyakini sanggup membuat seekor kuda mengalami gagal nafas dan gagal jantung, apalagi manusia.

Dari kasus-kasus yang pernah terjadi sebelumnya, korban pingsan dan akhirnya tewas tenggelam. Sebagai perbandingan, listrik yang terpasang di perumahan hanya bertegangan 220 volt saja sudah cukup berbahaya. Selain digunakan untuk pertahanan diri, kemampuan ini juga digunakan untuk menyerang mangsa dan juga sebagai media komunikasi antar belut listrik.

Apakah informasi di atas memberikan pengetahuan yang berguna untuk kamu? Tinggalkan pertanyaan dan pesanmu di kolom komentar, serta jangan lupa untuk membagikan tulisan ini kepada teman-temanmu, ya!

hewan amfibi

Semua Yang Harus Kamu Ketahui Tentang Hewan Amfibi

Apa yang muncul di pikiranmu saat mendengar kata “amfibi”? Apakah kamu langsung memikirkan spesies hewan tertentu?

Kata amfibi atau yang dalam bahasa Inggris disebut dengan amphibian, berasal dari bahasa Yunani yang merupakan gabungan dari kata “amphi” yang berarti dual, dan “bio” yang berarti kehidupan. Untuk itu, kata amfibi merujuk kepada istilah yang diberikan kepada makhluk hidup yang dapat tinggal di dua lingkungan yang berbeda, air dan darat.

Namun tahukah kamu bahwa ternyata tidak semua amfibi memiliki gaya hidup ini?

Pada kenyataannya, beberapa hewan amfibi ada yang lebih banyak menghabiskan waktu di air atau bahkan 100% akuatik karena tidak melalui proses metamorfosis menjadi hewan dewasa, contohnya adalah axolotls.

Jika mereka dapat hidup di air dan darat, lalu bagaimana caranya mereka bernapas?

Beberapa hewan amfibi ada yang bernapas melalui kulitnya dan beberapa ada yang bernapas dengan paru-paru. Kulit mereka harus tetap basah dan terjaga kelembapannya agar kulitnya dapat menyerap oksigen.

Untuk itulah mereka mengeluarkan mukus pada permukaan kulitnya agar tetap lembap. Karena jika kulit mereka kering, mereka tidak akan bisa bernapas dan kemudian mati. Sedangkan kecebong dan beberapa amfibi akuatik memiliki insang layaknya ikan yang mereka gunakan untuk bernapas.

Hewan amfibi memiliki dua jenis kelenjar, yaitu kelenjar mukosa dan kelenjar racun. Kelenjar mukosa berisikan cairan protein yang berfungsi membuat kulit hewan tersebut tetap lembap. Sedangkan kelenjar racun, berfungsi sebagai wadah racun yang digunakan sebagai pertahanan diri.

Seperti halnya reptil, hewan amfibi merupakan hewan berdarah dingin. Karena karakteristik kulitnya, mereka rentan terhadap perubahan cuaca. Jika berada di cuaca yang terlalu panas, sel di tubuh mereka akan rusak.

Sedangkan jika berada di cuaca yang terlalu berangin, kulit mereka akan kering lalu mengalami dehidrasi. Karena itulah amfibi merupakan hewan pertama yang terancam mati bila terdapat kerusakan lingkungan. Ini juga alasan mengapa beberapa spesies katak kini telah punah.

Hewan amfibi tidak suka cuaca ekstrem. Pada saat musim dingin terjadi di daerah non-tropis, kebanyakan dari hewan amfibi akan berhibernasi di balik lumpur yang terletak di dasar perairan atau menggali tanah untuk berhibernasi. Beberapa hewan amfibi ada juga yang bersembunyi di antara bebatuan pada musim dingin.

Pada saat-saat tersebut, mereka akan memperlambat metabolisme mereka dan detak jantung mereka juga akan melambat. Mereka bertahan hidup dari persediaan lemak hasil sisa makanan yang telah sebelumnya mereka makan.

Bahkan ada beberapa spesies kodok yang dapat bertahan di cuaca beku sekalipun dengan menjaga kadar glukosa di dalam darah mereka agar tetap tinggi. Hal tersebut berfungsi sebagai antifreeze alami.

