Sebelum masuknya Islam ke Indonesia, Kerajaan Hindu dan Buddha di masa lampau pernah berkuasa hingga berabad-abad. Bukti dari eksistensi kebudayaan Hindu dan Budha di masa lalu adalah dengan ditemukannya peninggalan sejarah berupa candi-candi di Indonesia. Selain itu, candi juga merupakan bentuk eksistensi dari suatu dinasti kerajaan.
Hampir di setiap wilayah yang dulunya dikuasai kerajaan Hindu dan Budha di Indonesia memiliki bangunan candi yang kini masih berdiri dan beberapa bahkan digunakan sebagai tempat upacara dan dianggap sakral. Bangunan candi banyak sekali ditemukan di area pegunungan dan dekat dengan sumber air. Hal ini agar dapat melakukan ritual ibadah lebih dekat dengan gunung yang dinilai sebagai sumber bencana, lantas mereka akan berdoa agar terhindar dari bencana yang mungkin akan terjadi.
Tim kitacerdas telah merangkum beberapa candi di Indonesia yang wajib menjadi tempat destinasi wisatamu.
Daftar Candi Yang Wajib Kamu Kunjungi
1. Candi Borobudur
Salah satu candi yang paling terkenal di Indonesia dan paling banyak dikunjungi turis lokal maupun asing yaitu Candi Borobudur. Bahkan candi ini juga dikenal oleh seluruh dunia sebagai candi Budha terbesar.
Candi Borobudur bahkan sudah ditetapkan oleh UNESCO pada tahun 1991 sebagai salah satu warisan budaya dunia. Candi ini terletak di Kota Kecamatan Borobudur, sekitar 3 km dari Kota Mungkid (ibukota Kabupaten Magelang, Jawa Tengah).
Candi borobudur diyakini merupakan peninggalan kerajaan Dinasti Syailendra pada masa pemerintahan raja Samaratungga dari Kerajaan Mataram Kuno dan selesai dibangun pada abad ke-8. Banyak sekali misteri yang meliputi Candi Borobudur yang hingga kini belum terkuak. Karena tidak ada prasasti atau buku yang dapat menjelaskan dengan pasti tentang pembangunan Candi Borobudur.
Selain sebagai candi atau kuil, candi Borobudur juga merupakan sebuah monumen yang terdiri dari enam teras bujur sangkar. Di seluruh permukaan candi dihiasi oleh 2.672 panel relief dan aslinya terdapat 504 arca Budha.
Borobudur kini masih digunakan sebagai tempat ziarah keagamaan, tiap tahun umat Buddha yang datang dari seluruh Indonesia dan mancanegara berkumpul di Borobudur untuk memperingati Trisuci Waisak. Dalam dunia pariwisata, Borobudur adalah objek wisata tunggal di Indonesia yang paling banyak dikunjungi wisatawan.
2. Candi Prambanan
Candi ini sering disebut sebagai Candi Roro Jonggrang karena memiliki legenda yang berkaitan dengan patung candi. Candi Prambanan diperkirakan dibangun pada abad ke-9 masehi. Candi ini adalah candi beraliran Hindu yang diciptakan sebagai persembahan kepada Dewa Trimurti. Trimurti sendiri adalah tiga dewa utama yang meliputi Brahma, Wisnu, dan Siwa. Berdasar prasasti Siwagrha, nama asli candi Prambanan adalah Siwagrha yang artinya rumah Siwa.
Kompleks candi ini terletak di kecamatan Prambanan, Sleman dan Kecamatan Prambanan, Klaten. Candi Prambanan juga termasuk salah satu Situs Warisan Budaya Dunia UNESCO. Dengan Candi Siwa terletak di tengah candi-candi kecil lainnya dan paling menjulang tinggi. Menurut prasasti Siwagrha, candi ini mulai dibangun pada tahun 850 masehi oleh Rakai Pikatan dan terus berlanjut hingga Balitung Maha Sambu di masa Kerajaan Medang Mataram.
Sebagai candi yang megah, sering sekali diadakan pertunjukan kolosal seperti sendratari Ramayana hingga kegiatan lain yang bernafaskan Hindu. Candi ini juga menjadi daya tarik yang besar bagi banyak wisatawan mancanegara dan domestik.
