Dampak Karbon Dioksida Yang Berlebih:

  • Menyebabkan hilangnya kesadaran, kejang-kejang atau kematian bagi manusia
  • Merusak janin di dalam kandungan ibu hamil

Dampak Kekurangan Karbon Dioksida:

  • Mengalami sesak napas, jantung berdebar, kelelahan, muntah, kejang hingga koma
  • Gejala penyakit ginjal, addison, keracunan aspirin dan ketoasidosis diabetes

Karbon dioksida atau yang dikenal dengan nama ilmiah CO2, merupakan senyawa kimia yang terdiri dari satu karbon dan dua atom oksigen. Karbon dioksida yang berbentuk padat biasa dikenal dengan sebutan biang es (dry ice). Ia merupakan gas yang dapat mengikat panas dan karenanya dapat menimbulkan apa yang disebut dengan efek rumah kaca (greenhouse effect).

Fungsi Gas Karbon Dioksida

karbondioksida
Karbon dioksida selain digunakan untuk fotosintesis tumbuhan juga dapat dimanfaatkan untuk dunia industri

Gas karbon dioksida merupakan salah satu gas yang paling esensial dan dibutuhkan di bumi. Mengapa demikian? Karena, jika manusia mengeluarkan gas ini sebagai hasil dari proses bernapas (respirasi), namun pada tumbuhan adalah sebaliknya.

Tumbuhan membutuhkan gas karbondioksida untuk melakukan proses yang biasa dikenal dengan nama fotosintesis. Bersama dengan cahaya matahari yang cukup dan gas karbondioksida, tumbuhan baru dapat melakukan proses tersebut.

Nah, dari hasil proses fotosintesis tersebut, tumbuhan lantas akan mengeluarkan gas yang sangat dibutuhkan manusia dan hewan untuk bernapas. Gas apakah itu? Apalagi kalau bukan oksigen (O2). Proses fotosintesis juga merupakan cara bagi tumbuhan untuk makan dan memperoleh nutrisi bagi dirinya sendiri. Karena selain menghasilkan oksigen bagi manusia, tumbuhan juga memproduksi makanannya sendiri melalui proses tersebut.

Karbondioksida adalah gas cair yang tidak memiliki warna atau bau, tidak beracun, tidak mudah terbakar dan bersifat sedikit asam. Gas ini lebih berat daripada udara dan dapat larut di dalam air. Karena sifatnya tersebut, gas ini sangat cocok untuk dijadikan bahan baku industri dan keperluan komersial.

Apa saja yang dapat dibuat dengan menggunakan karbon dioksida?

1. Bahan Baku Industri

Di dunia industri, karbon dioksida menjadi salah satu bahan baku mentah yang digunakan untuk memproduksi kimia, energi, maupun barang jadi.

Menurut laporan khusus mengenai karbon dioksida yang dikeluarkan oleh Intergovernmental Panel of Climate Change (IPCC), karbon dioksida telah lama dilibatkan dalam proses produksi sistem refrigerator, sistem perawatan air (dipakai untuk menstabilkan pH air), dan minuman berkarbonasi.

Ia juga digunakan pada industri pembuatan metal guna menambah tingkat kepadatan dan juga sebagai perekat. Karbon dioksida juga dapat ditemukan pada alat pemadam kebakaran. Gas ini berguna untuk menghambat oksigen semakin memperbesar api.

2. Bahan Baku Kimia Dan Farmasi

Gas karbon dioksida juga digunakan sebagai bahan untuk membuat urea, obat, methanol, karbonat organik dan non-organik, polyurethanes dan sodium salisilat. Karbon dioksida jika digabungkan dengan epoksida juga dapat digunakan untuk membuat plastik dan polymer.

3. Bahan Elektronik

Dalam industri pembuatan alat elektronik, gas karbon dioksida digunakan sebagai salah satu bahan untuk membuat circuit board, membersihkan permukaan dan manufaktur peralatan semikonduktor.

 4. Industri Minyak

Gas karbon dioksida digunakan pada proses Enhanced Oil Recovery (EOR). EOR merupakan sebuah teknik yang digunakan untuk meningkatkan kuantitas minyak mentah yang didapatkan dari hasil pertambangan. Teknik ini berguna untuk menaikan cadangan minyak pada suatu sumur persediaan minyak.