Beberapa dari bagian tubuh mereka, seperti saluran urinnya, dapat benar-benar membeku. Namun, darah dan organ vital mereka tidak. Jantung mereka dapat berhenti berdetak dan mereka dapat berhenti bernapas, namun saat mereka mencair, organ tersebut akan kembali berfungsi dan mereka akan tetap hidup.

Hewan amfibi memiliki external nares yang terletak di langit-langit mulut mereka yang berguna sebagai indera penciuman. Bagian tubuh ini juga dapat berfungsi untuk membantu bernapas.

Beberapa spesies amfibi, seperti salamander, dapat mengeluarkan feromon yang berfungsi sebagai panggilan saat musim kawin.

Banyak dari hewan amfibi memiliki gigi. Namun, jangan bayangkan kalau gigi mereka sama seperti gigi yang kita punya. Mereka hanya memiliki gigi yang disebut dengan Vomerine yang terletak pada rahang atas mereka.

Gigi ini berfungsi untuk menahan mangsa yang mereka tangkap agar tidak dapat lepas dan juga untuk mengoyaknya. Saat makan, hewan amfibi menelan mangsanya secara utuh, inilah kenapa mereka tidak memiliki gigi untuk mengunyah.

Beberapa hewan amfibi juga ternyata beracun, lho! Namun biasanya hanya hewan-hewan dengan warna kulit cerah yang memiliki racun. Hal ini merupakan alat pertahanan diri untuk memperingatkan predator bahwa mereka beracun.

Pengelompokan Hewan Amfibi

Menurut phylogenesis tradisional, hewan amfibi terbagi ke dalam 3 sub-kelas, yaitu:

1. Labyrinthodontia

Hewan-hewan di kelas labyrinthodontia merupakan hewan amfibi yang telah punah sejak 350 hingga 190 juta tahun lalu pada era Paleozoic dan Mesozoic. Fitur unik mereka terletak pada enamel giginya yang memiliki pola seperti labirin.

2. Lepospondyli

Hewan di kelas ini merupakan kelompok kecil dari beragam spesies yang hidup 340 hingga 270 juta tahun lalu pada era Carboniferous hingga awal periode Permian.

3. Lissamphibia

Semua spesies amfibi yang kini masih hidup termasuk ke dalam sub-kelas ini. Karakteristik hewan lissamphibia terletak pada struktur giginya, kulit, dan tempat menyimpan cadangan lemaknya. Secara umum, sub-kelas ini juga memiliki ordo berbeda, yaitu:

Anura (Salientia)

Ordo Anura adalah sekelompok hewan yang saat masih berbentuk larva memiliki ekor dan saat sudah dewasa ekornya perlahan hilang. Terdapat lebih dari 3.400 spesies hewan yang tergolong ke dalam ordo Anura.

Hewan yang masuk kategori ini adalah jenis katak dan kodok. Katak memiliki kulit yang selalu lembap dan saat kecil hidup di air namun saat dewasa bisa hidup di air dan di daratan. Kodok yang mirip dengan katak juga termasuk ke dalam kelompok Anura meski memiliki golongan sendiri dalam sistematika penamaan ilmiahnya.

Apoda

Salah satu jenis hewan Apoda adalah Cecilia, hewan amfibi yang tidak memiliki ekor maupun kaki. Bentuknya mirip dengan cacing, belut, dan ular. Tekstur kulit pada cecilia sangat lembut dan berwarna gelap, namun beberapa jenis dari cecilia ditemukan dengan warna kulit sangat cerah seperti merah dan kuning.

Pada kulit cecilia terdapat sisik-sisik kecil seperti ular yang menutupi tubuhnya yang beruas-ruas. Kulit dari hewan ini dapat menghasilkan racun yang dapat membantunya dalam bertahan hidup dari pemangsanya.

Cecilia memiliki pembuahan internal, berbeda dengan jenis katak yang pembuahannya berada di luar tubuh. Cecilia jantan memiliki organ mirip penis yang disebut Phallodeum. Organ ini akan masuk ke tubuh betina melalui kloaka hingga 3 jam lamanya. Hewan ini banyak sekali ditemukan pada area lembap seperti parit atau pinggir sungai.