3. Candi Penataran
Candi Penataran terletak di kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Terletak di lereng Gunung Kelud pada ketinggian 450 meter dari permukaan air laut. Nama asli candi ini sebenarnya adalah Candi Palah. Candi ini merupakan sebuah gugusan candi dari kerajaan penganut kepercayaan Hindu aliran Siwa. Kompleks candi Penataran adalah yang paling besar dan megah dari keseluruhan candi di Jawa Timur.
Dari prasasti yang ditemukan pada candi, diperkirakan candi ini dibangun pada masa Raja Srenggana dari kerajaan Kediri pada tahun 1200 masehi, dan terus berlanjut sampai pemerintahan Wikramawardhana dari Kerajaan Majapahit pada tahun 1415.
Berdasar Kitab Negarakertagama yang ditulis pada tahun 1365, candi ini dikunjungi oleh Raja Hayam Wuruk dalam perjalanan berkeliling Jawa Timur. Pada tahun 1995 UNESCO memberi gelar candi Penataran sebagai Warisan Budaya Dunia.
Relief candi di candi ini bercerita tentang legenda Anoman Obong dan beberapa menampakan gambar orang dari suku di luar Indonesia, seperti suku Maya. Dari situ diprediksi jika jaman dahulu Majapahit telah melakukan perdagangan dengan bangsa seluruh dunia.
Berbeda dengan Prambanan dan Borobudur yang ramai, candi ini hanya ramai oleh kunjungan anak-anak sekolahan dan wisatawan asing sesekali. Setiap empat bulan sekali diadakan festival budaya yang mengundang seniman asing di candi Penataran. Pertunjukan itu bertajuk Purnama Seruling Penataran. Karena acara dilakukan saat bulan purnama empat bulan sekali.
4. Situs Trowulan
Situs Trowulan adalah kawasan pra-sejarah yang berisi banyak sekali peninggalan bersejarah. Mulai dari prasasti, simbol dan kronik yang ditemukan dan diteliti oleh sejarawan dan arkeolog diduga candi ini erat hubungannya dengan kerajaan Majapahit. Situs Trowulan terletak di Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
Di dalam kawasan situs terdapat juga peninggalan bangunan besar seperti candi, makam dan kolam. Termasuk juga di antaranya Candi Tikus, Gapura Bajang Ratu, Gapura Wringin Lawang, Candi Brahu, Makam Putri Cempa, Candi Menak Jingga, Makam Troloyo, dan masih banyak lagi.
Kawasan ini mencakup wilayah seluas 5 x 5 km, dipotong jalan negara arah Surabaya dan Jombang. Situs Trowulan juga ditetapkan sebagai Situs Warisan Budaya Dunia oleh UNESCO pada tahun 2009.
5. Candi Singosari
Berbeda dengan candi-candi sebelumnya yang beraliran satu kepercayaan saja, yaitu Hindu atau Budha, Candi Singosari merupakan candi perpaduan antara aliran Hindu dan Budha. Candi ini terletak di Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Candi ini dibuat dengan menumpuk batu lalu dilanjutkan dengan mengukir batunya. Bangunan ini dipercaya masih berbentuk setengah jadi. Berdasar kitab Negarakertagama serta Prasasti Gajah Mada yang dibuat pada 1351 masehi, candi ini adalah pendharmaan bagi Kerajaan Singasari terakhir, Kertanegara, yang mangkat pada tahun 1292 masehi.
Beberapa patung di dalam bangunan candi ada yang dibawa ke museum sejarah di Belanda karena pada masa itu candi mengalami kerusakan berat. Kini, hanya ada satu patung asli yang berada di dalam candi ini.
Apakah informasi di atas memberikan pengetahuan yang berguna untuk kamu? Tinggalkan pertanyaan dan pesanmu di kolom komentar, serta jangan lupa untuk membagikan tulisan ini kepada teman-temanmu, ya!
One thought on “Candi-Candi di Indonesia Yang Wajib Menjadi Destinasi Wisata”