Karbon dioksida akan dimasukan dengan tekanan tinggi ke dalam cadangan minyak yang lantas akan mendorong minyak melalui pipa yang telah disiapkan menuju ke atas permukaan.

Meskipun dapat dimanfaatkan dalam berbagai kegiatan, namun gas karbon dioksida memiliki kekurangan. Gas karbon dioksida merupakan gas yang sangat stabil sehingga membutuhkan usaha yang lebih untuk mengaktifkan molekul agar ia dapat bereaksi.

Selain itu, konsekuensi yang didapatkan dari menggunakan gas ini adalah ia akan meninggalkan jejak karbon (carbon footprint) yang jika dilepas begitu saja ke atmosfer akan mengakibatkan percepatan pemanasan global dan perubahan iklim.

Dari Mana Gas Karbondioksida Berasal?

karbondioksida
Selain dari sisa proses pernapasan manusia, karbon dioksida juga dapat ditemukan dari berbagai sumber lain

Karbondioksida dihasilkan dari proses-proses alamiah yang biasa terjadi, seperti proses pernapasan (respirasi) makhluk hidup. Selain itu, juga terdapat sumber lain yang ternyata dapat menghasilkan gas karbon dioksida seperti:

1. Hasil Proses Natural

Karbon dioksida selain berasal dari proses respirasi juga dapat berasal dari proses alami lain, seperti contohnya erupsi dari gunung api.

2. Hasil Sisa Pembakaran Bahan Bakar Fosil

Gas karbon dioksida juga dapat dihasilkan dari sisa-sisa aktivitas manusia, seperti penggunaan bahan bakar fosil pada kendaraan dan mesin produksi.

3. Dekomposisi Makhluk Hidup

Saat organisme atau makhluk hidup mati, jasad mereka lantas akan dimakan oleh bakteri. Proses ini yang disebut dengan dekomposisi. Pada saat proses ini, tubuh yang dimakan bakteri tersebut akan mengeluarkan gas karbon dioksida.

4. Deforestasi

Selain dari pembakaran bahan bakar fosil, karbon dioksida juga dapat dihasilkan dari pembakaran hutan. Kegiatan deforestasi yang sengaja dilakukan manusia guna membuka lahan perkebunan ini dapat menghasilkan gas karbon dioksida yang bisa membahayakan bagi manusia.

Karbondioksida dan Bumi

karbondioksida
Karbon dioksida memegang peran yang cukup besar dalam perubahan iklim yang terjadi di bumi

Kamu pasti sering mendengar pemberitaan bahwa karbon dioksida merupakan penyumbang salah satu gas emisi yang mengakibatkan perubahan iklim dan pemanasan global.

Sisa-sisa pembakaran bahan bakar fosil menghasilkan gas CO2 yang kemudian akan mengumpul di atmosfer dan menimbulkan efek ‘pemanasan’.Dari situlah muncul istilah Pemanasan Global.

Tingkat karbondioksida di atmosfer yang semakin tinggi dapat berdampak pada perubahan iklim dan hal ini buruk bagi kelangsungan bumi dan umat manusia.

Steven Sherwood, seorang ilmuwan iklim dari University of New South Wales, Australia mengatakan bahwa perubahan temperatur yang terjadi, atau biasa dikenal dengan sensitivitas iklim, menunjukan bahwa bumi menjadi semakin sensitif akibat meningkatnya level karbon dioksida.

Perubahan iklim yang diakibatkan karena meningkatnya karbon dioksida di atmosfer bumi ini menimbulkan banyak masalah bagi keberlangsungan makhluk hidup. Untuk itu, mulailah lebih bijak dalam menggunakan peralatan yang dapat menghasilkan gas karbon dioksida.

Apa sekarang kamu menjadi lebih paham tentang apa itu karbon dioksida? Tinggalkan pertanyaan dan pesanmu di kolom komentar, serta jangan lupa untuk membagikan artikel ini ke teman-temanmu, ya!

Leave a Reply

Your email address will not be published.