Hewan ini termasuk ke dalam ordo Gymnophiona dan tersebar di Asia Tenggara, Amerika Tengah dan Selatan, dan Afrika. Mereka adalah hewan fossorial yang memiliki tentacle sensor yang berfungsi sebagai indera karena ia memiliki kemampuan penglihatan yang lemah.

Caudata

Hewan amfibi jenis ini adalah salamander. Hewan salamander berbentuk menyerupai kadal yang biasanya hidup di darat. Tapi salamander dapat hidup dan bernapas di dalam air. Tubuh salamander memanjang dengan ekor yang cukup panjang tapi kaki yang pendek.

Hewan ini memiliki 550 jenis dan tersebar di seluruh dunia, namun sayang di Indonesia tidak memiliki hewan salamander ini. Hanya jenis katak dan cecilia yang ada. Meskipun jenis ini amfibi namun, beberapa jenis dari salamander ada yang sejak kecil hingga dewasa dominan hidup di air, bahkan tidak pernah ke darat sama sekali.

Salamander memiliki keunikan dalam hal regenerasi. Bagian tubuh yang putus pada salamander bisa perlahan-lahan tumbuh lagi menjadi organ yang baru, kemampuan sama seperti yang dimiliki oleh kadal dan cicak.

Metamorfosis Pada Hewan Amfibi

hewan amfibi
Hewan amfibi mengalami apa yang dinamakan dengan proses metamorfosis dalam perkembangannya

Hal menarik lainnya yang dapat diperhatikan dari hewan amfibi adalah siklus perkembangannya mulai dari telur-larva-hewan dewasa.

Larva merupakan tahap di mana hewan amfibi sepenuhnya hidup di air. Mereka bergerak dengan cara berenang. Larva katak dan kodok disebut dengan kecebong. Pada saat kecebong mencapai ukuran tertentu, bagian tubuh dan paru-paru akan mulai tumbuh dan ekor perlahan mulai menghilang.

Setelah itu mereka akan mulai melompat atau merangkak keluar dari air pada saat dewasa untuk menghabiskan hidup mereka di darat. Proses inilah yang dinamakan dengan metamorfosis.

Metamorfosis merupakan proses biologis di mana hewan amfibi secara fisik berkembang setelah menetas dari telur. Namun proses ini tidak terjadi pada reptil. Perubahan yang terjadi meliputi struktur pada tubuh hewan melalui pertumbuhan sel dan diferensiasi.

Proses metamorfosis biasanya akan diikuti dengan perubahan sumber nutrisi atau perilaku. Sangat sedikit vertebrata yang mengalami proses metamorfosis, namun semua hewan amfibi mengalaminya hingga taraf tertentu.

Pada hewan amfibi, metamorfosis diatur oleh jumlah thyroxine di dalam darah yang dapat membantu menstimulasi terjadinya metamorfosis, dan prolactin yang dapat mencegah efeknya.

Tidak semua hewan melalui tahapan metamorfosis yang sama. Beberapa ada yang mengalami proses metamorfosis sempurna, dan sisanya mengalami proses metamorfosis tidak sempurna.

Metamorfosis sempurna merujuk pada proses perubahan yang terjadi selama hidup hewan tersebut di mana perubahan fisik terjadi secara drastis. Sebagai contohnya katak dan kodok yang melalui fase berupa telur, kecebong, dan katak dewasa yang berbeda antara satu dan lainnya.

Sementara itu, metamorfosis tidak sempurna mengacu kepada perkembangan pada suatu hewan di mana perubahan fisik tidak banyak terjadi. Contohnya adalah pada beberapa serangga seperti nyamuk dan belalang.

Tidak banyak perbedaan ditemukan antara bentuk nimfa belalang dan belalang dewasa. Pun demikian dengan kecoa, yang tidak banyak berubah bentuk antara saat masih berupa nimfa dengan kecoa setelah dewasa.

