Definisi
Kucing yang sering dipelihara oleh banyak orang, atau dikenal dengan nama latin Felis catus, merupakan spesies hewan domestik yang termasuk ke dalam golongan mamalia dan karnivora. Ia merupakan satu-satunya hewan dari keluarga felidae yang didomestikasi (dijinakan) dan sering disebut sebagai kucing domestik untuk membedakannya dari jenis hewan liar di keluarganya. Secara anatomi, kucing domestik tidak memiliki banyak perbedaan dengan spesies kucing lain.
Kucing domestik banyak dijadikan sebagai peliharaan oleh manusia karena selain berguna sebagai teman, ia juga diharapkan dapat memburu tikus. Kucing biasanya lebih suka untuk berburu mangsanya secara individu, namun tetap termasuk jenis hewan sosial.
Kucing pertama kali didomestikasi pada 7500 SM di Near East. Dikatakan bahwa Mesir merupakan negara pertama yang menginisiasi domestikasi kucing di zaman Mesir kuno mengingat banyaknya pemujaan terhadap kucing di zaman itu.
Klasifikasi Kucing
Pada tahun 2003, the International Commission on Zoological Nomenclature menyatakan bahwa kucing domestik merupakan spesies yang berbeda dengan kucing lainnya (Felis Catus). Nama Felis Catus diinisiasi oleh Carl Linnaeus pada tahun 1758 yang dimaksudkan untuk kucing domestik. Lalu pada 2007, jenis kucing domestik dimasukan ke dalam sub spesies Felis silvestris catus, yang merupakan turunan dari European wildcat (Felis silvestris) berdasarkan hasil temuan phylogenetic.
Kucing domestik merupakan anggota dari keluarga Felidae, sebuah keluarga yang nenek moyangnya ada sejak 10 hingga 15 juta tahun lalu. Genus Felis muncul dari keluarga Felidae sejak 6-7 juta tahun lalu. Hasil penelitian phylogenetic menunjukan bahwa spesies Felis liar berevolusi melalui spesiasi simpatrik dan parapatrik. Sedangkan kucing domestik berevolusi melalui seleksi artifisial.
Fakta Unik Kucing
Bagi kalian yang memiliki peliharaan kucing atau senang dengan hewan yang menggemaskan ini, berikut kitacerdas telah menyiapkan beberapa fakta unik seputar kucing yang dapat menambah pengetahuanmu!
Perilaku “Menggila” Akibat Catnip
Apa kamu penasaran mengapa kucing selalu dibuat heboh jika diberikan catnip? Tapi apa sih catnip itu?
Catnip (Nepeta) merupakan keluarga dari tumbuhan Mint (Labiatae) dan memiliki kandungan minyak, sterols, asam dan tannins. Ia merupakan tumbuhan yang berasal dari daerah Eropa, Asia dan Afrika. Sekarang ini ia tumbuh liar bagai rumput dan biasa digunakan sebagai rempah untuk masakan.
Lalu apa yang terjadi saat kucing diberikan tumbuhan ini?
Kandungan aktif nepetalactone yang ada di dalamnya merupakan essential oil yang mampu mengubah perilaku kucing. Dan bukan hanya kucing domestik, spesies kucing liar lain seperti singa, macan dan harimau mampu dibuat “gila” oleh tumbuhan ini. Namun, hanya kucing dewasa yang akan memberikan respon demikian dan bukan anak kucing.
Respon yang biasanya dilakukan kucing jika diberi tanaman ini adalah mengendus-endus, mengunyah, menjilat, serta menggosokkan wajahnya. Kadang juga diikuti oleh sifat yang berubah menjadi hiperaktif. Efek ini biasanya akan bertahan sekitar 5-10 menit.
Namun tidak semua spesies kucing domestik dapat memberikan respon demikian loh. Dikatakan bahwa lebih dari setengah jenis kucing yang ada di dunia tidak bereaksi saat diberikan catnip. Ilmuwan pun belum menemukan alasan di balik fenomena tersebut.
