candi

Apa yang terlintas dalam pikiranmu saat mendengar kata candi? Apakah kamu memikirkan sebuah bangunan bersejarah tempat tujuan para turis yang menyimpan banyak cerita tentang kerajaan kuno?

Menurut KBBI sendiri, candi merupakan sebuah bangunan kuno yang menjadi tempat pemujaan atau penyimpanan abu para raja atau pendeta pada zaman kerajaan Hindu dan Budha, sekitar abad ke-4 dan 15. Arkeolog Indonesia mendeskripsikan candi sebagai sebuah bangunan suci peninggalan kerajaan Hindu dan Budha yang digunakan untuk upacara dan ritual keagamaan.

Namun, bangunan lain seperti reruntuhan kuno, pemandian hingga gerbang kuno yang tidak ada hubungannya dengan keagamaan juga sering disebut sebagai candi. Sementara tempat pemujaan yang secara khusus difungsikan sebagai tempat peristirahatan terakhir para raja kuno disebut dengan cungkup.

Pada arsitektur Hindu Bali, istilah candi merujuk kepada bangunan berbahan batu tempat pemujaan yang memiliki tangga, atap berbentuk piramida dan berlokasi di dalam pura. Bangunan tersebut banyak mendapatkan inspirasi dari candi yang terletak di Jawa Timur.

Pada perspektif kelompok Budha kontemporer di Indonesia, candi juga mengacu kepada sebuah kuil, baik yang kuno maupun yang baru. Terkadang ia memegang posisi yang serupa dengan Stupa, sebuah struktur kuno yang digunakan untuk abu pendeta Budha atau bangsawan yang dikremasi.

Candi di daerah Jawa, menurut peneliti, juga digunakan untuk menyimpan abu para raja atau bangsawan yang telah dikremasi. Patung para dewa yang disimpan di dalam garbhagriha (ruang utama) dibuat menyerupai raja yang telah meninggal dan dianggap sebagai perwujudan dewa Wisnu atau Siwa menurut konsep devaraja. Salah satu contohnya adalah patung Raja Airlangga di Candi Belahan yang digambarkan sebagai Dewa Wisnu yang sedang menunggangi Garuda.

Candi-candi yang banyak tersebar di daerah Indonesia adalah peninggalan kerajaan di masa lampau. Daerah yang paling terkenal dengan candinya adalah Jawa Tengah. Daerah ini memiliki Candi Borobudur dan Candi Prambanan yang terkenal ramai dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun mancanegara. Namun begitu, Jawa Timur memiliki candi peninggalan dari kerajaan yang terkenal, yaitu Kerajaan Majapahit.

Sejarah Persebaran Candi di Jawa Timur

Pada awal abad ke-10, Jawa Timur merupakan pusat kedaulatan di daerah Jawa. Mpu Sendok, yang merupakan keturunan raja Hindu Mataram, membangun kerajaan di Jawa Tengah. Pusat kerajaan tersebut terletak di Watugaluh, sebuah area yang kini dikenal sebagai Jombang.

Setelah itu, ia menurunkan kekuasaan kepada putrinya, Sri Isyana Tunggawijaya. Lalu cucunya, Mahendratta, menikahi seorang raja Bali, Udayana. Lalu mereka berdua memiliki anak yang bernama Airlangga. Keturunan dari Airlangga ini lah yang menginisiasi pembangunan mayoritas candi yang berada di Jawa Timur.

Seperti diceritakan di dalam prasasti Dinoyo (760SM), lokasi Kerajaan Kanjuruhan diperkirakan terletak di Dinoyo, Malang. Para ahli percaya bahwa kerajaan ini memegang peranan penting dalam pembangunan candi kerajaan Hindu, candi Badhut. Candi ini dan candi Songgoriti yang terletak di Batu, Malang, tidak begitu diketahui sejarahnya sampai era Dinasti Airlangga. 

Candi di daerah Jawa Timur memiliki karakteristik yang berbeda dibandingkan dengan candi lain yang terletak di Jawa Tengah, Bali, Yogyakarta dan lainnya. Bangunan besar seperti candi-candi di Jawa Tengah tidak banyak ditemui di Jawa Timur.

Candi yang berlokasi di Jawa Timur berukuran relatif lebih kecil dan juga lebih mengedepankan keseniannya. Atapnya berbentuk lapisan-lapisan horizontal yang ditambahkan dengan batu. Biasanya pada bagian sisi gerbang candi terdapat patung atau ukiran naga dan bukan Makara.

