Siapa yang tidak tahu kopi? Hampir seluruh orang di dunia ini pasti pernah merasakan kopi. Minuman ini merupakan hasil olahan biji kopi yang merupakan salah satu komoditas terkenal di dunia hingga banyak negara di dunia yang membudidayakannya termasuk Indonesia. Negara kita bahkan disandangkan sebagai salah satu negara penghasil kopi terbesar nomor 4 di dunia setelah Brazil, Vietnam dan Kolombia.
Sebelum dapat diseduh dan disajikan kopi telah melalui proses yang panjang, mulai dari pemanenan kopi yang telah matang di pohon kemudian melalui proses biji kopi sampai pengeringan dan kemudian disangrai dengan bermacam-macam teknik dan derajat panas yang bervariasi untuk menghasilkan rasa dan aroma yang tepat, biji kopi yang telah disangrai kemudian digiling dan diseduh untuk mendapatkan minuman kopi yang nikmat.
Dari sekian banyak jenis biji kopi di dunia, terdapat dua jenis kopi yang mendominasi pasar kopi dunia, yaitu kopi arabika (Coffea Arabica) dan kopi robusta (Coffea Canephora).
Berbagai Tipe Penyajian Kopi
Terdapat berbagai macam cara dan peralatan yang digunakan dalam meracik biji kopi menjadi sebuah minuman. Dua cara menyeduh kopi yang paling terkenal adalah manual brew dan espresso. Apa yang berbeda dari keduanya?
Pada penyeduhan manual brew melibatkan air, metode penyeduhan manual (seperti pour over, aeropress) yang beragam, suhu dan lain-lain. Sedangkan pada metode espresso, ia menggunakan air panas bertekanan tinggi (high pressure). Mesin espresso adalah alat yang sama sekali berbeda dengan alat seduh manual.
Gilingan kopi yang digunakan pada mesin espresso pun harus yang benar-benar halus (fine), karena ekstraksi takkan berlangsung sempurna jika bubuk kopinya tidak benar-benar halus. Biji kopi ini lalu dimasukkan ke dalam sebuah benda bernama portafilter sebelum disambungkan ke mesin espresso.
Setelah itu terjadilah ekstraksi yang disebabkan oleh high pressure dan air panas. Semua proses penyeduhan espresso ini memakan waktu lebih singkat dibandingkan dengan manual brew yang lebih menekankan pada proses penyeduhan kopi itu sendiri.
Beberapa jenis mesin yang digunakan untuk manual brew misalnya: Hario V60, Syphon, Chemex, AeroPress, French Press, Kalita Wave, Moka Pot atau Bialetti, Rok presso, Vietnam drip, Filtron Cold Brew. Karena penyeduhan kopi dilakukan secara manual, proses ini sangat ditentukan oleh kemampuan dari baristanya.
Manual Brewing Teknik Pour Over
Dari puluhan bahkan ratusan teknik manual brewing yang ada, teknik pour over merupakan teknik yang paling banyak disukai dan diyakini sebagai teknik penyeduhan kopi terbaik. Namun, teknik ini memerlukan keterampilan dan pengalaman yang cukup untuk menghasilkan seduhan kopi yang mempunyai citarasa yang lembut dan enak dengan karakter kopi yang masih terasa dengan jelas.
Sebuah alat yang sering dipakai dalam manual brewing teknik pour over adalah Hario V60, yang terdiri dari:
- Dripper V60
- Kertas filter V60
- Coffee Drip Scala atau Timbangan digital
- Hario Range Server atau gelas tampung hasil seduhan kopi
- Drip Station atau kaki untuk dripper
- Kettle leher angsa
Cold Brew
Salah satu teknik penyeduhan kopi dengan air dingin kini sedang populer di kalangan pecinta kopi. Teknik ini tidak cuma menghasilkan kopi yang penuh sensasi dan enak, namun juga mempunyai kandungan asam yang lebih rendah sehingga lebih aman bagi lambung.
Namun begitu, metode cold brew juga memiliki sedikit kekurangan, yaitu waktu penyeduhan yang lama. Saat menggunakan teknik cold brew, dibutuhkan waktu sekitar 12 sampai 18 jam perendaman.
Berbagai Manfaat Kopi Yang Jarang Diketahui
1. Meningkatkan Energi Dan Mencegah Kantuk
Seperti yang sudah banyak diketahui, kopi mampu membuatmu terjaga dan menjadi lebih bertenaga. Hal ini diakibatkan oleh stimulan bernama kafein yang terkandung di dalamnya. Kafein sendiri termasuk dalam golongan psikoaktif yang paling umum dikonsumsi di berbagai dunia.