Apa sekarang kamu jadi lebih paham mengenai kehidupan hewan amfibi? Tinggalkan pesan dan pertanyaanmu di kolom komentar serta jangan lupa untuk membagikan tulisan ini ke teman-temanmu, ya!

komodo

Semua Fakta Menarik yang Wajib Kamu Tahu Seputar Komodo

Komodo, yang memiliki nama latin Varanus komodoensis ini, merupakan hewan terbesar yang ada di dalam spesies kadal. Hewan ini dapat ditemukan di Pulau Komodo dan pulau-pulau kecil di sekitarnya seperti pulau Flores, Gili Motang, Rinca dan Gili Dasami di daerah Nusa Tenggara.

Di Indonesia sendiri komodo sering disebut juga Biawak Komodo, Komodo Monitor atau oleh penduduk setempat disebut Ora. Karena keunikannya, banyak turis asing hingga mancanegara yang jauh-jauh datang ke pulau-pulau tersebut hanya untuk melihat hewan ini.

Ia mampu tumbuh hingga sepanjang 3 meter dan berbobot 135 kg. Meskipun kebanyakan dari komodo kecil yang ada kini merupakan hasil dari reproduksi, ternyata komodo betina juga mampu untuk bereproduksi tanpa proses kawin, atau biasa disebut dengan partenogenesis. Komodo bereproduksi dengan cara bertelur.

Sang betina biasanya akan menggali sebuah lubang di tanah sedalam 9 meter untuk tempatnya bertelur. Telur tersebut biasanya akan menetas di bulan April atau Mei. Dibutuhkan waktu 8 hingga 9 tahun bagi komodo kecil untuk tumbuh dewasa. Harapan hidup hewan ini adalah 30 tahun.

Komodo yang baru menetas berukuran sekitar 45 cm, dan mereka akan hidup di pepohonan selama beberapa bulan agar terhindar dari predator. Yang harus kamu ketahui adalah komodo memiliki sifat kanibalisme dan mampu memakan komodo yang lebih kecil atau bahkan sesama komodo dewasa jika persediaan makanan mereka menipis.

Seringkali juga terdapat kasus penyerangan terhadap manusia oleh komodo hingga menimbulkan luka ringan hingga yang berakibat fatal. Hewan ini memiliki gigitan berbisa yang mampu menyumbat aliran darah mangsanya. Mangsa tersebut kemudian akan mengalami pendarahan hebat atau memiliki luka terbuka akibat gigitan yang dapat mengundang bakteri untuk menginfeksinya.

Namun hewan ini jarang menyerang mangsanya secara langsung, dan lebih memilih mangsa yang sedang sekarat atau sudah mati. Beberapa hewan yang biasa ia mangsa misalnya burung, invertebrata dan mamalia.

Komodo menyukai tempat yang panas dan kering, mereka juga senang berjemur di tempat terbuka. Sebagai hewan ektotermik, komodo lebih aktif di siang hari, meskipun mereka juga menunjukan beberapa aktivitas nokturnal. Ia juga merupakan hewan yang penyendiri dan hanya berkumpul pada saat makan atau musim kawin.

Komodo mampu berlari cepat dengan posisi berdiri dengan dua kaki belakang dan ekornya. Ini biasa dilakukan saat mengejar mangsanya. Saat ia dewasa, komodo menggunakan cakarnya sebagai alat utama penyerangan.

Untuk tempat berlindung, komodo akan menggali tanah sedalam 1-3 meter. Karena ukurannya yang besar serta kebiasaannya untuk tidur di dalam lubang, komodo mampu menjaga suhu tubuhnya agar tetap hangat di malam hari.

Setelah mengambil lebih dari 80% berat tubuhnya dalam satu kali makan, komodo akan bergerak ke tempat dengan cahaya matahari yang cukup untuk berjemur. Karena memiliki metabolisme yang lambat, cara ini dilakukan untuk mempercepat pencernaan makanan karena makanan yang ia makan dapat busuk dan meracuni komodo itu sendiri jika tidak cepat dicerna. Hal ini juga membuat komodo mampu bertahan hidup selama satu tahun dengan hanya makan 12 kali.

Setelah mencerna makanannya, komodo kemudian akan memuntahkan rambut, gigi dan tanduk yang dilapisi dengan malodorous mucus. Hal ini dikenal sebagai gastric pellet.