Namun mereka menduga hal ini berkaitan dengan kesensitifan kucing yang diturunkan dari masing-masing induknya. Jika mereka dilahirkan dari orang tua yang sensitif terhadap catnip, maka terdapat kemungkinan besar kucing tersebut akan sensitif pula terhadap catnip.
Untuk lebih jelasnya, berikut merupakan gambaran kucing yang terkena efek dari tanaman catnip:
Tidak Semua Kucing Membenci Air
Para ahli menduga bahwa alasan di balik kucing yang benci untuk terkena air adalah karena mereka merasa tidak nyaman saat bulu mereka basah dan hal tersebut dapat membuat kucing kehilangan kendali.
Namun ternyata tidak semua jenis kucing membenci air, beberapa jenis diketahui suka sekali berendam di air, loh! Seperti contohnya jenis Turkish van, Maine coon, dan Bengal.
Kemampuan Mata
Kucing memiliki penglihatan yang sangat baik pada malam hari. Hal ini dikarenakan mata kucing memiliki apa yang disebut dengan tapetum lucidum, yang mampu memantulkan cahaya yang melewati retina kembali ke mata dan karenanya meningkatkan sensitivitas mata.
Kucing domestik memiliki pupil berbentuk pipih yang membuat mereka mampu untuk fokus terhadap cahaya tanpa chromatic aberration. Namun, mereka memiliki kemampuan mengenali warna yang buruk. Mereka tidak mampu untuk membedakan antara warna merah dan hijau.
Kucing yang Hilang Mampu Pulang Dengan Psi-traveling
Apakah kamu pernah mendengar cerita seekor kucing yang tiba-tiba hilang namun beberapa hari kemudian ia muncul lagi entah dari mana? Kok bisa ya?
Dikatakan bahwa kucing memiliki apa yang disebut dengan “home instinct”, sebuah insting yang dapat membuat mereka mampu untuk mengingat jalan pulang meskipun telah pergi ke tempat yang jauh. Hal ini dipercaya karena kucing memiliki sensitivitas terhadap ladang magnetik yang mampu berperan sebagai kompas internal. Dr. Joseph Rhine, seorang profesor dari Duke University memberikan istilah “Psi-traveling” terhadap kemampuan ini.
Tidak Dapat Merasakan Manis
Kucing tidak dapat merasakan manis. Jika kita memberikan permen atau pun susu manis maka kucing hanya merasakannya sebagai makanan tawar atau jika ada rasa asin maka hanya rasa itu yang diketahui oleh otak kucing.
Kucing hanya memiliki sedikit pengecap pada lidahnya jika dibandingkan dengan manusia. Jika manusia memiliki 9000, maka kucing hanya memiliki 470an pengecap. Semua spesies kucing mengalami mutasi genetik yang membuat pengecap rasa manis mereka tidak bisa merasakan rasa manis. Namun, pengecap mereka mampu merasakan asam, seperti asam amino dan rasa pahit.
Menandai Teritori Saat Memijat
Para ahli belum tahu betul mengapa kucing senang memijat (menginjak-injak), namun mereka menduga bahwa hal tersebut merupakan pertanda bahwa kucing sedang menandai teritorinya menggunakan kelenjar pada tangan & kakinya yang dapat mengeluarkan bau.
Jadi, saat kucing peliharaanmu gemar melakukan hal tersebut pada badanmu, itu berarti mereka sedang menandaimu sebagai miliknya.
Anak kucing yang senang memijat bagian perut induknya untuk menstimulasi air susu juga dikatakan membawa perilaku ini hingga dewasa. Fenomena ini disebut dengan neotenic behavior.
Apakah informasi di atas memberikanmu pengetahuan baru tentang kucing? Tinggalkan pertanyaan dan pesanmu di kolom komentar, serta jangan lupa untuk membagikan tulisan ini ke teman-temanmu, ya!