Setelah kamu mengkonsumsi kopi, kandungan kafein akan terserap ke dalam aliran darahmu hingga sampai pada otak. Di dalam otak, kafein akan menghambat inhibitory neurotransmitter adenosine, sebuah saraf yang berperan untuk membuat seseorang merasakan kantuk. Saat ini terjadi, kadar norepinephrine dan dopamine akan meningkat sehingga neuronal firing juga akan bertambah.
Tubuh kemudian akan menjadi lebih segar dan aktif setelah mengkonsumsi kopi. Banyak studi menunjukan bahwa kopi juga mampu meningkatkan fungsi otak sehingga membuat seseorang mampu menjadi lebih produktif dan bekerja secara optimal.
2. Mengurangi Risiko Alzheimer Dan Demensia
Penyakit alzheimer merupakan jenis penyakit neurodegenerative yang menyebabkan terjadinya demensia. Masyarakat berusia 65 tahun ke atas sangat rentang dengan penyakit ini dan bahayanya, hingga saat ini belum ditemukan obat yang dapat menyembuhkan penyakit ini. Namun, banyak hal yang dipercaya dapat mencegah terjadinya penyakit ini, salah satunya adalah dengan mengkonsumsi kopi.
Karena beberapa studi menunjukan bahwa orang yang gemar mengkonsumsi kopi memiliki risiko 65% lebih rendah untuk terjangkit Alzheimer.
3. Mengurangi Risiko Penyakit Parkinson
Penyakit Parkinson merupakan jenis penyakit neurodegenerative nomor dua yang umum terjadi setelah Alzheimer. Penyakit ini disebabkan oleh matinya saraf pembuat dopamin di otak. Serupa dengan Alzheimer, belum ada obat yang terbukti dapat menyembuhkan penyakit ini sehingga penanganannya masih terfokus pada pencegahan.
Banyak studi yang menunjukan bahwa peminum kopi memiliki risiko yang lebih rendah untuk terkena Parkinson. Kandungan kafein di dalamnya lah yang mampu mengurangi risiko ini hingga 60%, karena pada kopi yang tidak mengandung kafein (decaf), risiko terhadap penyakit ini tidak berkurang.
4. Mencegah Kanker
Kanker merupakan penyebab utama kematian di dunia. Ia dikarakteristikan dengan pertumbuhan sel yang tidak terkontrol di dalam tubuh. Kopi ternyata mampu mencegah dua tipe kanker, yaitu kanker hati dan kanker kolorektal. Keduanya merupakan kanker mematikan yang menempati posisi 3 dan 4 jenis kanker yang paling banyak memakan korban jiwa.
Namun, penggemar kopi lagi-lagi diuntungkan. Karena studi menunjukan bahwa kopi dapat menurunkan risiko kanker hingga 40% dan kanker kolorektal hingga 15%.
5. Membantu Panjang Umur
Karena kopi dapat membantu mencegah berbagai penyakit, kopi dipercaya dapat membuat hidup seseorang berlangsung lebih lama.
Beberapa studi mengindikasikan bahwa peminum kopi memiliki risiko yang lebih rendah terhadap kematian. Pada studi lain, mengkonsumsi kopi diasosiasikan dengan berkurangnya risiko kematian pada pria sebanyak 20%, dan 26% pada perempuan berumur 18-24 tahun.
Efek ini juga dikatakan sangat mempengaruhi orang dengan diabetes tipe 2. Sebuah studi menunjukan bahwa orang dengan diabeter tope 2 yang gemar mengkonsumsi kopi memiliki risiko 30% lebih rendah terhadap kematian.
6. Mengurangi Kerutan Pada Wajah
Selain untuk dikonsumsi, kopi juga dapat digunakan untuk bahan kecantikan loh. Kini sudah banyak produk perawatan wajah yang menggunakan bahan utama kopi sebagai andalannya. Sebuah studi mengatakan bahwa kopi dipercaya mampu mengurangi bintik hitam, kemerahan dan kerutan pada wajah.
7. Mengurangi Lingkaran Hitam Mata
Bukan hanya mampu melawan perasaan kantuk, namun kopi juga mampu menghilangkan dampak dari kurang tidur itu sendiri, yaitu lingkaran hitam pada mata. Menurut Beverly Hills MD Cosmeceuticals, kandungan kafein di dalam kopi mampu mengecilkan pembuluh darah yang merupakan penyebab lingkaran hitam pada mata.
Cara memanfaatkan kopi untuk menghilangkan lingkaran hitam pada mata adalah dengan mencampur bubuk kopi dengan air dan minyak zaitun secukupnya hingga berbentuk pasta. Lalu oleskan pada lingkaran hitam di sekitar mata selama 5 – 10 menit kemudian bilas dengan air hangat.
Apakah informasi di atas memberikan pengetahuan yang berguna untuk kamu? Tinggalkan pertanyaan dan pesanmu di kolom komentar, serta jangan lupa untuk membagikan tulisan ini kepada teman-temanmu, ya!