Sejarah Penemuan Komodo

komodo
Komodo telah ada sejak zaman purba dan masih berkerabat dekat dengan beberapa jenis Dinosaurus

Komodo merupakan spesies reptil purba yang telah hidup semenjak zaman purba. Evolusi komodo dimulai dengan genus Varanus (Biawak) yang mulai berkembang di Asia antara 40-25 juta tahun yang lalu.

Hewan ini juga ternyata merupakan kerabat dekat dari dinosaurus, loh!. Hal ini dapat dilihat dari ditemukannya fosil-fosil dari jenis dinosaurus tertentu yang menunjukkan kemiripan struktur tubuh dengan komodo.

Ia ditemukan pertama kali oleh peneliti barat pada tahun 1910 dan menjadi terkenal di dunia ilmu pengetahuan sejak tahun 1911 ketika Peter Ouwens, seorang kurator pada Museum Zoologi Bogor, menerima laporan tentang penemuan satwa ini dari Perwira Pemerintah Hindia Belanda J.K.H. Van Steyn, yang selanjutnya diberi nama Varanus komodoensis.

Sejarah tentang keberadaannya juga ditemukan pada tulisan Pieter Antonie Ouwens di tahun 1912 yang berjudul “On a Large Species from The Island of Komodo”. Dari penemuan ini, muncul kesadaran dari berbagai pihak untuk menjaga kelestarian satwa ini. Semenjak itu, ekspedisi dan penelitian terhadap spesies langka ini terus dilakukan.

Menyadari perlunya perlindungan terhadap Komodo di tengah aktivitas manusia di habitat aslinya itu, pada tahun 1915 Pemerintah Belanda mengeluarkan larangan perburuan dan pembunuhan komodo.

Menurut bukti fosil komodo yang diperoleh dari Queensland, Australia, komodo ternyata berawal dari benua Australia. Sekitar 15 juta tahun lalu, tabrakan antara lempeng benua Australia dan Asia Tenggara membuat komodo mampu pindah ke kepulauan Indonesia serta memperluas keberadaannya hingga pulau Timor. Dikatakan bahwa komodo yang berada di Indonesia memiliki perbedaan dengan nenek moyangnya terdahulu yang berasal dari Australia.

Mengapa Komodo Harus Dilindungi?

Karena ukurannya yang besar dan reputasinya sebagai predator buas, komodo menjadi daya tarik yang populer bagi pengunjung kebun binatang. Di alam liar, jumlah keberadaannya semakin berkurang karena aktivitas manusia. Ini mengapa mereka dikategorikan sebagai hewan rawan punah oleh lembaga IUCN.

Inilah mengapa pemerintah Indonesia membuat UU yang melindungi komodo di alam liar dan juga membuat Taman Nasional Komodo pada tahun 1980 sebagai upaya pencegahan kepunahan.

Tidak hanya komodo, disana terdapat 277 spesies hewan lain yang merupakan perpaduan hewan yang berasal dari Asia dan Australia. Mereka terdiri dari 32 spesies mamalia, 128 spesies burung, dan 37 spesies reptilia. Bersama dengan komodo, setidaknya 25 spesies hewan darat dan burung termasuk hewan yang dilindungi karena jumlahnya yang terbatas atau terbatasnya penyebaran mereka.

Taman nasional ini terdiri atas tiga pulau besar,  Pulau Komodo, Pulau Rinca, dan Pulau Padar serta beberapa pulau kecil. Wilayah darat taman nasional ini 603 km² dan wilayah total adalah 1817 km². Belakangan, ditetapkan pula Cagar Alam Wae Wuul dan Wolo Tado di Pulau Flores untuk membantu pelestarian komodo.

Bencana alam, kehilangan lahan habitat, kebakaran hutan, hilangnya mangsa karena perburuan berlebihan oleh manusia dan perdagangan hewan secara ilegal merupakan beberapa penyebab dari berkurangnya hewan ini.

Dengan adanya Appendix I of CITES (the Convention on International Trade in Endangered Species), pemerintah internasional telah memutuskan bahwa perdagangan kulit dan spesimen komodo adalah ilegal.

Apakah informasi di atas memberikan pengetahuan yang berguna untuk kamu? Tinggalkan pertanyaan dan pesanmu di kolom komentar, serta jangan lupa untuk membagikan tulisan ini kepada teman-temanmu, ya!