Objek yang ditampilkan pada ukiran relik biasanya hanya setengah wajah dan karakter yang digambarkan berasal dari ajaran Hindu dan merepresentasikan Trimurti. Candi di Jawa Timur memakan waktu pembangunan yang lebih lama dibandingkan dengan pembangunan candi di daerah Jawa Tengah yang memakan waktu 200-300 tahun. Pembangunan candi di Jawa Timur terus berlangsung hingga abad ke-15.

Di era Majapahit, kebanyakan dari candi yang dibangung menggunakan bahan batu dan ornamen sederhana. Pada saat itu banyak dari candi Hindu dan Budha yang terbengkalai dan tidak dilanjutkan karena banyak masyarakat yang menjadi mualaf. Area di sekitar candi tersebut lalu dijadikan tempat tinggal oleh warga, dan banyak warga yang mempreteli bagian-bagian candi tersebut.

Daftar Candi Yang Terletak di Jawa Timur

  1. Candi Bacem, terletak di Dusun Cungkup, Desa Bacem, Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar.
  2. Candi Badut, terletak di kawasan Tidar, di bagian barat kota Malang.
  3. Candi Bangkal, terletak di Desa Bangkal, kecamatan Ngoro, Mojokerto.
  4. Candi Boyolangu, terletak di Desa Boyolangu, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung.
  5. Candi Brahu, terletak di Desa Bejijong, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto.
  6. Candi Belahan, terletak di Wonosunyo, Kecamatan Gempol.
  7. Candi Deres, terletak di Desa Purwoasri, Kecamatan Gumukmas di Kabupaten Jember.
  8. Candi Dermo, terletak di Kabupaten Sidoarjo.
  9. Candi Medalem, terletak di Kecamatan Tulangan, dan Kabupaten Sidoarjo.
  10. Candi Pamotan, terletak di Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo.
  11. Candi Penampihan, terletak di kecamatan Sendang Kabupaten Tulungagung.
  12. Candi Sumur, terletak di Kabupaten Sidoarjo.
  13. Candi Tawangalun, terletak di Kabupaten Sidoarjo.
  14. Candi Wangkal, terletak di Desa Wangkal, Kecamatan Krembung, Kabupaten Sidoarjo.
  15. Candi Dadi, terletak di Desa Wajak Kidul, Boyolangu, Tulungagung.
  16. Candi Dorok, terletak di Desa Manggis, Kecamatan Puncu – Kabupaten Kediri.
  17. Candi Gambar Wetan, terletak di kabupaten Blitar.
  18. Candi Gayatri, berasa di kalurahan Boyolangu, kecamatan Boyolangu, kabupaten Tulungagung.
  19. Candi Gunung Gangsir, berada di Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan.
  20. Candi Jabung, berada di Desa Jabung, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo.
  21. Candi Jago, berada di Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang.
  22. Candi Jawi, berada di Kecamatan Prigen, Pasuruan.
  23. Candi Kalicilik, terletak di Desa Candirejo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar.
  24. Candi Kedaton, terletak di Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo.
  25. Candi Kidal, terletak di desa Rejokidal, kecamatan Tumpang, kabupaten Malang.
  26. Candi Kotes, terletak di Desa Kotes, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar.
  27. Candi Kunir, terletak di Desa Kedungmoro, Kunir, kab Lumajang.
  28. Candi Lor, berada di kabupaten Nganjuk.
  29. Candi Meja, berada di Kabupaten Tulungagung.
  30. Candi Mirigambar, berada di desa Mirigambar, Sumbergempol, Tulungagung.
  31. Candi Ngetos, berada di Kecamatan Ngetos, kota Nganjuk.
  32. Candi Penataran, terletak di Desa Penataran, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar.
  33. Candi Pari, berada di Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo.
  34. Candi Plumbangan, terletak di Kecamatan Doko, Kabupaten Blitar.
  35. Candi Rambut Monte, berada di Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar.
  36. Candi Rimbi, berada di Kabupaten Jombang.
  37. Candi Sanggariti, terletak di Kota Batu.
  38. Candi Sanggrahan, berada di Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung.
  39. Candi Sawentar, terletak di Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar.
  40. Candi Selomangleng, terletak di Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung.
  41. Candi Simping, terletak di Desa Sumberjati, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar.
  42. Candi Singosari atau Singhasari, berada di Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.
  43. Candi Sumberawan, berada di Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.
  44. Candi Surawana, terletak di Desa Canggu, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri.
  45. Candi Tegowangi, berada di terletak di Desa Canggu, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri.
  46. Candi Tepas, berada di Tepas, Kesamben, kabupaten Blitar.
  47. Candi Tikus, berada di kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto.
  48. Candi Wringin Branjang, terletak di Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar

Leave a Reply

Your email address will not be published.